03. Someone In The Past

722K 76.2K 126K
                                    

❝ Ini adalah aku, yang mencintai dirimu di masa lalu, dan aku, yang mencintai dirimu saat ini ❞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❝ Ini adalah aku, yang mencintai dirimu di masa lalu, dan aku, yang mencintai dirimu saat ini ❞


Happy Reading 


Pelukan itu semakin mengerat, napas Sang gadis tertahan, tatkala laki-laki tersebut merengkuh erat tubuhnya, lantas menyembunyikan wajah tampan itu di perpotongan lehernya. Kemudian, menangis.

Gadis itu tak tahu apa yang terjadi, tapi saat merasakan tangisan dari laki-laki aneh itu, hatinya turut bergetar. Dia hanya bisa mematung, berusaha mencerna.

Tak hanya dirinya, semua orang yang menyaksikannya pun turut terkejut.

"Jaemin, Jaemin dia bukan Jung Jeha!"

Kun menghampiri keduanya, menarik lengan laki-laki bernama Na Jaemin tersebut. Menariknya dengan susah payah karena nyatanya Jaemin memeluk Lee Jeha dengan begitu erat.

"Na Jaemin!!"

Pelukan itu terlepas, Jaemin masih dengan wajahnya yang bersimbah air mata, terasa berat ketika Kun menjauhkannya dari Lee Jeha.

"Jeha lo nggak apa-apa?!" seru Sakura.

Gadis itu hanya mematung, menatap Na Jaemin. Tatapan mereka beradu. Iris obsidian itu bertemu, bagai saling memperlihatkan masa lalu yang mengikat hati keduanya.

Napas Na Jaemin masih memburu, berpegangan erat pada Kun, dia menatap Lee Jeha dengan tatapan campur aduk.

Bingung. Rindu. Ketakutan. Terkejut. Semuanya bercampur secara abstrak.

"Tenangkan dirimu"

Kun mengusap punggung Jaemin perlahan, membuat napas Sang empunya berangsur-angsur membaik dan tatapannya ketakuannya mereda.

Lee Jeha masih membeku di tempatnya.

"Profesor Na? Lo ini beneran profesor bukan sih? Apa-apaan coba tetiba meluk-meluk temen gㅡ"

Na Jaemin mengangkat tangannya, hanya dengan satu gerakan itu, dia berhasil membuat Yangyang bungkam.

Auranya kuat sekali.

"Perhatikan etikamu ketika berbicara dengan saya" dinginnya.

Ketiga anak itu sontak menegang. Mereka menatap laki-laki tampan yang pandangannya kini kembali menajam, melirik mereka satu persatu.

[✔] 2. After DEAR JTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang