Part 2

42 6 0
                                    

"skretaris zoi , apakah saat ini aku ada jadwal lagi setelah usai rapat nanti?"

"tidak ada nona , jadwal anda hari ini hanyalah menghadiri rapat mengenai kerjasama antar perusahan keluarga anda dengan para investor dari Korea dan Cina."

{suara hati Gia}
"syukurlah , akhirnya aku ada waktu untuk datang mengunjungi makam ayah dan ibu serta kakek dan nenek. Lalu setelah itu aku ke Elkafos , aku ingin mengunjungi mereka."(senyum sumringah)

"apa ada sesuatu nona?"(bertanya karna merasa aneh dengan tingkah Gia)

" ahh..ahya tidak ada , sudahlah ayo pergi"

Setelah mereka berdua usai berbincang , mereka berdua pun segera memasuki ruang rapat. Yang dimana disana sudah ada para investor muda serta pesohor publik dari dunia Enterteint , yang juga ikut serta bekerja sama dengan perusahaan keluarga Gia. Walaupun Gia terkenal sebagai anak yang tertutup serta tidak suka bergaul dengan siapapun , nyatanya ia memiliki banyak korelasi tersohor dari berbagai negara. Ia adalah wanita yang cerdas serta smart  seperti kedua orang tuanya yang mampu memikat dirinya pada orang lain dengan kecerdasan yang ia miliki , ia pun juga mampu membuktikan pada seluruh rekan serta kerabat kerja dari keluarganya tersebut bahwa ia mampu menopang dan mengembangkan perusahaan keluarga serta bisnis lainnya walau hanya seorang diri. Karna jika bukan dirinya , siapa lagi yang akan melakukan itu dan ia tidak bisa melihat perusahaan serta bisnis keluarganya yang selama ini dibangun susah payah oleh keluarga besarnya namun justru direnggut oleh oknum dalam yang berkhianat. Walau memang sampai saat ini ia belum bisa menemukan pelakunya , tapi ia tidak akan menyerah begitu saja. Sampai ia berhasil menemukan serta membalaskan dendam atas meninggalnya kedua orangtua serta kedua kakek neneknya

*setelah usai rapat*

"skretaris zoi , tolong antarkan aku ke makam ayah dan ibu setelah itu ke supermarket dan terakhir ke Elkafos"

"baiklah nona"(sambil mengangguk paham)

*setibanya dimakam*

Seperti biasa Gia datang karna merindukan kedua orang tuanya , walau hanya bisa melepas rindu dengan melihat batu nisannya saja. Gia sangat bahagia dan senang bisa selalu meluangkan waktunya tersebut untuk mengunjungi mereka , setelah selesai Gia dan skretaris zoi bergegas masuk mobil untuk pergi ke supermarket membeli perlengkapan anak-anak di Elkafos.

*setiba disupermarket*

"zoi , tolong ambilkan aku tas belanja tambahan lagi. Aku ingin belanja banyak hari ini , untuk anak-anak di Elkafos."

"baik nona"(bergegas pergi mengambil tas belanja tambahan)

*setelah usai berbelanja , mereka pun menuju Elkafos*

"nona , silahkan anda masuk terlebih dahulu menemui mereka. Biar saya yang mengeluarkan barang dari bagasi mobil dan membawanya kedalam."

"hmm , baiklah aku akan menunggu didalam."

Gia pun bergegas turun dari mobil dan segera menuju pintu utama Elkafos , sementara itu skretaris zoi sibuk dengan mengeluarkan semua belanjaan Gia dan segera menyusulnya dari belakang. Sesampainya Gia dipintu utama , ketika ia hendak menekan tombol bel. Tiba-tiba salah satu pengasuh Elkafos membuka pintu tersebut dan terkejut dengan kehadiran Gia yang mendadak tanpa kabar(karna biasanya ketika Gia datang berkunjung , ia selalu mengabari hal itu pada pihak Elkafos agar pihak Elkafos bisa menyiapkan segala sesuatunya demi kenyamanan Gia berada diMansion megah tersebut.)

"Ah thee mou , nona Gia?!. Mengapa anda tidak mengabari kami jika anda ingin berkunjung? Ahh maaf silahkan masuk nona , udara luqr sangat dingin saat ini."(sontak membuat ia terkejut bukan main , karna ia takut membuat Gia kecewa akan pelayanan yang mereka berikan terhadapnya)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 01, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Wieczna CiszaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang