Intisari

25 1 1
                                    

Banyak manusia polos yang terjerumus kedalam kesesaatan. Begitu orang tua saya menasehati anak laki-lakinya yang mulai tumbuh menjadi remaja di akhir zaman.

Gue cogan yang masih sekolah menengah atas kelas 2, seorang badass sekolah yang kekinian kalo kata anak sekarang, nama lengkap gue Bramastro Putra Iskandar biasa dipanggal bam, suka jalan tapi sering nyasar, gasuka makan seafood, hobi nongkrong everyday, everywhere & everything eh yang terakhir gausah dimasukin. Seperti yang kita tau rata-rata ABG zaman sekarang yang semua orang tau suka banget sama yang namanya nongkrong. Kata nongkrong sendiri menurut KBBI adalah berjongkok atau bisa diartikan secara harfiah duduk-duduk saja karena tidak bekerja & berada di suatu tempat & gue suka banget sama hal itu.

Hampir setiap hari gue nongkrong sama teman sepermainan gue, tempat mereka biasa nongkrong itu dibelakang sekolah, tepatnya warung kopi sederhana milik kang asep. Yaa meskipun sederhana tapi disinilah gue dan temen sepermainan gue tumbuh layaknya ulet bulu yang ber-metamorfosis menjadi Kupu-Kupu. Ae en je a yee.

Kang Asep sendiri lahir di Garut pada tanggal 18 Febuari 1980, tepatnya pada rezim orde baru, kang asep juga hanya lulusan stm di kampung halamannya, hobinya menabung & ngisi tts, katanya kalo rajin menabung nanti bakal kaya, tapi sampe sekarang dia gakaya-kaya Hahaha, dia punya 3 orang anak buah yang pertama ucup escobar, itu nama belakangnya sih gue with kolega gue yang ngasih biar kedengeran mirip mafia Kolombia, next yang ke dua Salim yang hobinya tidur siang, karena kebetulan dia shift malam, dan yang terakhir adalah junet a.k.a Junaidi AS, AS-nya itu bukan gelar nabi yah, tapi Ali Sentosa. Mereka semua adalah para penjaga warkop.

Sebelum kita lebih jauh alangkah baiknya gua memperkenalkan teman sepermainan gue agar tidak terjadi yang namanya miss universe, eh salah maksudnya miss communications antara kita semua. Gua punya 7 kolega yang gak waras versi on the spot, yang pertama ada vikri a.k.a apoy, dipanggil apoy karena namanya sejenis sama gitaris band wali, hobinya memancing & ga suka menabung kalo kata dia sih "kang asep aja yang rajin menabung gak kaya-kaya ngapain gue nabung" dan itu dijadikan slogan hidupnya sampai nanti dia tewas, rambutnya klimis seperti elvis presley selalu bawa sisir setiap hari dengan harapan bisa menarik perhatian kaum hawa. Next ada Jerry a.k.a Japret. Japret sendiri adalah kepanjangan dari Jerry kampret yang terkenal dengan keahlian mengocek center back lawan, mungkin japret adalah orang ter absurd ditongkrongan gue, karena dia bisa mengolah materi apapun menjadi suatu joke yang lumayan mengocok perut, selain itu mukanya juga gak kalah humoris gak ada yang tau kenapa Jerry bisa menjadi penghibur dikala sedih karena jiwa & raganya yang sangat mengemaskan dengan humor pas-pas-an. Lalu the last and the only one teman komplek, temen SD, SMP, SMA & kuliah (kalo dia keterima ptn) James Ezra Alexander ma splash bro, kolega paling lama kontraknya bersama gue, selalu berangkat bersama begitupun pulangnya. Dan itulah kolega-kolega gue yang bukan kaleng-kaleng melengkapi cerita sekolah menengah atas gue.

-
-
-
-
-
-
-
-
-
Mohon maaf jika ada pemborosan kata, unsur sara, & kesalahan yang masih banyak lagi🙏

Forgive Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang