"Biyan sialan, gua benci dia. Dasar gila bisa bisanya dia bilang gua suka sama dia. Amit amit " gerutu Siska di sepanjang koridor. Banyak pasang mata yang menatap dia heran, tapi dia tak memperdulikannya suasana hatinya cukup kacau akibat sang Pemilik bom atom.
"Woy....angry birds " teriak anak laki laki berkacamata sambil menepuk pundak Siska. Al hasil membuat Siska terhuyung ke depan karena kaget.
"Anjay.....panda gila, lo ngagetin gua " omel Siska
"He...abisnya lo makin hari makin gila. Ceramah di koridor, tuh kalau ceramah di mimbar"
"Apa... apa ? lo bilang apa barusan, gila ? Yang ada lo yang gila. Dasar kudanil busuk " maki Siska.
"Woy nama gua tuh Natan bukan panda atau kudanil. Gak bisa apa panggil gue dengan sebutan yang bagus selain itu " rancu Natan
"La terus gua mesti panggil lo otan ?"
"Ya kali lo panggil gua begituan, panggil sayang, bebeb, natan atau apa kek " jelas Natan dengan mengedipkan sebelah matanya
"Najis " ucap Siska lalu pergi meninggalkan Natan
"Angry birds jangan tinggalin gua woy...." teriak Natan berlari menyusul Siska.
*****
"Biy....lo ngapain di situ ?" tanya Andre pada Biyan
"Mager gua " jawab Biyan malas
"Lah gak seru lo, mendingn kita cabut aja dari sini mungpung gak ada guru yang piket hari ini "
"Lah beneran lo ?" Tanya Biyan tak percaya
"Bener masa gua boong "
"Kuy ah..." Biyan berdiri dari kursi dan menyambar tasnya yang berada di atas meja lalu melenggang pergi meninggalkan ruangan kelasnya.
"Asek " seru Andre dan menyusul Biyan
Biyan dan Andre berjalan beriringan menyusuri lorong belakang yang lumayan sepi, Sesekali Andre menengok ke kanan dan ke kiri untuk memastikan tidak ada orang yang menggagalkan aksi pentingnya ini.
"Gak ada orang Biy cepetan cap cus " kata Andre pada Biyan penuh semangat.
"Sipp dah, gua duluan ya " Biyan mulai menaiki tembok belakang sekolah dengan sangat hati hati. Namun belum juga Biyan sampai di atas suara lengkingan yang sangat keras mengagetkan Biyan hingga dia jatuh dan menimpa Andre yang tepat berada di bawahnya.
"WOY.....ANAK NAKAL TURUN LO " suara lengkingan dari mulut Siska begitu nyaring
"Anjay...bokong gua " pekik Andre kesakitan karena bokongnya terjatuh tepat di atas batu.
"Badan gua " pekik Biyan sambil berusaha bangun dari posisinya
"Woy.....lo berdua mau kabur ya, gua laporin lo sama pak Azwa biar tahu rasa " kata Siska berkacak pinggang lengkap dengan mata melototnya
"Caelah...Sis terserah kita berdua dong, mau kabur atau enggak. Mendingan lo urusin diri lo sendiri sana " Kata Andre mendengus Kesal karena aksi pentingnya di gagal kan oleh Siska
"Ha....ha....lo pikir gua gak ada urusan sama kalian berdua, lo lupa kalau gua siapa ?" tanya Siska melangkah dan berdiri tepat di hadapan Biyan dan Andre.
"Lo siapa ?" tanya Biyan pada Siska
"Oh...my good lo gak tahu siapa gua ? Oh...my good oh my wow...." rancu Siska heboh
"Emang lo siapa ?" tanya Biyan lagi.
"Ah....gua lupa kalau lo berdua gak sekolah, oh lebih tepatnya kalian bolos. Perkenalkan gua Siska KETUA KELAS kalian " jawab Siska menekan kata ketua kelas. Biyan dan Andre melongo seketika lali tertawa terbahak bahak setelah mendengar penuturan Siska barusan.
"Ha....ha....kuping gua gak salah dengar kan ?" tanya Andre pada Biyan yang di tanggapi gelengan tak percaya dari Biyan
"Sumpah bercanda lo gak lucu tahu Sis, kalau mimpi tuh di kasur jangan lagi melek kaya zombi gini ha.....ha...." kata Biyan tertawa terpingkal pingkal sembari memegang perutnya.
"Ha.....ha.....lo bilang bercanda gua gak lucu ? Terus ngapain lo ketawa hah ? Mendingan sekarang lo berdua ikut gua " kata Sisika sembari menjewer telinga Biyan dan Andre.
"Heh.....nenek lampir lepasin gua gak, malu tahu di lihatin orang " bentak Biyan yang tak di tanggapi oleh Sisika dia terus menyeret mereka berdua hingga sampai di dalam kelas.
"Lo berdua awas kalau kalian kabur lagi gua akan ulek sampai ancur " ancam Siska tepat di hadapan Biyan.
"Terserah gua dong . lo emangnya siapa ?" tanya Biyan dengan pertanyaan yang sama seperti di belakang sekolah tadi.
"Lo tuli ya gua bilang gua ketua kelas lo " ucap Siska gereget
"Maksud gua, emang lo siapa gua ?" tanya Biyan lagi dan itu membuat Siska geram
"Gua ketua kelas lo "
"Apa...apa lo mau jadi pacar gua, wah maaf sekali ya lo bukan tipe gua. Mungkin kamu bisa tanya Andre apa kamu tipe dia atau bukan. " kata Biyan gak jelas. Siska menganga dia mengacak rambutnya beberapa kali, mengambil napasnya dalam dan mengeluarkanya secara perlahan untuk mengatur emosinya yang sudah mencapai ubun ubun.
"Wey.....wey.....maaf juga lo bukan tipe gua, selera gua tuh tinggi men "tolak Andre dengan omongan Biyan barusan
" akh...........pala gua mau pecah ngadepin orang setres kaya lo berdua. Akh.....ngapa gua harus sekelas sama orang aneh kaya mereka sih. Oh mamah Siska capek " rancu Siska mengeluarkan sumpah serapahnya. Sementaraa Biyan dan Andre sibuk cengengesan karena merasa berhasil membuat Siska kesal.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mr Crazy
Teen FictionMr crazy yang selalu membuat ku darah tinggi. Dimana pun dia selalu berbuat onar. Gua benci dia........ Siska anastasya Cewek bawel, berisik selalu marah marah. Gua kesel sama dia ...... Biyan Anggaskara