Part 1

216 18 15
                                    

Nona Gia(Eiste Gia Panta Mon) begitu para pelayan dirumah memanggil namaku , sejak kecil aku sudah terbiasa ditemani para pelayan. Sebab orang tuaku tidak ada waktu untuk selalu berada disisi ku , karena itulah mereka mempekerjakan lebih dari 5 pelayan dan juga beberapa bodyguard jika terjadi sesuatu padaku , karena itu juga aku lebih nyaman berada didalam rumah daripada diluar rumah. Namun ketika usiaku beranjak 12th , orang tuaku meninggal dunia. Tentu saja aku sangat terpukul mendengarnya , sebab selama ini hanya mereka yang aku miliki , sedangkan nenek dan kakek dari kedua orang tuaku sudah lama tiada. Nasib orang tuaku sama seperti kakek dan nenek , mereka meninggal saat hendak pulang setelah usai dari perjalanan bisnis mereka , pada saat usai pemakaman orang tuaku pengacara ayahku datang menghampiriku
“saya turut berduka cita atas meninggalnya kedua orang tua Nona Gia”

“hmm,,iya terimakasih paman”

“Nona , kedatangan saya kemari juga ingin menyampaikan sesuatu hal yang penting. Jadi sebelum ayah dan bunda Nona meninggal  mereka membuatkan sebuah wasiat untuk Nona Gia.”

“ …….” (terdiam , berusaha menahan tangis)

“Apa perlu saya bacakan isi suratnya atau Nona yang baca sendiri?”

“tidak perlu , biar aku sendiri yang membacanya”

“baiklah Nona , kalau begitu saya permisi undur diri. Selamat pagi dan sekali lagi saya ucapkan turut berduka cita Nona Gia”

“iya , terimakasih paman”

Ia memutuskan untuk membaca surat wasiat tersebut setelah ia menyelesaikan tugas sekolahnya(tugas terakhir kalinya disekolah , sebab ia akan mengambil home schooling. Karena ia tau jika ia masih bersekolah umum maka ia akan kerepotan untuk membagi waktunya pada saat disekolah dan diperusahaan , maka dari itu ia terpaksa untuk menjalani itu semua demi memenuhi wasiat dari kedua orang tuanya tersebut.

*ISI SURAT*
Gia sayang , kami selaku orang tua mu ingin mewariskan seluruh aset kekayaan kami juga beserta harta kekayaan yang dimiliki oleh kakek dan nenek kepadamu. Kami melakukan ini sebab kami tau dan yakin bahwa kau adalah anak gadis kami yang tangguh dan cerdas , kami yakin takdir malang yang menimpa kami tidak akan terulang kembali pada mu sayang.
Satu pinta kami padamu , berhati-hatilah sayang sebab mereka akan selalu mengintaimu dan berusaha melenyapkan seluruh keturunan kita hingga tak tersisa. Tapi kau tenang saja kami sudah menyiapkan segala yang kau butuhkan  , maaf bila kami tak bisa berada disisimu hingga takdir menjemput kami.
LOVE YOU GIA SAYANG , KAMI SANGAT MENYAYANGIMU.

Air mata yang sempat tertahan seketika turun dan terus mengalir tanpa henti membasahi wajahnya setelah membaca  isi surat tersebut , sejak saat itulah ia mulai belajar tentang bagaimana cara mengurus perusahaan yang dimana anak-anak yang berumur 12th  sepertinya  harusnya bersekolah pada umumnya. Namun keadaan saat inilah yang mendesaknya untuk melakukan itu semua. Ia mengambil homeschooling dan kelas tambahan tentang cara mengelola perusahaan sekaligus bisnis yang dimiliki keluarganya.

{10 TAHUN KEMUDIAN}
Sejak saat peresmian bahwa aku adalah pewaris tunggal sah seluruh aset kekayaan yang dimiliki orang tuaku beserta kakek dan nenek , kehidupanku selalu dihantui berbagai ancaman dan teror yang mengerikan. Tetapi bagiku itu bukanlah sesuatu yang membuat tekad ku pudar , sebab aku akan membalaskan dendam keluargaku maka dari itu aku akan tetap hidup bagaimanapun caranya. Setelah urusanku sudah selesai didunia ini maka aku akan menyerahkan(menyalurkan kepada orang yang lebih membutuhkan) seperti panti asuhan,panti jompo,anak-anak Difabel(cacat) dan penyakit cancer.
Tapi ternyata aku salah besar , aku terlalu cepat memperkirakan itu semua karena perjalanan hidupku rupanya akan masih terus berlanjut. Entah seperti apa , tapi yang pasti aku tidak begitu terlalu terkejut dengan apa yang akan aku lewati nanti,,sebab…..

NANTIKAN KISAHKU SELANJUTNYA
                              ^•^
       

                                                                     


                                                                                BERSAMBUNG...

Wieczna CiszaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang