KING & QUEEN LOVE STORY

Bagian 1

HARI INI ADALAH HARI TEPAT DIMANA AKU MENGIKUTI KEGIATAN MPLS PERTAMA DIBANGKU SMP. HARI PERTAMA YANG DIMANA AKAN KUISI DENGAN SEBAIK-BAIKNYA . HARI PERTAMA KU BELAJAR BERSAMA KAKAK KAKAK PEMBIMBING YAITU OSIS YANG BAIK HATI. HINGGA SEKETIKA MUNCUL SUATU PERASAAN. PERASAAN? PERASAAN APAKAH INI? AKU TIDAK MENGERTI AKAN RASA INI BAHKAN AKU SENDIRI BERTANYA-TANYA AKAN PERASAAN INI. DIMANA HARI INI AKU MENGENAL RASANYA MENCINTAI. MENCINTAI SESEORANG LEWAT PANDANGAN PERTAMA DAN SEMUA ORANG PASTI PERNAH MERASAKANNYA . DAN KINI AKU MENCINTAI ORANG ITU. YA BENAR, DIA ADALAH SEORANG KETUA OSIS YANG SANGAT CANTIK , DAN MENGGUNAKAN KACAMATA ,NAMANYA VIRANITA PUTRI YANG AKRAB DISAPA VIRA ITU. DARI AWAL MEMPERKENALKAN DIRI HINGGA SAMAI SAAT INI RASA INI SEMAKIN MENJADI-JAFI. DIMANA AKU TAK PUNYA ALASAN UNTUK MENCINTAINYA, NAMUN AKU YAKIN AKU BENAR BENAR MENCINTAINYA HINGGA FOKUSKU HANYA TERTUJU PADA DIRINYA. DIA ADALAH ADALAH OSIS PEMBIMBING DI KELAS MPLS KU

***

Bel istirahat pun berbunyi, Aku berencana untuk kenalan dengan teman dudukku. Seketika aku bertemu nya diteras kelas dan akhirnya aku memberanikan diri untuk menyapa dan bertanya - tanya sedikit tentang dirinya

"Haii, boleh kenalan engga? Nama Aku Christo. Nama kamu siapa? " Tanya ku ramah

"Hai Christo, nama aku Arga. Salam kenal ya" Jawab Arga penuh senyum.

"Oh iya, kamu dulu SD dimana?"

"Aku SD di Nusantara Jaya, Kalau kamu SD dimana Christo?" Tanya Arga padaku

"Oh jadi kamu SD disana ya? Tidak jauh dari rumah bibiku. Kalau aku di SD Harapan Bangsa cukup jauh dari sini" Jawabku tersenyum

Seketika perkenalan singkat kami terpotong karena bel berbunyi . Sebelum pulang, kami diberikan sedikit arah dari pembimbing OSIS di kelas MPLS kami untuk mempersiapkan diri mengikuti kegiatan MPLS kedua.

***

Hari ini adalah hari kedua aku mengikuti kegiatan MPLS. Hari dimana aku masih menyimpan perasaan yang sama kepada orang yang sama. Aku dan Arga berjalan menuju aula sekolah untuk mencari WI-FI Dan seketika suasana pun berbeda

"Hee Christo, aku binggung nih tentang surat kesan dan pesan untuk kakak kakak OSIS"

"Binggung kenapa Arga?"

"Aku binggung aku mau ngasi suratnya sana siapa. Kenapa ya bingung aja gitu"

Ketika Arga bertanya tentang surat itu ,aku pun berbohong kepada Arga karena tidak membawa surat kesan dan pesan akan tetapi sebuah hadiah kecil yang akan aku berikan nanti kepada orang yang aku suka. Dan aku belum berani untuk buka mulut kepada teman MPLS nya karena aku perlu waktu yang telat untuk membongkar semua perasaannya.

"Aku juga nih bingung mau buat kata kata seperti apa. Tapi aku berusaha buat sebisa ku"

"Oh gitu. Jadi kira kira kamu bakal kasih siapa nih?" Tanya Arga

"Mungkin aku bakal kasih kak Roy" Jawabku berbohong

"Yaudah deh aku sama kayak kamu aja, gpp kan?"

"Iya gpp kok, kita kan temenan" Jawabku

Bel masuk pun berbunyi, Aku dan Arga pun masuk ke kelas untuk melanjutkan kegiatan MPLS. Hari kedua dimana hari yang penuh dengan pembelajaran. Tak lama bel pulang pun berbunyi. Tak sabar rasanya untuk hari esok karena hari esok adalah hari yang sudah aku persiapan dengan baik. Dimana aku berencana memberikan Kak Vira sebuah boneka sederhana yang sudah aku persiapkan jauh-jauh hari. Berbeda dari teman-temanku juga.

***

Dan hari ini adalah hari yang aku tunggu tunggu sebelumya. Dimana hari ini adalah hati ketiga aku MPLS dan hari ini juga aku akan memberikan hadiah untuk orang yang aku cintai. Dan sekarang aku sudah berada di kelas untuk mengikuti kegiatan MPLS pada hari ketiga. Hari ketiga adalah hari yang penuh dengan bermain. Dimana permainan ini menguji kekompakan tim karena kita bermain kartu remi dimana kita akan membangun menara menggunakan kartu remi itu agar menara bisa berdiri dan tidak jatuh. Tidaklah mudah untuk melakukan nya perlu kekompakan dari tim. Seketika salah satu teman ku menjatuhkan kartu remi itu, dan aku pun mengambilnya bersamaan dengan Kak Vira. Tanpa sengaja, tanganku menyentuh tangan Kak Vira, dan seketika aku merasakan suasana berbeda ketika menyentuh tangan Kak Vira. Ingin rasanya aku mengenalnya lebih dekat. Tapi, aku berpikir jika itu hanya sebuah mimpi. Bel istirahat pun berbunyi, tak sabar rasanya aku ingin memberikan boneka yg sudah aku persiapkan untuk Kak Vira. Dan aku mencari ide bagaimana caranya agar aku bisa memberi boneka tanpa ada orang yang tahu. Seketika aku melihat tas kak Vira tergeletak dimeja didalam kelasku, mumpung suasana sepi dan tidak ada orang satupun selain aku, aku langsung mengambil boneka ku dan ku letakkan dibawah tas kak Vira. Tak lama bel masuk pun berbunyi, sampai saat ini Kak Vira belum sadar kalau dibawah tasnya ada kotak kado berisi boneka. Dan kita melanjutkan permainan lainnya. 30 menit bermain, bel pulang pun berbunyi. Sebelum pulang kami mengumpulkan surat kesan & pesan untuk Kakak OSIS, dan ketika aku ditanya aku blg saja ketinggalan. Ketika aku dan temanku sudah keluar kelas, seketika ku dengar Kak Vira berkata sambil membaca kartu ucapan yang kubuat "Untuk Kak Vira, dari pengagum rahasiamu. Siapa yang memberikan ku boneka lucu ini? Tidak ada nama pengirimnya" dan aku pun menjawab ucapan Kak Vira tadi "mungkin memang ada orang yang mengagumi kakak diam diam. Dan dia pasti sangat sayang sama kakak"
"Ah kamu bisa saja. Siapa pun yang memberi Hadiah ini, aku ucapkan terimakasih banyak ya" . Ketika Kak Vira berkata seperti itu enah mengapa hatiku senang sekali. Tak lama aku pun dijemput hingga saat aku dirumah aku membuka lembaran jadwalku besok, ternyata besok adalah pembagian kelas permanen dan ......

Hai Happy Readers
Bagaimana Part 1 sudah menarik bukan?
Ingin tau kelanjutannya di Part 2?
Kalian bisa vote terlebih dahulu ya.
Jika banyak yang vote, Part 2 akan segera rilis heheh. See u in Part 2, thankyou 😊
With Love,
Sthira ❤️
-
Thanks to: Yunda Setia Dewi ❤️