"Jadi, maumu apa? Aku sudah berniat mengganti tapi kau bilang tidak usah," gerutu Donghae, sambil membanting tubuhnya di sofa.
"Ne, tidak usah. Kalau kau ganti, itu sama saja Yuri mendapat hadiah darimu. Huh!" Minho mengacak rambutnya. Bibirnya maju beberapa senti.
"Lalu aku harus bagaimana? Kau membahasnya terus-terusan."
Minho terdiam, enggan melanjutkan pembahasan itu. Ia masih kesal pada Donghae yang tertidur saat tengah menjaga tiga aeginya pada ulang tahun Yuri. Beberapa hari sebelumnya, Minho sampai harus mentraktir Donghae demi meminta bantuan pada namja itu. Minho khawatir Yumi dan Yuho akan bertemu monster, seperti Hana.
"Tanggal empat dan lima apa kau ada jadwal, Hyung?" tanya Minho, sewaktu mereka bertemu di Mobit.
"Kau mau mengundangku ke pesta ulang tahun Yuri?" Mata Donghae berbinar.
"Aku... ingin meminta bantuanmu.... hm.... kau tahu, kan?"
Donghae mengerutkan kening. "Tahu apa?"
"Hm.... kau pasti tahu ritualku dan Yuri saat salah satu dari kami ulang tahun."
"Kalian punya ritual?"
"Kau pasti tahu, Hyung. Mantan anaemu pasti pernah bercerita karena Yuri tidak mungkin tidak bercerita padanya."
"Ritual seperti apa?"
"Aigo... kau benar-benar tidak tahu?"
Donghae menggeleng, lalu menyesap minuman di gelasnya. "Benar-benar tidak tahu. Kajja, katakan dengan benar."
"Nggg... aku dan Yuri punya ritual di malam ulang tahun. Kami... menghabiskan waktu di kamar untuk... ngg....."
"Wae malah meminta bantuanku? Bukankah seharusnya kalian yang menahan diri?" gerutu Donghae, kesal.
"Ayolah, bantu aku, Hyung. Aku tidak mau Yumi dan Yuho jadi seperti Hana."
"Bagaimana jika aku tidak mau?"
"Aku akan terus membujukmu. Tidak susah Hyung, kau hanya harus memastikan malam itu mereka tidak keluar kamar. Kau bisa tidur di kamar mereka. Ajak Haeyoon. Dia pasti senang."
"Hm.... kelihatannya tidak sulit."
"Ne. Memang tidak sulit. Kau mau, kan?" Sorot bahagia muncul dari mata Minho.
"Baiklah."
"Jjinja? Kau mau?"
Donghae mengangguk dua kali.
"Gomawo, Hyung. Seluruh pesananmu saat ini biar aku saja yang bayar."
Nyatanya? Tiga Choi kecil keluar dari kamar mereka. Mereka membuat ucapan selamat ulang tahun untuk Yuri di lantai dengan peralatan make-up mahal, yang Minho beli untuk kado ulang tahun Yuri. Haeyoon ikut bersama tiga Choi itu, sementara Donghae mendengkur nyaman di sofa. Tiap mengingat itu, emosi Minho berada di ubun-ubun.
"Appa beltengkal dengan Hae samchon?" tanya Yuho, sambil mendorong kereta api kecilnya meluncur turun di rel.
Hana melirik ke arah sofa, tempat dua appa itu duduk. "Molla. Tapi cepeltinya iya."
"Apa kalena itu Haeyoon hyung tidak datang?"
"Haeyoon oppa tidak datang kalena beltengkal dengan Eonnie," celetuk Yumi. Pandangannya tidak lepas dari puzzle yang sedang dia susun.
"Yak! Eonnie tidak bertengkar dengan Haeyoon. Tunggu cebentar." Hana menaruh potongan balok di karpet, lalu melangkah ke sofa. "Camchon, wae Haeyoon tidak ikut?"
KAMU SEDANG MEMBACA
2018 Minyul Birthday Party (Completed)
FanfictionCast: Minho, Yuri, Donghae, Kyuline Genre: Marriage life Length: Oneshoot Rate: PG-18 Artwork: Lim Seulbyul Sinopsis: Kehebohan menjelang ulang tahun antara Minyul, aegi mereka, Donghae si Duda Kembang, juga Kyuline Happy reading