Jonathan part 2

45 5 10
                                    

Gak suka jangan baca, ini aneh soalnya😂

Terik matahari terasa membakar kulit, seorang   gadis tampak berjalan lesu menuju ke atap sekolah.
Wajahnya tampak pucat dan tak bersemangat, ia tampak lesu dengan langkah gontainya.

"kau bilang aku berlebihan?, kau yang telah menghancurkan hidupku!! " terdengar suara pukulan.

Gadis itu tertegun,ia mengedarkan pandangannya mencari sumber suara tersebut.
Ia menggenggam map hijau di tangannya dengan erat, hingga menimbulkan warna putih di buku-buku jarinya.
Ia terus melangkah, sejujurnya ia takut.
Tapi jika bukan ia yg berusaha melerai siapa lagi?. Tempat ini sepi siswa lain tidak mungkin kemari pikir gadis itu.

Gadis itu berhasil menemukan siapa yang membuat kekacauan. Ia membelalakan mata saat melihat siapa yg sedang berkelahi.
Itu Revan dan anak baru itu.

"stooop!!!! " pekik gadis itu sambil melangkah maju

Dua manusia itu tak peduli,mereka tetap saling menyerang.

Gadis itu berlari dan berniat melerai perkelahian mereka. Gadis itu berhasil memegang tangan Jo. Tapi Jo menghentakan tangannya dengan kasar, dan membuat gadis itu terjatuh.
Ia meringis, melihat pergelangan tangannya yang lecet bahkan sedikit berdarah karna terbentur dengan sisi tajam balkon atap sekolah.
Jo menatapnya lalu berniat membantu gadis itu berdiri. Tapi satu tinju berhasil mengenai rahangnya, ia kembali menatap Revan

"Jangan pernah sentuh Keira" ancam Revan.

Jo menatapnya sambil menaikkan alisnya
"kenapa? Lo suka sama dia?" Jo tersenyum miring

"pergi gak lo, atau kalau gak.. "

"kalau gak kenapa?!! Lo bakal ngelakuin hal yg dulu lo lakuin ke Jane?"

Revan terdiam mendengar nama yang di sebutkan Jo, ia tampak marah. Ia menatap Jo lalu menatap Keira
Gadis itu nampak pucat.

Braaakk...

Keira pingsan saat berusaha berdiri, Revan berlari mendekati Keira 
lalu menggendongnya.

"hoii mantan teman, urusan kita belom selesai" teriak Jo.

Revan tampak acuh dan melangkah meninggalkan atap sekolah.

***

Keira memegang kepalanya yang terasa pusing. Bau obat-obatan memenuhi indra penciumannya.
Ia menatap sekeliling ruangan yang berwarna putih dengan rak-rak berisi obat-obatan itu.
Ia mencoba duduk, tapi kepalanya terasa berat membuatnya meringis pelan.

"kalo lo gak kuat jangan paksain duduk" suara itu berasal dari tempat tidur di samping Keira  yang tertutupi oleh tirai.
Keira menyibak tirai tersebut, ia menatap siswa yang berada di kasur sebelah.

"Hai Keira" sapa siswa itu, Keira melihatnya dengan wajah melongo.

Lelaki itu terkekeh melihat ekspresi Keira

"gue ganteng banget yaa Kei sampai lo nggak berkedip gitu"

Keira tetap diam. Revan menghentikan tawanya lalu menatap Keira
"lo ambeien ya? Gak ingat sama gue? "

Keira tersenyum sambil menunduk
"amnesia Van" koreksi Keira

"oh iya maap salah sedot"

"sebut"

"eh typo" ucap Revan sambil menutup mulutnya

About UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang