Guru politik idolaku adalah ayahku
Guru politik idolaku hanyalah ayahku, tidak ada lain dia yang mengajarkan pertama kali mengenal politik sebelum aku masuk ke perguruan tinggi dan mengambil jurusan ilmu politik ayahku mengajarkan tentang politik bukan seperti yang ada di kampus membaca teori-teori di buku-buku yang seperti dosen ajarkan padaku , ayahku tidak tau berbahasa politik yang penuh kosa kata dan membuat terkadang aku bingung , tapi ayah mengajarkan politik kepadaku dengan pengalamannya berpolitik, tidak susah menangkap penjelasannya aku sangat paham dengan pengucapannya tidak pernah membuat aku bingung. Ayahku mengajarkan arti seorang pemimpin dan bagaimana bertanggung jawab dengan amanah. Ayahku tidak pernah menjadi pejabat public ayahku hanyalah seorang penjual kopi kecil-kecilan dan dari kede kopi kecil-kecilan itulah yang membuat kami bisa makan dan bertahan hidup.ayah ku sering mengatakan kepadaku jadilah manusia yang berguna , jangan mengikuti orang yang tidak mau menjadi manusia berguna ayahku sering mengingatkan ku perkataan seperti itu.
Bagiku ayahku adalah guru besar politikku aku sangat mengidolakan ayahku , ayahku mengatakan kepadaku menjadi pemimpin adalah sebuah tanggung jawab yang harus jadilah seorang pemimpin yang peduli terhadap orang yang dipimpin , jadi pemimpin jangan sombong karena kesombongan bukanlah perbuatan manusian , ayahku sering mengatakan kepadaku ketika orang memberikan kepercayaan jangan pernah kamu lalaikan kepercayaannya itu jadilah kamu manusia yang jujur , ayahku sering berpesan peganglah sebuah kejujuran di manapun kamu berada nak , dan di manapun kamu jangan pernah berhenti untuk menjalankan kewajiban kamu sebagai umat islam janganlah pernah kamu tinggalkan shalatmu nak , percayalah semua yang kamu lakukan tanpa kamu shalat percuma , usaha harus di sertai dengan do,a nak ayahku adalah guruku ayahku adalah idolaku ayahku yang mengajarkanku tentang banyak bagaimana peduli terhadap sesama , dan banyak pengalaman politiknya yang dia ceritakan kepadaku, walaupun di tidak pernah menjadi pejabat public dia pumya pengalaman banyak tentang politik dia selalu berjuang untuk orang yang memang betul-betul ingin menjadi seorang pemimpin dan merubah dan demi mensejahterakan rakyat tapi pada akhirnya orang yang dia perjuangkan itu berhianat dengan janji-janjinya ayahku selalu berpesan jangan pernah kamu menjadi seorang penghianat nak. Ayahku idola ku ayahku guru politikku.
Penulis : Martha beruh
