SATU

25.3K 357 0
                                    

Hai, gue balik lagi dengan cerita baru setelah hiatus beberapa bulan.
Tetep gue ingetin buat kalian selalu menghargai tulisan gue dengan like+comment serta follow account gue buat tahu perkembangan cerita melalui status gue... Hope you like it, happy reading
.
.
.
Velina baru saja pulang dari sekolahnya, rasa lelah yang biasa hampir seluruh siswa rasakan menghampiri jiwa malasnya. keinginannya saat ini hanyalah terbaring di kasur dan terlelap hingga sore datang.
ia membuka pintu kamarnya, dan ada seseorang di dalam kamarnya yang sudah biasa ia lihat, dan kini tak lagi membuatnya terkejut.

"ngapain sih di sini terus?" tanya Velina sembari menaruh tas sekolahnya di meja yang berada disudut kamar

"nunggu loe pulang" ucap Eja yang kini berada di posisi telentang di kamar milik Velina.

Eja adalah anak dari sahabat karib kedua orang tua Velina, Eja dan Velina terpaut usia 3 tahun. Saat ini Eja sedang menempuh pendidikan Ekonomi di sebuah universitas swasta yang tak jauh dari rumah Velina. Jadi, sepulang kuliah Eja akan lebih sering mampir ke rumah Velina ketimbang langsung pulang ke rumahnya.

sedari Velina pindah ke rumah ini, tepatnya saat Velina berumur 5 tahun, Eja adalah teman bermainnya, meski kadang Velina sangat sering menangis karena sikap jahil Eja padanya.

Velina merebahkan tubuhnya di samping Eja

"kan gue udah pulang nih sekarang, pulang gih, gue mau tidur" ucap Velina yang mulai memejamkan matanya

Eja melirik Velina yang tertidur di sampingnya "loe kebiasaan deh, ganti dulu bajunya baru tidur"

"gantiin" ucap Velina bernada manja namun tetap memejamkan mata

Tak asing buat Eja mendengar Velina bernada manja, terakhir kali, Eja benar-benar pernah menggantikan pakaian Velina saat Velina sedang di rawat akibat tifus, namun saat itu Velina masih kelas 1 SMP

"alah, udah buruan ganti baju gih, bisa-bisanya pake baju sekolah buat tidur" ucap Eja kali ini mengguncangkan tubuh Velina

namun Velina menepis tangannya dan berbalik memunggungi Eja

"bawel amat sih, gue udah minta di gantiin, loe nya yang gak mau" ucap Velina acuh

Eja kemudian menelan ludah, ia meyakinkan diri untuk bisa menggantikan pakaian Velina tanpa berpikir macam-macam.

"ya udah hadep sini makanya" ucap Eja

Velina menurutinya, Eja mulai membuka kancing kemeja Velina.

"rok gue dulu goblok" ucap Velina

"eh? ya mana gue tau" sahut Eja kemudian langsung beralih ke roknya

Eja menyelipkan tangannya di bawah tubuh Velina agar bisa menggapai pengait tanpa harus membangunkannya lagi, setelah berhasil ia menurunkan rok Velina

Velina menggunakan celana pendek, hal ini hal yang wajar di lihat oleh Eja. dan kemudian Eja beralih ke kemeja Velina kembali. ia membuka kancing yang masih tersisa, semakin ke bawah semakin terlihatlah lekuk tubuh asli Velina.

ia tidak menggunakan pakaian tanktop yang biasanya di pakai oleh siswi lainnya, melainkan langsung membalut branya dengan kemeja.

Eja tak bisa menghindari pemandangan indah yang kini terpampang nyata di hadapannya. tubuh Velina tak sama seperti 5 tahun lalu saat ia menggantikan bajunya terakhir kali.
payudara Velina terlihat jauh lebih besar di banding yang dulu.

"anjir gede banget" batin Eja sembari berusaha melepas kemeja Velina dari tubuhnya.

Eja beranjak menuju lemari Velina dan mengambil baju kaos.

"Vel, bangun, pake baju ini dulu" ucap Eja

Velina yang sudah mulai tertidur akhirnya terbangun lagi, ia duduk di ambang kasur kemudian mengangkat kedua tangannya agar Eja bisa dengan mudah mengenakannya baju kaos.

dari pandangan Eja saat ini, terpampang jelas belahan dada Velina. buru-buru Eja memakaikan Velina bajunya.
setelah selesai Velina kembali tertidur.

Eja kembali merebahkan tubuhnya di sebelah Velina

"Ja... " ucap Velina

"apa? "

"hari jumat nginep sini ya, bokap nyokap mau keluar kota jenguk kak Restu" ucapnya meski matanya masih tertutup

"kenapa gak ikut? " tanya Eja

"gue minggu depan UAS, di larang bokap buat ikut"

"gak janji gue"

Velina membuka matanya dan menatap Eja dengan tatapan tajam "harus janji! "

Eja menghela nafas "kan gue gak tau bakal ada acara apa gue hari jumat, loe tau sendiri kegiatan rutin gue tiap jumat kan"

"dugem maksud loe? ya udah sih, gak dugem sekali gak bikin loe mati" ucap Velina

"tapi kalo dj nya asyik mana bisa gue tinggalin"

"SERAH LOE! " Velina geram, kemudian ia kembali memunggungi Eja.

"gue balik dulu dah, mau ketemu cewek gue dulu" ucap Eja sembari beranjak dari kasur dan mengambil tas miliknya

ia melirik Velina, Velina pura-pura tak mendengarnya

"dih ngambek" ucap Eja

Velina lagi-lagi tak menyahutinya, Eja pun akhirnya meninggalkan Velina.
.
.
.
Bersambung

ANOTHER(stories about us) WARNING 21++Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang