Part 4

33 2 0
                                    

Jam menunjukkan pukul 06:00, terlihat Aletta sudah siap dengan seragam sekolahnya. Aletta segera berjalan menuju ruang makan.

"Pagi ma, pa." Sapa Aletta pada kedua orang tuanya.

"Pagi cantik, duduk sayang." Jawab Martin.

"Tumben pagi² gini udah rapih." Ucap Mila.

"Iya dong ma." Ucap Aletta sambil mengoles selai kacang di rotinya.

"Gimana sayang sekolahnya?." Tanya Martin.

"Lancar kok pa." Jawab Aletta sekenannya.

"Iya dong lancar, kan ada malaikat, ya nggak Ta." Goda Mila.

"Mama apasih, dia itu cuma temen Tata." Ucap Aletta.

"Malaikat? Maksudnya?." Tanya Martin tak mengerti.

"Itu lo pa, kemarin..."belum slesai Mila bicara cepat² Aletta memotong pembicaraannya.

"Mah, pah, udh siang aku berangkat yaa." Ucap Aletta.

Pada saat Aletta hendak menuju garasi, dia melihat sebuah mobil Sport terparkir di depan gerbang rumahnya.

"Itukan mobil Dendra. Jadi beneran dia jmput gue?." Ucapnya dalam hati.

Aletta membuka gerbang. Terlihat sosok lelaki tampan sedang bersandar di mobilnya.

"Ndra. Lo bneran jmput gue?" Ucapnya.

"Keliatannya?." Jawab Drndra.

"Iya sih." Jawab Aletta.

"Yaudah." Ucap Dendra lagi.

Sesampainya di sekolah banyak pasang mata yang memperhatikan mereka berdua, Aletta dan Dendra berjalan menuju kelas mereka.

Saat ditengah perjalanan tiba² Dendra menggenggam erat tangan Aletta. Aletta yang merasa digenggam tangannya pun langsung terkejut. Seketika siswi² yang berada di koridor pun langsung berteriak.

"Apaan sih lo, malu tau" Desis Aletta sambil berusaha melepaskan genggaman tangan Dendra.

"Diem." Ucap Dendra.

"Kita diliatin bnyk orang, lo gk malu apa." Kesal Aletta dengan ekspresi yang menggemaskan menurut Dendra.

"Nggak." Ucap Dendra sambil menahan tawanya karna melihat wajah Aletta yang sudah memerah.

Sampai di depan kelas Aletta berusaha melepaskan genggaman Dendra dari tangannya, namun nihil, Dendra malah semakin mengeratkan genggamannya.

"Lepasin, gue mau masuk." Ucap Aletta.

"Gue anter." Ucap Dendra dengan senyum yang sulit diartikan.

"Gk waras lo." Ucap Aletta sambil berjalan cepat masuk ke kelasnya dengan tangan yang masih digenggam Dendra.

Dengan santainya Dendra berjalan masuk dengan tangan masih menggenggam tangan Aletta. Sontak para siswi yang ada di dalam kelas menatap mereka dengan tatapan iri.

"Yoloo, gantengnya Dendra."

"Anjir siaa!?!, itu si Aletta mimpi apaan tadi mlm bisa pegangan tangan sma Dendra."

"Oemjiii, mereka cocok bangett."

"Dasar cewek gatel."

Begitulah celoteh teman²nya saat Dirinya dan Dendra melewati mereka.

***

Terlihat seorang gadis berdiri di pojok ruang gelap dengan sebatang rokok ditangan kiri dan benda pipih yang menempel di telinganya.
"Gimana?." Tanya seorang di sebrang telfon.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 03, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ALETTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang