Chapter 1: Adik Brocon

288 9 3
                                    

Namaku Rei Ambara ,Seorang siswa kelas 11 SMA ,di SMA swasta dikota bernama Pangkalan Bun ,Aku juga adalah seorang otaku yang sangat jarang keluar kamar jika tak ada sesuatu yang penting .Dan kalau ditanya soal adik perempuan ,aku memiliki adik perempuan yang sekarang ini masih SMP .Aku sekarang ini hanya tinggal bersama dengan adikku dan pamanku saja ,dan pamanku ini juga jarang pulang ke rumah karena pekerjaannya diluar kota .mungkin kalian bertanya tanya ,mengapa sekarang aku dan adikku tidak tinggal bersama dengan bersama orang tua kami ,ini dikarenakan orang tua kami sudah meninggal sejak aku masih dibangku kelas 6 SD karena sebuah kecelakaan pesawat saat perjalanan pulang dari Semarang. Hari ini adalah awal ku memulai semester satu dikelas 11 ,sungguh benar benar hari yang membuatku tidak mau bangun dari tidur nyenyakku.


  "Huaaah ..."  

  "Cih , harinya cerah banget sih ,bolos aja deh hari ini"

 Kataku saat melihat jendela dikamarku ,sembari kembali merebahkan diri ke tempat tidur.  


   Tak lama setelah aku kembali tidur ,

terdengar suara langkah kaki yang semakin mendekat ke kamarku .

'nyiiit'

 terdengar suara pintu kamarku yang terbuka secara perlahan .

suara langkah kaki yang kecil itu semakin mendekat ke arahku ,

namun aku tetap meneruskan tidurku seolah tak terjadi apa apa.  


  "Abang ,Bangun dong ,Semester baru loh...fuuuh"  

  katanya lalu meniup ke telingaku. 

"Huwaaaa" 

teriakku lalu terbangun. 

  "Nadin..." 

kataku sambil menghela nafas.  

  "Hehe"

katanya sambil tersenyum.  


 Ini dia adik perempuanku ,

namanya Nadin

dia murid kelas 8 SMP yang juga adalah bagian dari sekolahku sekarang ,entah bagaimana mengatakannya ,tetapi adikku ini benar benar sangat lengket padaku ,walaupun aku adalah sosok abang yang seperti ini.  


   "Ayo abang cepat siap siap" 

katanya dengan cepat mengambil selimutku.  

 "Males ah ,abang mau bolos aja hari ini"  

    "Iihh kalau gitu aku berangkat sama siapa dong" 

katanya sambil cemberut.  

   "Oh iya ya ,bener juga "  

   "Ya udah ,ayo kita bolos bareng !"  

  "IIIIH...AYOO BERANGKAT!!!"  

  teriaknya padaku. 


Dia pun langsung menarik kaosku yang spontan membuatku kaget sambil melawan tarikannya kembali . 


 "Ayoooo cepet siap siap!!"

katanya sambil terus berusaha menarik kaosku.

"Baiklah baiklah baiklah ...abang bakal siap siap"

adik perempuanku adalah prioritaskuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang