Kringg!!
Kringg!!
Kringg!!
Bel pulang sekolah sudah berbunyi.bel yang ditunggu tunggu para siswa dan siswi,karena mereka ingin cepat cepat merebahkan diri mereka ke kasur yang empuk.
Sedangkan nakaze dan yumi mereka,bukan,lebih tepatnya yumi saja yang sedang mencarikan cafe mana yang akan mereka masuki.
"Naze kau ingin cafe yang mana?"tanya yumi sambil melihat lihat cafe yang ada di depannya.
"Terserah kau saja"
"........."
"Aha!cafe itu!"teriak yumi tiba tiba.dan menarik tangan nakaze dengan semangat.
"Kau gila ya!"
"Kenapa?"yumi bingung kenapa ia dibilang gila.
"Kau gila!karena kau berteriak dikupingku,apa kau ingin membuatku tuli!"ketus nakaze
"Iya iya maaf aku tidak sengaja"
Nakaze hanya menghela nafas.malas untuk meladeni sahabatnya ini.
"Nah naze sekarang kau mau pesan apa?"tanya yumi ketika sudah duduk di dalam cafe itu.
"Aku pesan ramen saja"
"No.no.no.kau tidak boleh memakan makanan itu,yang lain saja!"cepat cepat yumi mencegah nakaze memesan ramen,enak saja hanya memakan ramen!jika didekat seorang akateki yumi dia tidak boleh memesan makanan yang murah!.dan lagi,nakaze sudah sering memakan ramen,tidak akan yumi membiarankan nakaze memakan ramen lagi!bisa bisa jadi penyakit kalau nakaze makan ramen terus.
"Hah~kalau begitu terserah kau sajalah aku malas memesan makanan selain ramen"ucap nakaze malas sambil menutup buku menu dengan kasar.
"Baiklah,chirashizushi2,sashimi2,okonomiyaki2,yakitori2,eum....minumannya....."yumi masih memikirkannya.
"Es coffe capucino 2 da-"
"Es jeruk 1 sudah itu saja"nakaze memotong ucapan yumi
"Baiklah kalau begitu saya permisi"ucap pelayan itu dengan sopan lalu pergi.
"Yak!!kenapa kau bilang sudah padahal aku masih ingin memesan lagi!"kesal yumi
"Hn"
"Kau in-"
"Ingat,kita hanya berdua dan kau memesan banyak sekali makanan apa itu akan muat diperut mu"nakaze benar benar tak habis pikir dengan sahabatnya ini.mereka hanya berdua dan yumi memesan makanan dengan porsi seperti 5 orang mungkin bisa lebih.
50 menit kemudian
"Cih..lama sekali sih mereka!"kesal yumi
"Kau itu harusnya sadar,kau memesan banyak makanan,mana mungkin mereka bisa membuat makanan dengan cepat."ucap nakaze yang sudah mulai Jengah dengan yumi.
"Ya,tapikan..setidaknya mereka membuatkan minumannya dulu agar kita tidak bosan disini"
"Kita"
"Yaya hanya aku saja yang bosan kau tidak,puas!"
"Tidak,aku belum puas"
"Maaf nona ini pesanan anda"ucap pelayan yang tiba tiba datang dan membawa nampan besar yang berisi pesanan yumi.
"Lama sekali!"komentar yumi yang langsung medapatkan tendangan sayang dari nakaze.
"Maaf nona"pelayan itu menundukkan wajahnya tanda menyesal.
"Tidak apa apa kau boleh pergi"kata nakaze lembut lalu pelayang itu pergi.
"Ck,kau berkata kepada pelayan lembut tapi dengan ku tidak,dasar pilih kasih!"ucap yumi sambil memanyunkan bibirnya.yang membuat nakaze jijik setengah mati.
"Berhenti memanyunkan bibirmu itu kau membuatku jijik bodoh!"
"Hn baik"lalu mereka makan dengan tenang,lebih tetapnya hanya nakaze yang makan dengan tenang,sedangkan yumi dia seperti orang kelaparan yang tidak pernah dikasih makan.
Nakaze sempat berpikir apa yumi tidak pernah dikasih makan,sampai sampai makan seperti orang kesurupan.
Flashback
Di suna
"Hinata sampai kapan kau akan pura pura mati terus"ucap neji, yang sekarang mereka sudah berada di apartment neji.
Neji mempunyai apartment disini karena dulu ia sering bolak balik dari Konoha ke suna.jadi,dari pada buang uang mendingan beli apartment.
Hinata hanya bisa mendecih saja.lalu bangun dan menatap sakura tajam.
"Heheh...maaf,aku terpaksa memberitahunya karena saat itu aku kasihan terhadap neji-nii,karena dia seperti orang gila saat kau pura pura mati tadi"jelas sakura panjang lebar.yang dibalas helaian nafas saja.
"Lalu kau ingin kemana hime?"tanya neji
"Apa kau mau mengabulkan permintaanku ini onisan"ucap hinata serius.
"tentu saja"
"Aku ingin kau pulang,kembalilah. biarkan aku disini"lirih hinata
"Kau berbicara seperti drama pada eumm....apa ya?(neji sedang berpikir)aku tidak taulah,tapi itu menceritakan seorang gadis yang mengalah untuk laki laki yang kabur dari pernikahannya,lalu-"
"Sudah!!"teriak hinata
Sungguh onisan nya ini benar benar membuatnya kesal.
"Dimana barang-barang ku?"tanya hinata
"Handphone mu aku ambil,aku kasih yang ini saja"neji memberikan handphone nokia kepada hinata.
"Hah!kau tidak salah masa iya aku pakai hp jadul!"kaget hinata.
"Kau ini..kau kan lagi bersembunyi"ucap sakura tiba tiba yang entah datang dari mana hinata tidak peduli.
"Maksud?"hinata masih tak paham.
"Coba kau pikir,kau nanti akan tinggal di shakka kecil,dan nanti kau memakai handphone mu,sedangkan hp mu itu merek nya iPhone x dan laptop mu juga iphone.orang orang akan curiga kepadamu dan akan mengira kau ini seorang anak konglomerat yang kabur dari rumah"jelas sakura.
"Lalu laptop ku akan diganti?"
"Tidak lebih tepatnya diambil,karena akan memicu kecurigaan"ucap neji tegas
"Hah~"lagi lagi hinata harus menghela nafas.
"Jadi...."
"Jadi kau tinggal disini hanya memakai handphone nokia dan..oh iya ini uang mu"ucap neji dengan santai lalu memberi uang 5 juta yen kepada hinata.
"Hah~terserah kalian lah aku pergi sekarang"hinata sudah sampai dikenop pintu tapi ia berhenti karena sakura memanggilnya.
"Hinata!"
"Hn"
"Ini kau lupa memakai soflens nya,ingat!pakai ini sebelum kau pergi dan ingin menemui orang lain,mengerti!"
"Ya,aku mengerti kalau begitu jaa..."ucap hinata setelah itu pergi.
Bersambung............
Semoga terhibur😊😊😊
Maaf bila bahasanya berantakan
Maaf juga jika ada kesalahan dalam pengetikan
Kritik dan saran sangat diperlukan
KAMU SEDANG MEMBACA
Meido
أدب الهواةHanya cerita Gadis cantik berambut merah dan berubah menjadi indigo yang disukai oleh para pengeran sekolah.