Jiheon terkejut mendengar jawaban junghwan, gadis itu sempat tersentak dengan pernyataanya.
'Boneka?'
"Kalau kamu keberatan, kamu bisa kembali ke kehidupanmu yang sesungguhnya." Kata Junghwan.
"JANGAN! Meski ini bukan milikku aku juga gamau..." Jiheon menggelengkan kepalanya.
Katakanlah dia egois, tetapi ia tetap tak ingin kembali ke kehidupanya. Toh ia tidak akan di tangkap?
"Kamu suka dengan kamarnya?"
"Mhh iya. Bagus sih."
"Tapi aku lebih suka amar dengan balkonnya agar bisa melihat langit langit malam."
"Begitu ya.. Maaf saya tidak tau kesukaan anda tapi akan segera saya wujudkan." Kata Junghwan sambil tersenyum.
"Bagaimana dengan kamar ini?"
Jiheon yang melihatnya langsung melompat lompat kegirangan dan berteriak teriak, Kamar dengan nuansa putih dan sebuah balkon yang cukup luas persis seperti harapanya.
"TERIMAKASIH JUNGHWAN!" Teriak gadis itu lalu memeluk Junghwan.
Bohong jika pria itu tidak terkejut, ini memang bukan pertama kalinya ia di peluk seorang gadis namun aneh rasanya saat jiheon yang memeluknya.
"Sudahlah nona, sekarang nona ada latihan berkuda di halama belakang."
"KUDA!?"
Jiheon langsung berlari keluar kamarnya menuju halaman belakang yang kebetulan letaknya tidak begitu jauh dari kamarnya.
:::
Junghwan mengamati gadis itu yang sedang tertawa lepas menungangi kuda.
Junghwan ikut tersenyum saat melihat gadis itu selalu terjungkal saat menaiki kuda, dan tidak hanya sekali dua kali gadis itu terjatuh.
"Nona jiheon semangatlah."
"Anda terlihat keren tadi." Semangat beberapa pelayan saat jiheon selesai.
"Terima kasih, jadwalku setelah ini apa?"
"Kosong nona, anda ingin melakukan apa?"
"Entahlah, menurutmu?"
Junghwan yang di tanya hanya mengangkat bahu, tentu saja pria itu tidak tau.
:::
Jiheon terbangun dari tidurnya, rasanya badanya sakit semua.
"Kuda sialan."
Gadis itu keluar balkon dan dia dapat melihat kandang kuda yang berada dekat dengan kamarnya.
:::
"Nona jiheon, hari ini kita ada survei ke peternakan kuda." Kata junghwan yang berjalan di belakang jiheon.
Di jaman itu memang belum ada mobil atau kendaraan mesin semuanya masih menggunakan kuda, keledai dan hewan lainya.
"Ck, sekarang?"
Junghwan mengangguk dan tersenyum simpul.
Jiheon yang merasakan wajahnya memanas langsung pergi berjalan mendahului Junghwan yang menatapnya sedikit bingung.
:::
Pandangan mata gadis itu tertuju pada seekor kuda hitam.
"Tuan! Apa yang ini di jual?" Tanya jiheon sambil menunjuk kuda itu lalu berjalan mendekatinya hendak memegang kuda itu.
"Iya, tapi dia sedikit agre-"
"Jiheon awas!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Blanche|| So Junghwan [✔️]
Fantasy˚₊· ➳ Schlecht₊˚.▹ Series's ◜ "Aku terpikat oleh matanya, dan mengabdi pada kecantikan." ◝ [Base on: Chocolate Magic]