"garis Tuhan yang nyata hendak ku lukis. hanya Tuhan yang tau untuk diapakan dan dijadikan makna apa nanti"
_kuk_
*****faris bersiap berangkat. bersama sahabat sekaligus panitia kpm. ia bernama apen. orangnya kecil. tapi disegani kalo sudah berbicara. dia seorang aktor. katanya. hehe. dari tujuh kelompok, enam kelompok yang menjadi bagian faris telah di kunjungi. hanya satu yang tersisa. kelompok dimana faris mengira-ngira wanita itu ada. meluncurlah faris menuju kelompok tersebut. tak terlalu jauh. hanya saja harus masuk sedikit dari bibir jalan. masuk ke dalam gang. kira-kira 25 meter. setibanya sampai. benar saja. wanita itu ada.
" assalamu'alaikum.?"
" wa'alaikumussalam" seisi rumah menjawab.
" silahkan masuk pak."faris dan apen langsung saja masuk. sorot mata keduanya langsung saja menyapu ruangan. beda hal dengan faris. disamping melihat apa saja yang sudah di tempelkan sebagai bahan acuan dalam menjalankan program kpm mereka. faris malah sesekali mencuri pandang terhadap wanita itu. bisa saja wanita itu menyadari, bisa juga enggak. yang pasti, wanita tersebut tampak sangat anggun. senyumnya ranum. suaranya tegas. sorot matanya, persis jingga seperti senja. gerak-geriknya mempesona. menyimpan keteduhan sedemikian hingga.
faris mengecek nama-nama kelompok yang tertulis dalam balutan karton yang ditempelkan ke dinding. faris coba menerka-nerka. kira-kira siapa nama wanita itu. hati faris memilih nama reina purnama jingga. lalu ia komat-kamit sendiri. menghafal nama reina purnama jingga. semoga benar itu namanya, ia berharap.
setelah melihat-lihat semua piranti perlengkapan kelompok 25, faris dan apen meminta semuanya untuk mendengar instruksi yang mereka berikan. atas apa-apa yang harusnya diperbaiki dan ditambahkan dalam program yang mereka susun dan rencanakan.
semuanya sudah. faris dan apen bersiap untuk menyelesaikan monitoring awal. namun faris secara spontan bersuara mengarah ke wanita itu." hei, kamu kemarin kemana? pergi ke arah kampus? "
" eehh. saya pak. ooh eng... eng.. gak pak. kemaren ada yang harus di ambil. ketinggalan di kosan. "
" oh gitu.! ywd. lain kali pergi jangan sampai terlihat. apalagi ngarah ke kampus. nanti bakal ketemu panitia gimana. "
" iyaa pak. maaf pak." sambil menyimpan malu dan sedikit tertunduk.
kelihatan sekali kegugupan darinya yang tiba-tiba ditanya faris. mungkin ia berfikir.
" kok bisa tau sih.! . kok bisa lihat ya."
faris sebenarny sudah mengenal wajah wanita itu. sudah lama malahan. hanya saja wanita itu yang tak menyadari.selesai tugas faris dan apen. kemudian mereka pamit undur diri. dan meninggalkan lokasi kelompok 25. faris sudah membawa kesan sendiri kepada wanita tersebut. mungkin dia berfikir tentang faris. huufttt laki-laki itu tampak aneh.!
***
setibanya siang hari. faris bermanja lelah di dalam dekapan kasurnya tercinta. tanpa berlama-lama ia langsung membuka akun instagram. sejenak ia meng-update story. ber-sajak tentang rindu. harus diketahui, bahwa faris menyukai sastra. cita-citanya sebenarnya adalah ingin menjadi sastrawan, seniman, budayawan. karena ia ingin menjadi manusia yang benar-benar merdeka. tanpa terjajah dunia. tak perduli tentang bagaimana kemewahan dunia dan seisinya. baginya ia hanya ingin melanglang buana melewati garis-garis peta dunia untuk berdestinasi mencari semua jawab dari misteri dan teka-teki Ilahi.
apa daya. ia juga hanyalah seorang anak. yang lebih memilih keridhoan sang ibunda. karena kemauan ibunda tercinta, ia harus bersekolah di dekat ibundanya. yaah bagian ini nanti ia akan sadari dan pahami tentang susunan takdir Sang Maha Cinta. tentang apa-apa yang benar-benar Allah siapkan untuk faris.sedang asyik bermain instagram dengan story yang ia buat. faris tetiba ia teringat pertemuannya pagi tadi dengan wanita yang punyai sepasang mata senja. faris langsung saja mengetik nama reina di pencarian instagram. hasil ingatannya menghafal nama wanita itu dari tulisan absen pada kertas karton yang ditempel di lokasi tadi. semoga saja benar. lirih bisiknya. selang beberapa menit...
yoshaa..!
mata faris berbinar. ketemuuu. tapi tak ada fhoto dirinya. hanya sekelebat fhoto alam, serta tulisan-tulisan prosa yang memenuhi captionnya."emm. suka nulis juga ternyata". faris menggumam.
langsung saja faris memfollow akun instagram reina. tak lama berselang. reina mem-folback akun faris. dan entah kenapa. baru saja reina mengunggah story yang isinya seperti membalas story dari faris. isinya;"bagaimana jika baru pertama bertemu sudah rindu.. " kira-kira begitu isinya.
faris langsung tertegun. ada rasa ke-ge-er-an dari faris. sebab update story nya berisi.
"rindu. bagaimana rasanya merindu. beritahu aku. aku lupa perihal itu."tanpa fikir panjang. faris langsung nge-DM reina.
"hei.!"
"eh, iya pak.?"
"suka nulis ya."
"baru belajar aja pak. he"
"tapi bagus tu tulisan-tulisannya."
"he. mkasih pak."kira-kira begitulah percakapan mereka berawal. dan berlanjut sampai saling bercerita hobi yang sama. hingga faris sampai pada tahap meminta contact. namun dengan cara yang tak biasa. faris menawarkan untuk reina membaca tulisan faris. yupz.! reina dengan suka cita memberikan contactnya kepada faris.
dan garis-garis itu mulai terlukis. tentang perihal yang manis. bagi faris. entah bagi reina.
faris punya cara sendiri untuk melakonkan perannya dalam kehidupan. dan pasti. orang-orang takkan mampu menembus bagian dari sisi kehitam-putihnya faris. tentang sesuatu yang hanya ia sendiri yang pahami. dan ia simpan rapi-rapi...
*****
KAMU SEDANG MEMBACA
"senja di pelataran manik matamu"
Short Storytentang padanya, yang ku titip-hadiahkan semua peluh doa. meski kututup rapat dari seisi dunia. karena aku, bagian dari semua semu dunia yang dicipta. jadi, jangan percaya aku.! sebab, semuaku adalah representasi dari kebohongan yang takkan pernah...