"Davv" teriak putri
"Giman gimana kadaan mina?" tanya histeri putri
"Lo bisa lihat sendiri didalam" ucap dava
"Ayo" sara
"Astaga yallah minaaa" ucap putri sambil nahan air mata yang ingin jatuh
"Mina kok gini mina?" tanye lemah sara
"Kenapa lo gak bareng aja sama gue tadi?" sara
"Mina" ucap lembut putri dan setelah itu mereka memeluk tubuh mina yang tertidur lemah diranjang rumah sakit
Clek
Sara dan putri segera membenarkan duduk mereka karna ada orang yang masuk keruangan mina
"Kalian temenya mina? Kamu yang waktu itu kerumaka?" tanya mira ke putri
"I iya tante putri dan ini sara" ucap putri dan sara hanya tersenyum
3jam mereka menunggu kesadaran mina tetapi tak kunjung sadar
"Dava saya mau nanya sama kamu" mira
"Kenapa?" dava
"Kenapa mina bisa kayak gitu?" tanya tajam mira kedava
"Tante bisa tanya langsung kemina" dava
Mira tida bisa berkata kata lagi karna bingung mau bilang apa ka mama nya mina
"Tante harus kasih tau bunda mina" ucap putri
Sukses buat mira kaget akan ucapan putri
"Gak" mira
"Apa maksudnya tante? Bunda nya berhak tau" bantah putri dan mira segera pergi dari ruangan mina
Dava yang pusing mikirin ucapan mereka hanya bisa diam karna badan dava terasa lengket akhirnya dava pamit pulang kedua sahabat mina
"Iya hati hati" ucap putri dan sara
Setengah jam kemudian akhirnya mira datang serta membawah makanan buat sahabat mina
"Kalian makan dulu abis itu pulang biar saya yang jaga kalian mau sekolah" mira
"Iya tante" sara
*Disisi lain*
"Mama kemana si ninggali gue sendiri dirumah sekarang aja udah jam10 lama banget" gumam shela
Shela gelisah takut jika mina sadar akan terbongkar semua rahasia nyaa
Tut tu tut....
"Kenapa gak aktif si" batin shela
"Asalamualaikum" ari
"Waalaikumsalam eh pa udah pulang shela kangen papa" ucap shela dak meluk ari
"Iya papa juga kangen shela. Mama mana sayang?" tanya ari
"Eh itu pa hm mama kerumah sakit" shela
"Siapa sakit?" ari
"Hm shela gak tau pa dari jam7 tadi shela ditinggal mama sendiri" rengek shela
"Yaudah yuk masuk dingin" ucap ari
*Dirumah sakit*
"Kalian pulang aja dijemput kan?" mira
"Iya tante" sara
"Yaudah makasih ya udah kesini" mira
"Sama sama tante" ucap sara dan putri
*Dava pov*
Dava sampai dirumahnya dari luar saja sudah terdengar jelas suara teriakan papa dan suara jeritan mama nya
Tapi dava sempat heran kenapa ada 2mobil didepan rumah nya?
Saat masuk rumah betapa kagetnya dava melihat papa nya sedang mengandeng lengan wanita lain sedangkan istri sah papa nya menangis menjerit jerit
"Kamu gak boleh kayak gitu pa" ucap yani
"Kita harus cerai dan kamu tanda tangani surat itu aku muak aku gak suka lagi sama kamu!" teriak trio
"Gak aku gak sudi ada wanita lain" teriak yani
Saat hendak trio menampar yani kini tangan trio ditahan oleh sang anak siapa lagi kalau bukan dava
"Saya gak suka lihat orang tua kasar apalagi sampai bawah wanita lain kerumah!" ucap dingin dava
"Dan lo bisa pergi dari rumah ini" tunjuk dava kewanita bawaan trio
"Eh saya kesini karna diba.."
"Gue bilang pergi!!!" bentak dava
Tanpa ba bi bu wanita itu segera berlari dari rumah nya dan meninggalkan trio yang keliatan marah pada dava
Plak.
"Kamu gak mesti kayak gitu dava karna dia calon ibu tiri kamu ngerti kamu!" bentak trio
"Dava gak bakal ngerti dava gak mau punya ibu tiri kayak dia!" bentak dava
"Cukup mama yang papa punya bukan wanita kayak dia, dia gak pantes disni!" bentak dava
Plak.
Plak.
"Jaga ucapan kamu dava!!" bentak trioo
"Tampar pa tampar gak papa yang penting papa gak gugat cerai mama" ucap dava
"Kamuuuuu!!!" tunjuk trio
"Udah!!" bentak yani
"Dava ayo kekamar sayang" tarik yani kedava
"Argggggg" teriak trio
Hallo gaes tetap stand yaa jangan lupa dong kewajiban hehe vote like and komen😙💋💋💋💋