satu

45 6 3
                                    

"Awas Bom atom akan meledak " teriak salah satu
murid berteriak sangat keras dikelas yang cukup sepi ini. Semua murid yang tadinya sibuk dengan urusanya masing masing kini berhamburan menuju tempat mana saja yang dikiranya cukup aman untuk menghindari terjangan bom atom tadi. Kecuali satu orang yang tidak ikut mencari tempat persembunyian dia adalah sang pelaku dari kekacauaan ini. Semua orang bersiap dengan tangan nya sambil gemetaran dan wajah was was mereka mulai mengambil benda apa saja yang berada cukup dekat di jangkaunya. Mereka bersiap melindungi aset berharganya dari terjangan bom atom ini.
Sang pelaku mulai menarik napasnya dengan dalam dan..
BRUT....T.......semua tangan sudah tepat berada di aset berharganya. Hingga selamat lah mereka dari terjangan bom atom yang menurut mereka sangat mematikan itu.
Pyuh.....semua murid di kelas ini bernapas lega mereka mulai kembali ke tempat asal mereka. Tanpa menduga terjangan bom atom yang ke dua kalinya. BRUT......seluruh murid kini menjadi panik mereka berlari berhamburan keluar kelas dengan berbagai ocehan yang keluar dari mulut mereka.
"Biyan kurang ajar, dia akan menghabisi kita dengan bom ke duanya " ucap mereka panik

"Dasar raja kentut hidung gua rasanya mau meledak gara gara kentutnya " omel salah satu murid berkacamata

"Aish....hidung gua ternoda " ucap salah satu cowok sambil memegang hidung dan berlari entah kemana

"Biyan lo mau bunuh gua, gua masih gadis. Ema bapak gua masih mau lihat gua sukses " ucap seorang gadis sambil memegang hidungnya dengan kedua tangan. Al hasil suara yang dia keluarkan menjadi sangat aneh, semua orang orang yang mendengarnya pun  menertawakan nya. Merasa di tertawakan sang gadis masuk ke kelas menuju ke arah sang pemilik bom atom tanpa melepas tangan dari hidungnya.
"Woy......Raktut gua tuh mau tanya deh sama lo, lo makan apa sih bisa bisanya kentut lo bau kaya cucian yang direndam gak pernah di ganti airnya ?" ucap gadis itu dengan nada kesal.
"Apa...gua gak bisa jelas dengar omongan lo ?" tanya Biyan dengan menyodorkan telinganya untuk lebih dekat dengan gadis itu.
"Kenapa kentut lo bau banget ?" teriak sang gadis cukup nyaring hingga membuat Biyan jatuh   terjungkit kaget. Biyan mengusap bokongnya lalu berdiri bersiap memrahi gadis di hadapanya. Tapi sang gadis lebih dulu menyerangnya dengan omongan super duper panjangnya.
"Heh....sintoloyo lo gak usah sok bego, gua tuh udah beberapa kali tanya sama lo kenapa lo suka kentut sebau tadi bahkaan lo menyandang julukan si raja kentut dan kentut lo dinamakan bom atom, terus  gua udah pernah tanya sama lo kenapa lo suka kentut secara mendadak tanpa bisa menahanya atau pergi minta izin ke toilet untuk sekedar izin kentut. Lo tahu gak setiap kali lo kentut paru paru gua rasanya mau meledak saking beracunya oksigen yang telah bercampur dengan kentut lo. Dan kenapa setiap lo kentut pasti di akhiri dengan serangan mendadak seperti tadi. Dan jawaban yang gua dapat cuma gara gara makan soto, apa gak ada jawaban yang lebih logis selain itu ? Gua udah muak sama kentut lo " omel nya sangat panjang. Tapi yang di omeli sibuk nutup  telinga.
"Anjay dari tadi gu ngomong panjang lebar kali tinggi kaya balok lo gak denger, lese kali lo jadi anak tong. gua tampol lo pakai kohkol biar pala lo benjol " marah sang gadis sambil meremas jari tangan nya.
"Sudah lah Ka, lo gak usah deh marah marah gak jelas kaya gini malu tahu di lihatin orang, emang kamu gak malu ? Kalau gua mah malu " ucap Biyan santai tanpa melihat bagaimana ekspresi orang yang sedang di ajak bicaranya.
"Apa lo bilang gak jelas ? Gue gak malu ? Gak salah nih ? Dengar ya gua marah karena lo dan ingat yang seharusnya malu tuh bukan gua, ngapain gua malu yang ada lo yang kudu malu masa cowok tampan hoby nya kentut punya julukan lagi mending julukanya bagus la ini julukanya raja kentut...gak keren banget " ucap gadis itu yang di tanggapi dengan kekehan oleh Biyan.
"Ngapain lo ketawa ketawa, emang bener ya kata orang orang kalau lo itu gak punya malu " ejeknya tapi hanya kekehan yang keluar dari mulut Biyan.
"Lo suka sama gua ya ?" tanya Biyan yang cukup membuat gadis di hadapanya dan orang orang menganga.
"A....apa ?" ucaap gadis itu gagap
"Gua suka sama lo , astaga naga, gua  mimpi apa semalam dapat pertanyaan yang tidak masuk akal ini " ucap sang gadis sambil meremas rambutnya dan mengacaknya.
"Buktinya lo nyebut gua tampan, ngaku aja deh kalau lo suka sama gua" kata Biyan menggoda gadis yang sejak tadi memarahinya

"Aduh mamah kenapa sih siska mesti sekolah disini, sekelas sama dia, dan kenapa siska harus  ketemu sama dia. Huaaaa......bisa gila lama lama siska mah.......bisa turun kadar kecatikan anakmu ini mah gara gara orang siting terus ngeselin siska  " ucap sang gadis sambil mengusap dada nya lalu berlalu meninggalkan sang pemilik bom atom yang masih terus terkekeh karena berhasil menggoda gadis yang selalu memarahinya hampir setiap hari.

Mr CrazyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang