Gue cuma bocah SMP yang iseng-iseng bikin cerita disaat gabut. Jadi tolong harap maklum. Mau cerita nya jelek kek mau kaga nyambung kek ya terserah gue:) gue harap lu semua suka sama ceritanya gue:)
Kriiiiingggg,,,, bel sekolah di SMA Elang Sakti berbunyi begitu nyaring hingga siapa pun yang mendengarnya akan memutar bola matanya malas. Termasuk gadis berambut panjang, dengan tubuh mungil, berhidung mancung itu pun langsung mendengus kesal.
"Perasaan gue baru aja dateng, masa udah bel masuk lagi si" gumam Alethea. Yapss nama gadis itu adalah Alethea, Alethea Alexa Ressillia tepatnya.
"Lo nya aja kali datang nya terlambat" Ucap salah satu sahabat sejak mereka orok.
"Iya juga sih, ah bodoamat lah yang penting gue ga terlambat masuk kelas"
Saat sedang mengobrol tiba tiba datang seorang wanita paruh baya, memakai kacamata tebal, bertubuh gemuk. Ia adalah guru ter Killer yang pernah ada di SMA Elang Sakti, semua siswa maupun siswi di Elang Sakti tidak mau berurusan dengan guru itu.
Saat pelajaran akan dimulai datang seorang cowok bertubuh tinggi, rahang kokoh, hidung mancung dan alis tebal. Semua siswi yang ada di kelas itu langsung teriak histeris kecuali Alethea, ia memang tidak memperdulikan lelaki itu."Perkenalkan nama kamu" ucap Bu Widya.
"Kenalin nama gue Reagan Samuel Ghiffari Azfar" tutur nya dengan datar
"Ehh buset tuh nama apa kereta, panjang amat" Celetuk salah satu siswi, dan langsung siswi itu mendapat tatapan tajam dan sinis dari Azfar.
"Nah sekarang kamu pilih bangku yang kosong" ucap Bu Widya
Tiba-tiba lelaki itu duduk di samping Alethea tanpa seijinnya.
"Lo ngapain duduk di samping gue?" Ucap Alethea galak
"Lo ga liat bangku kosong cuma disini doang" Alethea melihat sekeliling ternyata memang benar bangku kosong hanya ada disampingnya.
"Lo bukan nya anak 11-IPS 1 ya? Ngapain lo pindah? Emang nya boleh ya kalo pindah?" Cerocos Alethea
"Bukan.urusan.lo" ucap Azfar datar sambil menekan setiap perkataannyaKemudian mereka berdua fokus belajar dan tak terasa waktu istirahat telah tiba.
"Woy kantin yuu" ajak Alethea pada Sandra sahabat nya.
"Kuy lah, bayarin ya?" Ucap Sandra dengan polosnya
Pletak Alethea langsung memukul bahu Sandra pelan, Sandra hanya terkekeh. Sesampainya di kantin mereka langsung memesan makanan dan langsung menuju tempat duduk seperti biasa, tiba tiba ada tiga orang pria yang langsung duduk di depan Alethea dan Sandra."Gada tempat lain?" Ucap Alethea pada ketiga cowok itu
"Gaada" Ucap mereka bertiga serempak
"Ya udah lah Thea biarin mungkin kantin nya emang lagi penuh, jadi mereka ga kebagian tempat duduk"
"Ya dah serah" Alethea hanya mengaduk makanan nya entah mengapa ia sangat tidak mood hari ini.
"Lo kalo ga suka makan disini bilang, biar gue sama temen gue pergi" ucap Azfar dengan nada sedikit menyentak.
"Kalo gue ga suka kenapa hah?" Jawab Alethea dengan nada tinggi dan menggebrak meja langsung pergi menuju kelas meninggalkan Sandra sahabat nya.
"Ehh maaf yah gue jadi ga enak nih atas kelakuan Thea tadi"
"Iya gapapa cantik" ucap Revano teman Azfar
"Gombal aja lo kuku beruang" tegas
Raka yang juga teman nya Azfar"Terserah gue lah jempol ayam"
"Nyolot banget lo petasan korek"
"Berisik, yuk cabut ke rooftop" Ucap Azfar yang pusing melihat kelakuan temannya. Sesampainya di rooftop mereka langsung mengambil rokok dari saku celananya masing-masing dan menyalakan rokok itu lalu menikmati udara segar.
"Gue heran, kenapa cewek tadi kesan nya kaya illfeel sama gue, padahal sebelumnya gaada cewek yang illfeel
Sama gue" ucap Azfar datar"Ya kan ga semua cewek tergila-gila sama lo Azfarrrr"
"Tau noh, so ganteng banget idup nya. Gantengan juga gue si Vano tea" ucap Vano dengan PEDE nya
"Ada kresek ga?"
"Buat apa?" Tanya Vano heran
"Buat muntah" jawab Azfar dan Raka berbarengan dan tak lama mereka semua tertawa...
Gimana part ini? Pendek ya? Iya si emang:( VOMENT gais please, itu penyemangat buat gue:)
KAMU SEDANG MEMBACA
ICE CREAM AND YOU
Teen FictionDia dingin, ibarat es batu berjalan yang mempunyai hati... Dia seperti es krim dingin tapi manis, Tapi aku sadar semanis manisnya es krim tetaplah dingin. Bisakah aku menghancurkan tembok es dihatinya? Entahlah aku tak tahu ~Alethea