"Ehm.. Sepertinya hari ini aku akan membolos dan tidak mengikuti kelas. Malam ini, pertandinganku dengan TianJin akan dilaksanakan. Kenapa dia belum sampai? Apa aku salah mengingat tempat? Sepertinya tidak.. Aku jelas tidak salah mengingat (Baca episode 11). Ya sudah aku akan menunggunya saja.
Malam yang sunyi diiringi suara jangkring yang bernyanyi. Seira yang berdiri dan bersender di bawah pohon itu sambil menunggu TianJin datang. Tiba-tiba seorang pemuda berambut kuning data menghampirinya.
"Yo, kebetulan sekali, nona manis." sapa ShaoYing.
"Kamu juga datang ke sini untuk berjalan santai ya?" tanya ShaoYing kepada Seira.
"Tidak ada hubungannya dengan kamu." jawab Seira dingin.
"Tentunya ada, karena saya sudah bertemu denganmu, kalau tidak.... Ayo kita bertarung!" ucap ShaoYing.
"Apakah ini tantangan resmi?" tanya Seira sambil menatap tajam ke arah pemuda itu.
"Kamu anggap saja iya!" jawab Shao Ying.
"Saya masih ada urusan. Mari bertarung dengan cepat!" ucap Seira ketus.
"Baik. Saya pasti.... akan membuatmu terbebas!" ucap Shao Yong sambil mengeluarkan pisau bedahnya itu.
Seira pun tidak banyak berkata lagi. Secepatnya ia mengeluarkan jurus bayangan ilusinya yaitu cahaya cermin.
"Bayangan ilusi!? Gawat!" gumam ShaoYing dalam hati.
Seketika pandangan ShaoYing mulai kabur karena jurus ilusi tersebut. Ia melihat banyak Seira yang mengelilinginya.
Seira pun mengeluarkan tongkat sihirnya dan merapalkan mantranya : "Light from Las Tupier, diming and breaking the dark clouds. Tunder.. ."
Bledar!!!! Sihir petir yang dirapalkan Seira tadi tepat mengenai pemuda itu. Tapi itu tidak memberikan goresan luka sedikit pun kepada ShaoYing.
"Pertahanan sihir tanah orang itu sunggug hebat. Dia tidak cedera sedikitpun." ucap Seira.
"Sungguh sihir petir yang sangat kuat! Hei, nona manis... Saya mulai bergairah!" ucap ShaoYing dengan tatapannya seperti orang gila itu.
"Kalau begitu, Mari kita nikmati pemandangan alam yang indah ini!" lanjut pemuda itu.
"Baru mulai saja, sudah menggunakan jurus Cahaya Cermin dan Thunder. Kelihatannya kamu sedang mengejar waktu. Apa yang membuat kamu begiu terburu-buru?" ucap ShaoYing sambil mengarahkan Pisau bedah yang berlapis elemen tanah itu kearah Seira.
"Ini tidak ada hubungannya dengan kamu!" jawab Seira ketus.
Seira pun merapalkan mantranya : "A burning fire monster came. Hot fire illusions destroy the enemy. The dance of eight burning snakes." (Datanglah monster api yang membara. Ilusi panas membara menghancurkan musuh. Tarian 8 ular membara)
"Sungguh hebat! Tarian 8 ular membara yang sangat cantik!" ucap Shao Ying dengan takjub.
ShaoYing pun mengeluarkan tongkat sihirnya dan berkata
"Sekarang giliranku. Keluarlah harimau bergigi pedang!"Pertarungan antara Tarian 8 ular membara dengan Harimau bergigi pedang pun dimulai. Tiba-tiba ShaoYing tersentak kaget. Harimau bergigi pedang yang dipanggilnya kalah melawan Tarian 8 ular membara.
"Ji Shao Ying, sebagai penyihir kamu punya satu cacat fatal. Belajar sihir dan silat sekaligus, tapi kamu tidak mempelajari spesialisasi sihir. Oleh karena itu, kamu tidak bisa beetahan lama. Hanya bisa bertarung dengan cepat. Sekarang kekuatan sihirmu sudah mendekati nihil (sudah mencapai batasnya) kan. Makanya dari awal saya bilang kamu bukanlah lawanku. Ji Shao Ying kamu sudah banyak membunuh. Pasti kamu akan menanggung resikonya." ucap Seira sambil berjalan meninggalkan ShaoYing.
"...... Demi menyelesaikan pertarungan dengan cepat, kamu sudah menggunakan sihir begitu besar. Walaupun kamu begitu hebat, kamu pasti juga hampir mencapai batas maksimal." ucap ShaoYing sambil menghela nafasnya.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Akademi Sihir Glasir
FantasyApa yang terjadi bila kamu terbangun di dunia berbeda? Dunia dimana sihir itu ada dan dimana 5 kerajaan saling bermusuhan. Bermula dari seorang gadis cantik beramput perak dan memiliki sepasang mata merah yang menawan yang bernama Seira J. Loyard y...