02: Selamat Datang, Ms. Park!

2K 265 73
                                    

Jika kalian baca cerita ini dan menemukan kesamaan di cerita lain, please kindly tell me by message because this is the original one!

Thank u, pals! Enjoy💜

***

Aku menguap lebar sambil sesekali mengusap mataku yang mulai berair akibat rasa kantuk yang menderaku sejak tadi. Mataku benar-benar terasa berat, badanku pegal bukan main.

Hah.

Kalau saja tuan Jeon tidak memintaku langsung untuk menjadi pramusaji di pesta perayaan salah satu koleganya itu, aku tidak akan sudi bekerja hingga pukul 2 pagi. Tidak lagi.

Harapan untuk bisa tidur kilat sambil menunggu kedatangan Mrs. Choi pagi itu harus urung lantaran seseorang duduk tepat di sebelahku dengan tiba-tiba. Meletakkan setumpuk buku tebal di atas meja dengan sedikit keras yang membuatku tersentak hebat.

"Lebih baik titip absen, lalu kau tidur di rumah."

Sial. Aku nyaris memaki siapapun yang sudah berani mengganggu tidurku pagi itu sebelum tahu bahwa pria itu adalah Kim Namjoonㅡsunbae idolaku yang punya senyum manis dan lesung di kedua pipinya itu.

"Oh hai sunbㅡJoon," Aku tersenyum kaku.

"Apa kabar?"

Hampir saja aku lupa kalau dia membenci panggilan itu.

Suara nyaring yang menjadi ciri khasku lebih terdengar seperti dipaksa keluar dari ujung kerongkongan, mirip cicitan dengan nada sumbang. Kentara sekali. Aku jadi kesal sendiri mengingat diriku yang selalu bertingkah begitu saat berhadapan dengan Namjoon.

Dan, sebelum keadaan menjadi semakin canggung dan sebelum keinginan gilaㅡtentang mencolok kedua lesung pipi Kim Namjoon dengan jari-jariku kembali memborbardir pikiran, aku sudah lebih dulu bertanya dengan agak kikuk.

"Kenapa ambil mata kuliah ini lagi, Joon?"

Namjoon melirikku sekilas, "Aku dapat nilai B semester lalu."

"Heh? Bukankah itu bagus?"

Ayolah, siapapun tahu bahwa B adalah suatu hal yang Baik bukan Buruk. Bahkan bagikuㅡyang yah, cukup pintar iniㅡB adalah nilai fantastis mengingat betapa susahnya mata kuliah Mrs. Choi ini.

"Got an A for all the subjects. It's a must, isn't it?"

Namjoon terkekeh sambil mengeluarkan buku-bukunyaㅡentah buku keberapa yang ia keluarkan dari dalam sana.

Sementara aku hanya menatapnya tak percaya sembari bibirku ber-'ah' ria. Mengangguk-angguk seolah setuju dengan apa yang pemuda itu ucapkan. Padahal dalam hati, aku sudah mencibir puluhan kali sambil berharap manusia seperti Namjoon ini segera enyah dari muka bumi. Manusia-manusia yang terlahir kaya dan pintar tanpa harus berusaha keras.

Menyebalkan.

"Jangan tertekan begitu, Ji, bercanda. Aku cuma kurang paham sebagian besar materinya. Jadi aku ulang saja," lanjutnya sambil tertawa lirih.

Iya, iya. Terserah kau saja.

"Omong-omong, akhir-akhir ini kenapa sering tidur di kelas?" lanjutnya.

Carpe Diem [Kim Taehyung BTS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang