Pt.1

29 4 1
                                    

"Gua balik ya.."

"Tumben? Disuruh mama pulang ke rumah ?" ledek salah satu temen nya

Tiara langsung pergi meninggalkan ruang kelas untuk segera pulang, seorang siswi kelas 2 SMA yang cukup banyak di dekati oleh lelaki, bukan karena dia yang selalu memamerkan kecantikannya, tapi itu karena sifat dan sikap Tiara, walau begitu Tiara sudah memiliki seseorang yang bisa di sebut pacar.

Sebenarnya hari ini bukan hari yang Tiara harapkan, ia selalu berharap bahwa hari-hari nya bisa selalu ceria. Tapi hari ini sangat berbeda dari biasa nya dan yang biasa ia harap kan. Iya ini semua karena saat perjalanan pulang, Tiara melihat seorang lelaki berkulit coklat , dengan tubuh yang cukup tinggi yang sedang mengendarai motor sport berwarna hijau terang yang berhenti karena lampu merah.

Tidak masalah bagi Tiara jika lelaki itu mengendarai sendirian, tapi kenyataannya lelaki itu sedang membonceng perempuan, Tiara mengingat-ingat sepanjang perjalanan pulang, apakah ia kenal dengan perempuan itu, perempuan yang sedang duduk di motor itu.

Sampai dirumah, Tiara langsung pergi ke kamar untuk berbaring di kasurnya yang empuk. Sebesar apapun besar usaha yang ia lakukan untuk lupa dengan apa yang ia lihat tadi akan kalah dengan fikiran kacau nya.

Tring..

Tring..

Tring..

Dengan cepat ia angkat telfon yamg berdering itu

"Halo..
Sayang, kamu dimana? Udah pulang?" Ucap seorang lelaki itu lewat telfon

Aku baru sampe rumah, ada apa?

"Aku cuma mastiin aja, yaudah kalo gitu aku tutup telfon nya ya" katanya

Hmm.. Iya

Dan lelaki itu benar-benar menutup telfon nya.

"Ada apa sih sebenernya, dia gk ada niatan buat jelasin apa atau apa gitu" kata Tiara sambil merebahkan badannya di kasur itu

"gimana gak ngeselin, nelfon cuma gitu doang" lanjut nya

Disisi lain sebelum Tiara menerima telfon..

"Dean.."

"kenapa?"

"lo inget pas kita berenti di lampu merah deket toko bunga?"

Sedikit berfikir

"iya gua inget, kenapa?"

"gua ga sengaja liat ada Tiara, gua yakin Tiara pasti ngeliatin kita" kata Sindy

"Biar gua yang urus" ucapnya santai


-----

Halo,
Terimakasih sudah baca,
Kritik & komen nya ditunggu,
Like nya jg di tunggu ko.
:)

PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang