Capter 1 : Sadar.

2 0 0
                                    

Seperti biasa, aku bangun dari tidur nyenyakku. Aku melihat 2 sahabat ku yang sedang tertidur di sofa. Aku hanya terkekeh lucu padahal kan tempat tidurku itu besar, muat untuk 3 orang.

"Heii....bangun kebo!!!" kataku sambil mengguncang badan mereka.

"Hmm....iya...iya...kami bangun" kata mereka sambil mengucek2 mata mereka.

"Huuaaammmm ini jam berapa sih??" tanya Fani.

"Ini sudah jam 5 pagi tahu!!" kataku sambil bersiap mandi.

"Yak Molly!! Kau membangunkan kami jam 5 pagi?!!" kata Fani marah2

"Ihss dasar Fani pemalas!!!" kata Suyu meledek.

"Yahh sudah ayo mandi" ajak ku.

Kami memang sering mandi sama, itu pun jika mereka menginap di rumahku, tapi memang biasanya mereka sudah mengetuk pintu kamarku jam 5 pagi. Aku bahkan tidak tahu mereka tahu paswort rumah ku dari mana, kata mereka sih aku pernah memberitahu mereka tapi aku tidak ingat.
.
.
.
"Hmm kita masak dulu baru olahraga yahh" kataku.

"Hah??!! Kan ada bibi mu, apa lagi klo kita masak dulu baru olahraga kan pasti udah siang" kata Suyu.

"Hmm...betul juga sihh" kataku menyetujui.
.
.
.
Saat kami berolahraga, banyak orang yang melihati kami. Bahkan aku yakin jika mereka membicarakan kami, cara melihat mereka ke padaku seperti tidak suka. Aku memang selalu mendapatkan tatapan seperti itu dari mereka jadi aku tidak merasa terganggu lagi.
.
.
.
"Aku tidak suka dengan ibu2 sekomplek mu, iya sihh mereka semua kaya2, kan memang ini komplek orang kaya sihh, tapikan tidak salah jika kami berteman dengan mu" kata Suyu tidak suka.

"Hahaha....bukan hanya kamu saja yang di lakukan seperti itu, aku bahkan terus di pelototi sampai bola matanya mau jatuh ngeliatin aku" kata ku terkekeh.

"Hmm....apakah ayah dan ibumu pergi lagi?" tanya Fani tiba2.

"Hmm..." jawabku dengan deheman.

"Hmm...berapa lama?" tanya Fani lagi.

"Emm itu....katanya .......hanya 3 bulan" lirih ku sedih.

"Hahahaha...." tiba2 saja ketawa Fani pecah gitu aja.

'Bukannya sedih malah ketawa😑😑'(batinku.

"Kanapa ketawa?" tanya Suyu sedikit kecewa.

"Gapapa lucu aja, dulu katanya orang tua mu pergi ke inggris cuma 2 bulan, untuk urusan bisnis, setelah orang tua mu pulang cuma 3 hari lalu pergi lagi selama 4 bulan ke amerika katanya mau nyeimbangin perusahaan di sana, lalu kamu di kirimin surat katanya ga bisa pulang mau langsung terbang ke jepang selama 3 bulan untuk kontrak bisnis mendadak dan sekarang??!! Orang tua mu pergi 3 bulan mau kemana?!! Hah...seharusnya orang tua mu itu langsung bilang aja mau pergi 1 tahun!!!" kata Fani emosi.

"kamu benar aku juga sedih kok,akupun bertanya tanya kenapa mereka melahirkanku tapi tidak di cintai..." gumam ku sedih.

"Sudah lah hiks....jangan membuatnya menangis Fani...hiks...tidak ada anak yang menginginkan orang tuanya hiks....meninggal kan nya sendiri hiks!!" kata Suya mara sambil menangis.

"Hiks...mungkin aku..hiks...terlalu buruk bagi mereka...hiks....." kataku sambil menitikan air mataku.

Tok. tok. tok.

"Permisi nona, kenapa nona menangis ?" tanya wanita paru baya itu kepada ku.

"Ahh..emm aku rasa aku..emm...di sini amat berdebuh...yahh ini sangat berdebuh, aku kelilipan rasanya amat perih" kataku berbohong sambil menghapus air mataku.

Ini tidak nyata?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang