Teropong

30.2K 1K 36
                                    

Jimin x Yoongi

Jimin masih mengingat dengan sangat jelas kejadian 3 bulan yg lalu saat keluarganya memutuskan untuk tinggal di sebuah apartemen besar di Seoul, saat itu yg pertama kali Jimin lakukan di kamarnya adalah merangkai dan memposisikan teropong kesayangan pemberian Appa nya di depan jendela yg terlapis kaca besar, menampilkan pemandangan ibukota yg tersusun apik gedung-gedung pencakar langit

Memang sudah dari 2 tahun belakangan ini Jimin hobi sekali berkutik dengan teropong nya itu, apalagi kalau sudah malam tiba, Jimin tidak akan pernah keluar kamarnya kalau sudah malam datang bahkan namja yg kini telah memasuki semester 5 di bangku kuliah itu rela mengurangi waktu tidurnya demi menjelajahi rasi bintang yg terbentang sangat luas di langit malam dan sangat sayang kalau sampai terlewatkan

Namun kini kebiasaan itu berubah, ya tepat 3 bulan yg lalu, saat pertama kali Jimin mencoba menggunakan teropongnya di siang hari di kamar baru nya itu. Saat tanpa sengaja ia mengarahkan teropongnya pada gedung apartemen yg sepertinya telah berdiri cukup lama terbukti dari bangunannya yg sudah terlihat tua dan cat dindingnya yg juga sudah memudar, teropong Jimin mengarah pada salah satu balkon dengan jendela kaca yg tidak tertutupi gorden seutuhnya yg dengan jelas dapat Jimin lihat isi dari ruangan di dalamnya

Bukan karena perabotan di dalam sana yg membuat Jimin memfokuskan teropongnya pada objek itu, bukan juga karena seekor anjing berbulu cokelat yg sedang tertidur cantik di atas sofa, melainkan seorang manusia berkulit putih bersih dengan rambut pendek seperti laki-laki berwarna hitam, ya pada awalnya Jimin memang tidak bisa memastikan manusia yg mengalihkan dunianya itu laki-laki atau perempuan karena posisinya yg tertidur membelakangi Jimin dan jujur saja Jimin mengakui kalau dirinya terpesona hanya dengan melihat kaki telanjang si pemilik rumah yg kala itu hanya mengenakan celana pendek sebatas lutut, dasar memang si Jimin nya saja yg tidak kuat melihat yg mulus-mulus

Alhasil kegiatan baru Jimin dengan teropongnya itu terus berlanjut hingga sekarang, sampai-sampai Jimin hapal betul kegiatan yg dilakukan oleh manusia yg ternyata sudah dapat Jimin pastikan adalah seorang laki-laki di jam-jam tertentu

Dan jam yg paling Jimin suka adalah pukul 5 sore, Jimin akan memaksakan dirinya berada di kamarnya tepat jam tersebut, dirinya tidak peduli aktivitasnya di luar sana yg terganggu karena keputusannya untuk pulang duluan, yg terpenting bagi Jimin adalah jam 5 sore dirinya harus sudah standby di depan teropongnya yg sudah terfokus pada kamar si namja manis

Jimin masih mengamati kamar yg masih kosong itu, sebenarnya itu bukan hanya kamar yg terisi oleh sebuah tempat tibur, namun di dalamnya juga langsung terdapat dapur dan runag tv. Ini lebih menyerupai satu ruangan yg dimanfaatkan sedemikian rupa. Jimin dapat memastikan kalau apartemen tersebut tergolong kelompok menengah ke bawah karena memang per kamar nya yg kecil tidak seperti apartemen yg di tempati keluarga Jimin yg sudah seperti sebuah rumah namun berada di dalam gedung apartemen. Sangat berbanding terbalik dengan apartemen si manis yg berada di seberang nya itu

"ish, kenapa dia lama sekali keluarnya sih" Jimin menggerutu karena sudah hampir 15 menit ia menunggu kehadiran si manis

Pandangan Jimin tidak pernah lepas dari sebuah pintu berwarna putih yg di dalamnya Jimin ketahui adalah kamar mandi, ya... hal baru yg paling Jimin suka dan di tunggu-tunggu saat jam 5 sore adalah menantikan si manis keluar dari kamar mandi dalam keadaan yg baru selesai mandi

Rambut basah

Tubuh berbalut baju handuk

Dan jangan lupakan kaki mulusnya yg dari awal sudah menjadi candu bagi Jimin terekspos begitu cantik tanpa alas kaki

Jimin menyukai semuanya

Jimin sudah tidak bisa sehari saja melewatkan moment berharga ini

Jimin tersenyum saat mendapati pintu kamar mandi yg mulai terbuka

SUGA STORY (Bottom MYG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang