"Waffle, Khloe?" tanya gadis berambut pirang. Ia datang membawa piring dengan setumpuk waffle hangat lalu menaruhnya di meja makan. "Dengan selai cokelat."
Khloe, yang dipanggil pun menoleh lalu menganggukan kepala seraya mengambil satu lembar waffle dan menaruhnya di piring miliknya. Khloe menaikkan satu alis serta berkata, "Wow, aku tidak menyangka kelas memasak itu sangat berguna. Aku pikir kau hanya bercanda, Ev." Eva, gadis berambut pirang memutar bolanya sambil mengoleskan selai cokelat ke waffle miliknya. "Kemarin aku di mall bersama Jason, dan seperti biasanya aku hendak berbelanja namun Jason menahanku. Ya, aku memaksanya untuk menahanku agar aku tidak menjadi gila. Tapi aku melihat alat pemasak waffle ini lucu, akhirnya aku beli."
Khloe Blue Addison, gadis berambut hitam bermata cokelat merupakan mahasiswi di salah satu universitas ternama di London jurusan sastra inggris. Tinggal di sebuah apartment dengan Eva Camille, gadis berambut pirang dengan mata biru merupakan sahabat Khloe sejak mereka masuk SMA di Los Angeles, dan kini Eva berada di universitas yang sama dengan jurusan yang berbeda. Eva memiliki hobi berbelanja yang berlebih, dan Khloe mengetahuinya sejak awal mereka berteman. Tanpa belanja, Eva merasa hidupnya hampa saat ia menjelaskan hal tersebut kepasa Khloe. Khloe tertawa kecil saat mendengarnya, karena baginya hal tersebut merupakan hal konyol. Khloe sendiripun tidak memiliki hobi yang spesifik, ia tidak benci belanja namun bukan berarti tanpa belanja hidupnya akan hampa. Jika disuruh memilih, Khloe lebih
***"Aku ada kelas pagi ini. Kau?" tanya Khloe sambil memasukkan earphone ke dalam tasnya. Eva menggelengkan kepalanya. "Siang ini. Hanya satu kelas."
"Oke. Aku berangkat, daah." ucap Khloe dan berjalan keluar. "Hei! Malam ini akan ada diskon di sephora, kau harus ikut!" teriak Eva dari dalam. Khloe menggelengkan kepalanya sambil tersenyum kecil, melihat tingkah Eva yang tidak bisa berhenti untuk berbelanja. Eva mengikuti kelas memasak karena pacarnya, Jason menyuruhnya untuk menyibukkan diri dengan hal lain agar Eva tidak pergi berbelanja terus menerus. Mungkin itu ide yang bagus, tapi tidak berjalan begitu lancar mengingat Eva menjadi berbelanja peralatan dapur.
Kelas pagi diakhiri dengan Mr. Johnson memberikan tugas yang cukup berat. "Hei, mau ke perpustakaan sekarang? Kita harus mulai mengerjakan tugas ini." ujar Macy, teman Khloe di jurusan sastra inggris. Khloe tampak menimbang-nimbang. "Ugh! kenapa dia tidak membiarkan kita pulang tanpa beban, huh?" keluh Daniel.
Khloe POV
Ugh, apakah aku harus mulai mengerjakam sekarang? Tugas ini akan di kumpulkan dua minggu kedepan. Waktu yang cukup lama, tetapi tugas ini tidak akan selesai jika aku tidak segera memulainya. Dasar Johnson, ada-ada saja dalam memberikan tugas.
"Baiklah. Tapi setelah membeli kopi."
"Tunggu, dimana Ed?" tanya Macy. Aku memandangi seisi kelas dan baru menyadari bahwa Ed tidak masuk kelas hari ini. Macy, Daniel dan Ed merupakan teman dekatku di kampus. Pertama kali aku kenal dengan Ed saat hendak daftar ulang mahasiswa baru, sekitar beberapa bulan yang lalu. "Dia sedang keluar kota, ia bilang sepupunya menikah." balas Daniel. "Oh, mungkin Kate." balasku, mengingat Ed sempat bercerita ia sangat dekat dengan sepupunya yang bernama Kate. Kate berumur 5 tahun lebih tua daripada Ed, yang kupikir diusianya ia sudah cukup siap untuk menikah.
Kami bertiga pergi ke kedai kopi yang ada dalam kampus, kami mengambil duduk diluar yang menghadap ke arah danau. "Topik apa yang akan kau ambil?" tanya Macy. Sial, aku tidak percaya tentang mitos dan sekarang tema dari tugas ini harus dikaitkan dengan hal-hal yang sebenarnya tidak ada. Aku menggelengkan kepalaku memberikan tanda tidak tahu. "Aku tidak tahu. Tapi aku tertarik saat ini untuk mencari tahu." jawab Kevin dengan antusias. Aku menaikkan sebelah alisku. Bukankah Kevin merasa keberatan dengan tugas ini? "Wew, aku pikir kau tidak suka dengan tugas ini." Kevin menaikkan pundaknya lalu melirikku, "Mengingat tema yang diberikan cukup menarik, aku suka."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Jack Frost
FantasyTentang seorang gadis yang bertemu dengan salah satu penjaga alam semesta yang rupanya terlihat seumuran dengannya. Tetapi bertemunya mereka menimbulkan perasaan lebih kepada masing-masing, antara manusia dan penjaga alam semesta. Akankah mereka dap...