Badai Yang Sebenarnya

118 11 0
                                    

Krystal membuka pintu rumahnya.Ia melangkahkan kakinya dengan sangat berat.Tak seperti saat ia pergi tadi.

Pergi membawa harapan kebahagiaan dan pulang membawa kepedihan.

Ada sesuatu yang terjadi saat pertemuan mereka tadi.

"Maaf aku rasa gak ada lagi yang bisa kita lanjutin.kita putus aja ya?"

Kai memulai pembicaraan setelah mereka duduk dikursi yang menghadap Sungai Han yang teduh.

Kilau sinar matahari yang mulai meredup seperti menggambarkan keadaan hati Krystal saat mendengar ucapan Kai.

"Kamu cuma prank kan?" tanya Krystal tak percaya.

Kai menundukkan pandangannya,"Aku beneran"

"Beneran prank haha kamu lucu!" Krystal berbicara dengan tertawa yang dipaksakan.

Bingung dengan apa yang dirasakannya sekarang.

"Aku beneran" Kai menatap Krystal dengan ekspresi wajah datar.

Krystal sangat tidak suka dengan ekspresi Kai yang seperti ini.

"Aku gapercaya kamu cuma prank ! gausah bohong!" tanpa dikomandoi air matanya jatuh begitu saja.

"Aku beneran mau kita putus.Sorry Krys" Kai berbalik badan meninggalkan Krystal yang masih terdiam menitikkan air mata tak percaya.

"Kai!kamu punya yang lain?" pekik Krystal,ia langsung menarik tangan Kai dengan cepat.

Kai menoleh,"Mungkin"

Ia langsung melanjutkan jalannya.

Jawaban macam apa itu?

Krystal tidak mau terlihat lemah seperti ini namun air matanya tak bisa diajak berkompromi.

Bagaimana bisa Kai.

Seseorang yang telah memberikannya sejuta kebahagiaan dan kasih sayang kini memberikan rasa sakit yang tak dapat diungkapkan dengan kata-kata

Krystal menarik dalam nafasnya dan mencoba menghembuskannya.tubuh itu sedikit gemetaran.

"Aku bakal tetep sayang kamu"

"Jangan" Kai menampik ucapan Krystal.Ia menatap perempuan yang baru saja menjadi mantan kekasihnya itu.

"Terserah.kamu udah putusin aku gini kan.seenggaknya aku bisa lakuin hal ini.aku punya hak untuk tetep suka sama kamu" Krystal tersenyum walau pedih menghantam hatinya.

"Rasa sayang kanu ga akan aku bales lagi" Kai melepaskan tangannya yang dipegang Krystal sedari tadi.

"Gapapa rasa sayang aku ga dibales lagi,yang penting aku bisa ngerasain ginana rasanya nyayangin kamu"

Krystal bodoh.sangatlah bodoh.

Ia sedang disakiti namun ia terus memperlakukan Kai dengan sangat baik bahkan saat Kai memutuskannya.

Harusnya ia bisa memperlakukan Kai dengan perlakuan tak baik.

Atau ia bisa mencampakkan Kai saat itu juga.

"Kamu bodoh Krys" Kai tersenyum.senyum yang bukan seperti biasanya,senyum ini hanya membuat hati Krystal bertambah pedih.

"Iya aku bodoh" Krystal menyeka air matanya.

Tak berharap Kai menyeka air matanya.
Seperti dikala ia menangis biasanya.
Kai selalu memberikan bahunya untuk Krystal saat menangis.

Tapi itu semua dulu.

Kini kai melanjutkan langkah kakinya
Tak perduli dengan keadaan Krystal.

"Aku bakal tunggu kamu!" Krystal berteriak ketika Kai sudah berjalan lumayan jauh darinya.

Kai tak menengok,atau bahkan Kai tak mendengarnya?

-Kutunggu Kembalimu『kai-krystal』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang