#4

17 4 11
                                    

"Eh kok, kue pancong" tanya paman back sambil membisiki ku.

"Daripada kue donat" jawabku.

Tiba tiba ada seorang dayang yang keluar dari dalam kerajaan dan menghampiri tuan Raja.

"Tuan Raja,  non Putri diculik oleh emak gerandong" kata dayang itu.

"Apa!, dasar bedebah dia gak habis habisnya membuat onar di kerajaan ini. Pengawal cari Putri saya dan habisi emak grandong" kata Raja itu sambil memerintahkan prajuritnya.

"Siap laksanakan" kata semua prajurit  lalu prajurit itu pun pergi.

"Kisana maafkan prajurit saya sudah nangkap kisana" Kata Raja.

"Nggak apa apa tuan Raja boleh saya melanjutkan perjalanan kami?" tanyaku.

"Ohh, monggo, silakan" jawab raja.

Lalu kita pun keluar dari kerajaan itu.

"Paman, kita bantu cari tuan Putri yuk kali aja dia, cantik dan mau jadi pacar saya" kataku.

"Eh sebenernya kita kesini mau ngapain somplak" jawab paman back dengan agak kesal.

"Iyah, iyah mau tolongin marni dari kematian" kataku.

"Tuh tau" jawab paman back.

Diperjalanan kita melihat ada seorang Putri cantik yang dibawa oleh nenek, nenek yang membawa tongkat berbentuk ular.

"Lepas kan saya, lepaskan" kata Putri itu ke nenek nenek itu.

"Paman, coba itu lihat ada nenek  nenek membawa Putri cantik mungkin itu jodohku" kataku.

"Udah biarin aja" jawan paman back.

"Aku harus menolongnya. Tenang bidadari pujaan hatiku aku akan menyelamatkan mu, supermen datang!!!!" kataku sambil menghampiri nenek nenek itu.

"Siapa kau" tanya nenek itu.

"Lepaskan tuan Putri wahai nenek gerandong yang mukanya kaya krifik kulit " kata ku lalu aku diam sejenak

"Enak, dong" lanjutku.

"Hai, anak ingusan jangan kau ikut campur urusanku" Jawab nenek itu.

"Biarin ingusan pun daripada situ ileran"Kataku.

"Kurang ajar hiyahhhhh..." kata nenek itu sambil menyerangku.

Lalu aku berkelahi dengan nenek gerandong itu untung nya aku belajar silat. Lalu aku memukul perut nenek gerandong itu dan terjatuh. Lalu nenek gerandong itu berdiri kembali dan membaca mantra sihir lalu dia menunjukan tongkatnya kearahku lalu, muncul lah api yang menghampiri ku lalu aku menghindar

"Hiyah... Busss...." kata nenek itu

"Iss gak kena gak kena" jawabku lalu aku melihat kaca dibawah pohon lalu aku menyuruh paman back untuk memberikannya padaku.

"Paman, tolong ambilkan kaca itu yang dibawah pohon" pintaku.

"Yang mana pohon disini banyak?" tanya paman back.

"Itu yang dibelakang mu" jawabku.

"Ohh, ini"kata paman back sambil mengambil nya.

"Alungkeun.. Alungkeun.. " jawabku.

"Hah?" tanya paman back.

"Lemparkan, lemparkan" jawabku

Lalu paman back melempar kannya dan aku menangkap nya Dan ketika nenek gerandong itu menyerangku dengan sihir apinya aku berlindung dibelakang cermin itu lalu api itu terpental kearah nenek gerandong itu lalu dia terbakar sampai jadi abu.

"Wahhh, tidak...... " kata nenek gerandong itu lalu aku menyimpan kaca itu dibawah pohon lalu menghampiri tuan Putri.

"Tuan Putri gak apa apa" tanyaku

"Gak apa apa kok " jawab tuan Putri

"Tuan Putri mari, aku antar pulang"

"Iyah, terimakasih kamu sudah nolong aku" kata Putri itu.

"Iyah, untuk wanita secantik mu apapun akan aku lakukan" jawabku.
Lalu dia diam tersipu malu.

time car adventureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang