BG #2

357 41 3
                                    

Keesokan harinya

"Yah aku memang dibuang oleh mereka." kata seorang perempuan setelah keluar dari mini bis yang ditumpanginya.

Bis yang bertuliskan Kepolisian Korea telah berlalu meninggalkannya. Sekarang perempuan tersebut melihat rumah tua yang lumayan besar berada didepannya. Hanya rumah tua itu saja. Sebelahnya? hanya ilalang-ilalang tinggi. Tidak ada tetangga tidak ada apapun.

Dikejauhan datang lagi sebuah bis mini seperti yang ditumpanginya tadi. Sebuah bis mini yang bertuliskan Kepolisian Korea berhenti tepat didepannya. seseorang mulai turun diseberang jalan kemudian bis tersebut mulai berjalan meninggalkannya.

"Siapa kau?" tanya perempuan yang pertama turun.

"Dan kau siapa?" tanya perempuan kedua yang turun.

"Aishh... Kalau ada orang yang bertanya jangan ganti bertanya?" perempuan pertama turun mulai mendekati perempuan kedua sambil memainkan tangannya.

"Jika kau mendekat berarti kau pilih mati" seru permpuan kedua.

"Kalau aku mendekat begini bagaimana?" perempuan pertama mulai mendekat lebih dekat.

Perempuan Kedua mulai memasang kuda-kudanya siap untuk bertarung.

"Hentikan!!" aktifitas mereka terhenti sejenak.

Perempuan pertama mulai menengok kebelakang. Dibelakangnya sudah ada seorang perempuan dengan menggunakan jas hitam.

"Perkenalkan aku Myoui Mina. Aku anggota unit 2 reskrim Jeju. Kau pasti Park Jihyo bukan?" Mina mulai mendekati perempuan pertama yang ternyata bernama Jihyo sambil melepaskan kuncian borgol yang mengikat tangannya.

"Dan kau adalah Yoo Joengyeon." Mina mulai mendekati perempuan kedua yang bernama Jeongyeon tersebut kemudian melepas borgolnya juga.

"Ayo masuk." ajak Mina.

Mereka berdua kemudian mengikuti Mina masuk kerumah Tua tersebut. Isi rumah tersebut sama pada umumnya. Beberapa kursi dan meja serta perabotan rumah lainnya. namun rumah itu sedikit berdebu seperti tidak pernah ada yang menghuninya.

Mina mengajak mereka masuk disalah satu ruang yang luamayan luas dengan kursi sofa dan meja serta ada papan tulis yang telah ditempeli beberapa foto serta lembar-lembar identifikasi korban.

"Duduklah." seru Mina sambil melepas jasnya.

"Baiklah ayo kita mulai." lanjut Mina setelah melihat mereka berdua duduk.

"Apa yang kalian lihat dipapan ini. Ini merupakan investigasi pembunuhan berantai di Jeju. Sejauh ini ada 8 korban. Jadi perhatikan baik-baik." jelas Mina.

"Kenapa kau menunjukkannya pada kami?" tanya Jihyo.

"Lalu aku harus menunjukkannya kepada siapa? Kalian yang akan menangkapnya." jawab Mina.

"Haha... Hampir saja aku tertawa. Apa kau bercanda Nona? Kau Bosan? Menganggap kami sirkus?" Jihyo mulai berdiri.

"Hei berandalan!! Duduk.. jika kau melakukan lebih maka kau akan mengerti konsekuensinya." seru mina sambil menatap Jihyo tajam.

Jihyo sudah mulai mendekat kearah Mina. Kini tatapan mereka seperti sangat menyeramkan. sebenarnya Mina sangat takut dengan perempuan satu ini. Dia termasuk dalam list kekuatan dalam tim ini. Jadi dia yang terkuat. Dan memiliki pengaruh besar.

"Hahhh.... Lebih baik kita mendengarkan Nona ini." seru Jeongyeon memecah keheningan yang mencekam.

Jihyo memutar bola matanya malas, "Kau benar-benar... Si Kampret ini dari tadi menggangguku."

BAD GIRLSWhere stories live. Discover now