Mendengar teriakkan Liana, Davin yang baru pulang ngampus langsung menuju ke kamar Alethea.
"Mahh, Thea kenapa?"
"Thea demam, ayo kita bawa kerumah sakit" Tak banyak bicara Davin langsung membawa tubuh mungil Alethea ala bridal style ke dalam mobil nya.
"Coba aja tadi Davin jemput Thea, pasti dia ga bakal kehujanan gini" ucap Davin sambil menyetir mobil"Udah Davin, jangan nyalahin diri kamu sendiri. Fokus aja nyetir mobil nya"
Sesampainya di rumah sakit, Thea langsung ditangani oleh dokter. Tak lama kemudian dokter keluar dari ruangan itu.
"Gimana dok keadaan anak saya?" Ucap Liana cemas
"Alhamdulillah keadaan nya baik baik saja, cuma demam biasa. Oh iya, saya sarankan supaya dia tidak telat makan, karena dia punya penyakit magh"
"Ohhh, oke dok baik. Terimakasih" Dokter hanya mengangguk lalu pergi meninggalkan Davin dan Liana. Setelah itu mereka masuk ke ruangan Alethea.
"Mah, apa Davin kasih tau ke temennya ya kalo Alethea lagi sakit"
"Ya udah kasih tau aja"
To: Shabella Flora
Bella, Thea lagi sakit sekarang ada dirumah sakit. Kalo lo sama Sandra mau jenguk, jenguk aja. Di ruang mawar 21.Tak lama kemudian Alethea sadar
"Engghh, Thea dimana?" Ucap Alethea setengah sadar
"Lo ada di kandang ayam de"
"Thea laper" rengek Alethea
"Mau makan apa sayang?" Ucap Liana lembut
"Ayam geprek, Baso, Martabak Keju, sama Susu coklat" Ucap Alethea sambil membayangkan makanan itu ada di depannya
"Busetttt, Lo lagi sakit juga makan nya tetep aja banyak"
"Maaaaaa, bang Davin nyebelin banget"
"Davin, udah jangan godain adik nya mulu ah! Daripada kamu godain adik kamu, mending kamu godain cewek biar ada yang mau sama kamu" Candaan Liana
"Ihh Mama nyebelin deh, kesan nya kaya Davin ga laku aja. Davin kan ganteng, semua cewek ngantri buat dapetin Davin, cuma Davin nya aja yang gamau pacaran" ucap Davin sambil mengerucutkan bibirnya
"Ya udah beliin makanan yang Thea mau sana!" Perintah Liana
"Iya ma iyaaa"
Tak lama kemudian muncul kedua curut yang tak lain adalah Sandra Dan Bella, mereka datang sambil membawa buah buahan.
"Ehh Theaaaa! Aduhhh kok elo bisa sakit? Pasti gara gara kehujanan itu ya? Terus lu telat makan? Aduhhh makannya jangan ujan ujanan deh" cerocos Sandra
"Etttdahhh, satu satu ngapa pertanyaan lu" ucap Alethea gemas
"Ohh iya maap"
"Theaaaa, gimana keadaan lo sekarang?" Kini gantian Bella yang bertanya secara Calm.
"Keadaan gue baik baik aja kok, cuma demam biasa. Makasih loh ya Bella Sandra udah repot repot deteng"
"Iya sellow aja"
"Thea, besok lo sekolah ga?"
"Engga dulu kayanya, kata Mama sekolah nya lusa aja"
"Ohh ya udah deh, Gue sama Sandra gabisa lama lama ya, Cepet sembuh Theaaaa. Mwahhhh" sambil berpamitan kepada Liana
"Iya iya makasih"
Setelah Sandra dan Bella pulang, Davin datang dengan membawa makanan yang Alethea inginkan itu.
"Wahhh, bang Davin dateng bawa makanan yang Thea pengen"
"Nih, makan yang banyak" ucap nya sambil menaruh plastik ke atas meja. Tak banyak bicara Alethea langsung memakan nya dengan lahap.
"Bwanghh, amfilin minhum"
"Ngomong apaan si de?"
"Ambilin Thea minum!" Ucap Thea setelah selesai mengunyah makanan nya.
"Lagian makan sambil ngomong kan gajelas" Alethea hanya terkekeh
***
Di sekolah SMA Elang Sakti, sekarang sedang melakukan kegiatan belajar mengajar seperti biasa. Dan di kelas 11 IPA 1 sedang tak ada guru. Sehingga terjadi keributan, ada yang menyanyi tidak jelas, ada yang bergosip, ada yang makan, ada yang pacaran, ada yang bermain game.
Thea kemana ya? Kok gamasuk? Batin Azfar
"Huaaaaaaa, sepi ya gaada Thea"
"Iya, biasanya dia nih yang selalu ngeramein kelas dengan ocehan ga jelas nya"
"Iya, segala sakit lagi tuh bocah"
Ohhh, cewek tengil itu sakit. Batin Azfar saat tak sengaja mendengar obrolan Sandra dan Bella. Tak terasa bel istirahat berbunyi, Azfar langsung pergi ke kantin.
"Ihh, manusia es dateng" Celetuk Raka saat Azfar baru datang
"Bacot Lo" ucapnya dingin
"Mau pesen apa kalian berdua?" Ucap Vano
"Terserah" kata Azfar datar
"Eh buset, Lo kalo ngomong ga mungkin lebih dari 5 kata. Irit banget dah!" Ucap Vano yang greget pada Azfar. Azfar hanya diam. Tak lama kemudian makanan yang mereka pesan datang.
"Wihh, enak tuh baso"
"Iyalah enak, orang gue yang mesen"
Vano menyantap baso itu dengan lahap dan buru buru. Sampai dirinya tersedak baso yang berukuran sedang.
Uhuk uhuk sambil menepuk nepuk dadanya.
"Minum minum!"
"Lupa beli gue No" ucap Raka
"Ahhh bangsat"
Vano berdiri dan langsung mengambil minuman milik gadis berambut panjang. Dan langsung meminum nya sampai habis.
"Ihhh minuman gue" rengek Sandra. Ternyata gadis itu adalah Sandra
"Mintaaa dikit, gue keselek tadi!"
"Dikit matalu sobek, sampe abis anjir! Gamau tau gantiin"
"Kalo gue gamau gimana?" Ucap Vano dengan nada nyolot nya
"BODOAMAT gantiin!"
"Lo cantik kalo lagi marah"
Blushsss
Pipi Sandra merah seketika.
"Pfffttt, HAHAHAH HAHAHAH pipi Lo Hahahaha Merah. Uhuk uhuk uhuk" ucap Vano kembali batuk
"Eng-enggak siapa juga yang pipinya merah, sukurin! Batuk kan Lo! Kaya kakek kakek aja lo! Pfffttt HAHAHAH HAHAHAH kakek kakek" Sandra tertawa menggelegar
Tak sadar mereka berdua menjadi sorotan di kantin.
Huaaaaaaa gimana part ini? VOMENT dong! Jangan jadi silent reader. Karena butuh usaha ini tuh:(
KAMU SEDANG MEMBACA
ICE CREAM AND YOU
Novela JuvenilDia dingin, ibarat es batu berjalan yang mempunyai hati... Dia seperti es krim dingin tapi manis, Tapi aku sadar semanis manisnya es krim tetaplah dingin. Bisakah aku menghancurkan tembok es dihatinya? Entahlah aku tak tahu ~Alethea