pinjam

186 17 3
                                    


"Hah~akhirnya aku sudah sampai"ucap nakaze ketika ia sudah sampai di sekolahnya.

Ia bersekolah di suna gakuen high school sekolah yang terkenal di kota suna.ia beruntung karena mendapatkan beasiswa sampai ia lulus.

"NAKAZE!!"

Nakaze yang mendengar teriakan seseorang hanya menutup telinganya.

"Nakaze!kau tau aku sangat merindukan mu!"ucap seseorang dengan semangat sambil memeluk nakaze dengan erat dari belakang.

"y-yumi b-bisakah kau lepas"ucap nakaze sesak

"A-aku tidak b-bisa bernafas"ucap nakaze lagi tapi kali ini dia berusaha melepaskan pelukan yumi.

"Ihh...kau jahat sekali sih naze!"ucap yumi kesal karena pelukannya terpaksa lepas.

"Namaku nakaze bukan naze!"

"tapi kan aku ingin memanggil mu begitu!"ucap yumi kesal

"Hah~terserah lah"ucap nakaze malas

Segera saja ia melangkah kakinya ke kelas,ia tidak menghiraukan ucapan kesal yumi.

di kelas

Setelah sampai di kelas ia segera duduk dibangkunya.ia duduk dipojok jadi dekat dengan jendela.ia melihat pohon sakura yang sedang bermekaran.

"Naze"

"........."

"Naze"

"........"

"Nakaze!"kesal yumi karena tidak dijawab jawab.

"Hn"

"Kau sedang ada masalah?"tanyanya karena tidak biasanya.

"Menurut mu"

"Ck kau ini"decak yumi karena bukannya mendapatkan jawaban malah ucapan kesal yang ia dapat.

"aku butuh uang"gumam nakaze tapi masih didengar oleh yumi

"Berapa?"

"2 juta yen"

"Baiklah"

"Terimaksih"ucap nakaze gembira

"Aku akan mengembalikannya saat aku sudah punya uang"ucap nakaze lagi

"Santai saja,tapi ada syaratnya lho"

"Apa?"ucap nakaze penasaran

"Kau harus menemaniku ke cafe,aku yang menaktirmu"

"Hn"

"Yey!!"ucap yumi semangat

Kringg!!

Kringg!!

Kringg!!

"Sudah sana balik ke tempat mu"ucap nakaze kepada yumi

"Kau mengusirku nih"kesal yumi

"Iya,sana sana hush"ucap nakaze sambil mengibaskan tangannya isyarat seperti mengusir.

"Iyaiya!"

Lalu yumi pergi dari tempat nakaze,ya,yumi dan nakaze tidak duduk bersama karena dulu nakaze anak baru jadi dia hanya duduk sendiri.

Tapi sampai sekarang ia tetap duduk sendiri,dan temannya hanya yumi saja.padahal dia sudah mencueki yumi tapi dia tetap saja ingin berteman dengannya,dan akhirnya ia berteman baik.sampai menjadi sahabat terbaik.

Flashback

"Jadi"

"Maaf Hiashi-sama saya kesini ingin memberitahu bahwa anak anda yang bernama hyuga hinata telah meningggal tertabrak mobil saat ia hendak menyebrangi jalan"ucap dokter yang datang

Hiashi yang mendengar itu kaget tapi ia langsung menutupinya dengan wajah datarnya.

"And-"

"Dimana rumah sakitnya?"tanya hiashi memotong ucapan sang dokter yang ada di depannya.

"Haruno hospital"

"Antar aku kesana"ucap hiashi terdengar perintah di telinga sang dokter.

"Ha'i"

Lalu mereka segera pergi ke Haruno hospital.

20 menit kemudian

Mereka sudah sampai segera mereka keruangan hinata.

Ruangan 102

Hiashi segera masuk dan ia melihat putrinya berbaring diranjang rumah sakit sudah tidak ada nyawa.

Hiashi hanya diam tidak melakukan apapun hingga pintu terbuka dan tampaklah neji dengan keadaan berantakkan.

"H-hinata"neji tampak kacau lalu ia memegang tangan hinata dan menangis sambil menunduk.

"Gomen"ucapan itu yang selalu neji katakan.

Hiashi hanya diam saja dia tidak tau apa yang harus ia lakukan sekarang.lalu ia pergi daru ruangan itu.

"Otosan"lirih neji masih di dengar Hiashi.

"Apa otosan tidak merasa bersalah"ucap neji kembali datar

"Apa maksud mu neji?"ucap hiashi berbalik ke arah neji.

"Otosan.....kenapa kau selalu mencambuk hinata?"tanya neji

"Itu bukan urusanmu!"

"Apa karena hinata kalah?Apa pernah hinata minta sesuatu kepada otosan?Apa pernah hinata mengeluh pada otosan?jawab aku hiashi-sama!"neji sudah tidak bisa menahan amarahnya lagi.

Hiashi kaget dengan ucapan dan panggilan neji kepadanya.

"Kenapa?apa anda tidak bisa menjawabnya Hiashi-sama"ucap neji

"Sepertinya sudah cukup...aku akan mengembalikan perusahaan mu dan satu lagi... aku akan pergi dari konoha,aku sudah muak dengan sikap mu Hiashi-sama!apa sekarang anda bahagia,bahagia karena hinata tidak ada..oh atau kau sedih karena sudah tidak ada lagi yang engkau cambuk.."ucap neji lalu ia berjalan ke arah hiashi setelah sejajar ia memajukan kepalanya.

"Aku beri saran..kau bisa mencambuk dirimu sendiri setelah ini tuan atau...kau bisa mencambuk anak bungsu kesayangan mu itu"bisik neji di telinga hiashi.

"Sakura!bawa hinata ke suna aku akan menguburkan hinata disana!"ucap neji tegas

"Ha'i"































Bersambung............

Semoga terhibur😊😊😊

Sampai jumpa dichapter selanjutnya😊😊😊

Maaf bila ada yang salah di pengetikkan

Kritik dan saran diperlukan

See you later👋👋👋

MeidoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang