02 A live with Demon's daughter

8 2 0
                                    

Aku menjemur kasurku yang basah di depan rumah ku. Walau kami penyihir tingkat tinggi keluargaku tidak ingin mempunyai pembantu karena akan menghambat kemandirian seorang penyihir.

Aku memandang ke jendela kamarku di lantai dua disana ada seorang Anak iblis yang sekarang menjadi servantku dan memberikanku sebuah kekuatan yang akan tinggal beberapa hari dirumahku.

Kulihat hari semakin sore keluargaku belum datang dari urusan mereka. Ayahku sedang melakukan perjalanan keluar kota untuk mengiringi raja ke negara lain dan itu memakan beberapa minggu. Ibuku sedang mengajar teknik penyembuhan total di beberapa rumah sakit penyihir dan akan oulang malam. Dan kakakku dia sedang mengikuti perlombaan penyihir tingkat kota dan juga akan pulang pada malam hari.

Karena hari mulai malam aku memutuskan membawa kasurku kedalam rumah. Lalu menaruhnya didepan perapian. Aku duduk di depan sofa sambil menonton tv menunggu keringnya kasurku lalh aku mendengar suara botol kaca yang terjatuh di dapur sontak aku langsung pergi ke dapur dan melihatnya. Ternyata itu Lucia yang sedang membuka lemari es dirumahku.

"Hei, apa yang kau lakukan?"

"Yah, Malam Siegfreed karena lapar maka aku mencari makanan di dapur ini kau tahu aku sangat kelelahan karena di kejar kejar oleh anak buah ayahku tadi siang kau tau?"

Aku maju dan langsung menjitak kepala lucia dengan sangat keras hingga dia meringis kesakitan.

"A..apa yang kau lakukan?!itu sakit kau tahu?!"

"Apakah seorang anak dari raja iblis tidak diajari tata krama saat tinggal dirumah orang?"

"Pasti pernah! Jika berada dirumah orang harus menuruti kata kata apa yang dikatakan oleh tuan rumah. Juga tidak boleh lancang saat berada dirumah orang mau itu rumah monster sekalipun."

"Sekarang apa yang kamu lakukan? Apakah itu menunjukkan hal yang kamu sebutkan?"

"Tidak juga, hehehe. Tapi! Kamu tidak bilang untuk tidak boleh mengambil makanan di dapur!"

"Iblis bodoh! Tata krama macam apa itu!"

Aku duduk di kursi dapur untuk menenangkan diriku. Luci yang tadi mengambil makanan di kulkas langsung mengembalikannya dan duduk di depan ku.

"Baiklah, Lucia aku mempunyai peraturan dirumah ini pertama dilarang menyentuh apapun tanpa seizin tuan rumah"

"Ta..tapi jika aku sedang lapar dan tidak ada orang dirumah bagaimana aku meminta izin?"

"Jika aku sedang keluar kamu juga akan keluar bukan? Yang aku baca dalam sebuah buju jika iblis akan mengikuti kemanapun tuannya pergi maupun hingga ke alam baka"

"Oh iya aku lupa itu hehehe.."

Anak perempuan dari raja iblis ini berbeda dari penampilannya yang cantik ideal dan terlihat pintar tenyata dia juga bodoh.

"Huh, baiklah peraturan kedua jangan keluar rumah disaat aku berada dirumah."

"Hwe, tapi aku ingin mempelajari manusia aku seperti tahanan saja!"

"Kamu ingin ditangkap oleh anak buah ayahmu disaat kaku sedang sendirian berjalan jalan di tengah kota? Aku juga jarang ada dirumah aku juga akan keluar untuk sekolah jadi kamu bisa mempelajari itu."

"Baiklah, apa ada lagi?"

"Terakhir, jangan mengakui dirimu seorang anak raja iblis pada manusia biasa maupun penyihir."

"Kenapa aku harus seperti itu?"

"Kau akan ditangkap dan pasti ayahmu akan marah dan akan menghancurkan dunia manusia."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 01, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Everyday Live With Lucia The Demon's DaugtherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang