1. Psycho & Angel

10 1 0
                                    

Psychopath gila!
- DARA-

Dava menghembuskan asap dari mulutnya sembari bergumam .
"Gue gak akan ngelepasin lo Sayang. Liat aja besok apa yg bakal gue lakuin supaya lo balik lagi kegue"  dava menampilnya semyum miringnya.

Dava menginjak putung rokoknya sembari bergegas menuju ranjang dan menghempaskan tubuhnya di tempat empuk itu Sebelum menutup matanya untuk beristirahat dava berkata "tunggu kejutanku besok sayang" ..





*Dara Pov*
Belum sempet gue ngelangkah kekelas ehh ada yg narik tangan gue kan bgst tuh.

Gue liat noh siapa yg narik² tangan gue. Pas gue mau ngomel tuh eeh gajadi. Ada iblis depan gue iya si dava ternyata yg narik gue. Ni cowo mau apaan lagi sii ya Allah...

"Knapa? " dara beradu pandang dgn dava yg menatapnya tajam.

"Knapa kamu bilang? Aku gamau putus sama kamu dar. Aku cinta sama kamu! You're Mine!" Ucap dava sedikit membentak.

"Gue capek berhubungan sama lo dav. Please ngertiin gue" Ucap dara menunduk. Tak tahan dibentak dan ditatap tajam oleh lelaki jangkung dihadapanya itu. Disaksikan oleh banyak murid pula.

Bagaimana tidak? Dava mengurung dara di dinding dengan kedua tangan kokohnya berada di samping kiri dan kanan kepala gadis itu.

Melihat dara yg menunduk dava tersenyum puas. Gadisnya ini ternyata masih lemah dan tak berani memandangnya seperti biasa. Baiklah mari kita mulaii!! - ucap dava dalam hati .

"Kamu beneran mau kita putus?"  Tanya dava mengangkat dagu dara.

"I..iyaa" cicit dara menatap mata hazel itu.

"Kamu gak takut aku ngelakuin hal² yg gak kamu suka" ucap dava memancing.

"Kamu jangan ngancem aku lagi ya dav! Aku udh gaperduli lagi sama apapun yg bakal kamu lakuin. Terserah! Lepas gue mau masuk kelas!!" Dara berteriak sembari mendorong keras dada bidang dava.

"OKE KALAU KAMU UDH GAK SAYANG LAGI SAMA AKU. LEBIH BAIK AKU MATI AJA!" Dava berteriak sambil mengambil sebuah pisau lipat dari saku celananya dan mengarahkan pisau itu ke lehernya.

Awalnya dara tidak menggubris teriakan dava. Sampai akhirnya dia mendengar bisik² anak murid yg menonton mereka sedari tadi.

"Gila dia ngiris lehernya sendiri"

"God! Dara tega ngebiarin si dava tuh"?

"Dih anjir dia beneran woyy!! Darahnya bercucur tapi kok dia gangerasa sakit gtu?"

"Psycho anjir! Gila si dava"

"Bisa mati beneran dia klo gaada yg buang tuh piso"

Dara mematung ditempat. Ini beneran dava ngiris lehernya? Gabener kan? Pasti pada bohong!

Darapun memutar tubuhnya 180° menghadap dava. Dan seketika wajahnya memucat melihat darah merembes mengenai baju seragam milik dava. Dia berlari kearah dava dan lihat. Dava tersenyum sodara²!! Satu kata buat doi. GILA.

"DAVA KAMU APA-APA AN SIH HAH? Mau mati? Jangan kayak gini caranya!! Gila kamu ya!! - Dara menangis dan berteriak  didepan wajah dava dan merampas pisau yg ada ditanganya. Sedangkan dava  menampilkan ekspresi datar. Ingat! DATAR.

"Kamu masih peduli sama Aku? Knapa gak biarin aku mati aja? - ucap dava datar dan dingin.

"Ayo ke uks!! - dara menarik dava tetapi dava tak bergerak sedikitpun.

"Kamu masih peduli sama aku?" Ulang dava.

"Dava ini bukan saatnya nanyain soal itu! Liat leher kamu darahnya keluar terus davaa!!

Dara semakin khawatir melihat darah yg terus menerus merembes itu. Ya walaupun hanya sedikit goresan dilehernya tetap saja mengeluarkan darah.

"Aku sayang sama kamu. Knp kmu putusin aku sayang? Kmu gamau kan ngeliat aku kyk gini? Trus knapa kmu ingkar janji kamu hmm? - ucap dava menghapus jejak air mata dara.

"Dava darah kamu" - ucap dara bergetar.

"  Aku gaperduli sama darah ini sayang. Yg aku mau cuma kamu. Kamu. Dan kamu.
Kamu tau kan aku cinta bgt sama kamu? Aku minta maaf soal selingkuhan itu. Aku janji gaakan ngulangin kesalahan itu lagi. Tapi aku mohon. Kembali sama aku jadi pacar aku lagi, jadi milik aku selamanya dara! You're mine! Okeyy?"

"Tap.."

"Klo kmu gamau balikan sama aku. Gausah sok peduli sama aku" ucap dava dingin tanpa melihat dara.

Dara yg khawatir melihat darah yg tak henti²nya mengalir itu akhirnya menyerah.

"Oke fine! Kita balikan tapi kita harus segera ke uks dava ayooo!! - dara hendak menarik malah dia yg ditarik.

Dava memeluk erat tubuh Dara dgn senyuman lega.
"You're mine, sayang" ucap dava mengecup kening dara.

"Yaa, im yours" ucap dara tersenyum lembut.

Nah sekarang kita ke uks yukk!!

Selama perjalanan ke uks. Dava dan dara jadi bahan bisik²an yg pastinya terdengar oleh mereka berdua.

"Gila si dava. Ternyata dia psycho"

"Kasian si dara terjerat iblis kyk dava"

"Coba aja dara cewe gue. Gabakal rela gua tgn mulusnya digandeng cowo psycho gtu"

"Ih tapi dava mah kereeenn gue makin sukaa"

"Sedeng lo cha!"


Dara menggenggam erat tangan dava agar pacarnya itu tidak mengamuk disana dan darahnya akan semakin banyak keluar.

Sesampainya di uks. Dara mendudukan dava dikursi dan iapun bergegas mengambil alat² p3k, baskom berisi air hangat dan juga kain bersih.

Semua itu tak luput dari pandangan dava yg menatap tersenyum kearah dara yg sibuk mondar-mandir mencari alat yg ia butuhkan.




























































Give me VOTE and COMMENT!!

PSYCHO & ANGEL [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang