Watermelon (KookV AU)

Voice (Korean Version) #1

Jungkook x Taehyung

Warning!
Cerita ini mengandung unsur boys love, bxb, yaoi
Bagi yang tidak suka silahkan tekan back!
Typo everywhere!

Remake dari story eatjin di book 'KookV MinV or AllxV Story Collection' dengan judul yang sama

Full of Angst (maybe)

Disarankan untuk memutar lagu ballad apapun sebagai bgm nya

.
.
.

Happy reading 😊

"Jungkookie hyung! Kau yakin sudah lancar mengemudi?" Seorang pemuda cantik dan manis, berpipi gembil, bermata kucing, bersurai cokelat terang, dengan poni lurus yang menutupi sebagian alis matanya bertanya ragu pada pemuda tampan bersurai sehitam arang yang kini tengah duduk di kursi kemudi di sebelahnya.

"Kau tidak perlu khawatir Jihoonie. Aku sudah lancar mengemudi karena Namjoon Hyung telah mengajariku dengan baik."

"Tapi bukankah siswa sma belum boleh mengemudi. Kita naik bus saja ne?"

Pemuda yang di panggil Jungkookie hyung itu menggeleng. "Sudah ku bilang kau tidak perlu khawatir sayang. Gunakan saja sabuk pengamanmu hum?"

Pemuda manis yang di panggil Jihoonie itu pun mengangguk patuh dan segera memasang seat-belt nya.

........

"Sudah ku bilang aku bisa mengemudi sayang. Kau tidak perlu cemas." Ujar Jungkook. Ia mengemudi sambil sesekali pandangannya menghadap pemuda manis disampingnya tengah memegang seat-belt dengan erat. Wajah ketakutannya amat lucu di mata Jungkook.

"Hyung hati-hati."

"Arasseo." (Aku mengerti)

Melihat wajah ketakutan sang kekasih alias Jihoon disampingnya memunculkan ide jahilnya. Lantas ia pun menaikan kelaujan mobil yang di kemudikannya. Sontak pemuda manis di sampingnya itu terkejut dan berteriak.

"HYUUUNG!!! MOBIL DI DEP-"

BRAAAAAAAAAAKKKKKKKKKKK

TIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIINNNNNNNNNN

"Jihoon-ah!" Seorang pemuda tampan terbangun dari tidurnya dengan napas terengah-engah. Peluh sebesar biji jagung membasahi pelipis, dahi hingga lehernya.

Ia pun menggerakan tangannya, meraba-raba untuk mencari sesuatu, namun tanpa sengaja lengannya menyenggol gelas kaca yang berada di atas meja nakas disampingnya dan-

PRAAANGG

Gelas itu pun pecah. Suara pecahan kaca itu membuat seseorang terburu-buru berlari ke kamarnya.

"Jungkook-ah apa yang terjadi? Kau tak apa?" Tanya seseorang yang berlari ke kamarnya itu. Seorang wanita paruh baya yang tak lain adalah ibunya. Wanita itu langsung memunguti pecahan kaca yang berserakan di lantai dan mengumpulkannya di tempat sampah yang tak jauh dari tempatnya berpijak.

"Jangan turun hum? Eomma akan bersihkan pecahan kacanya dulu."

Pemuda yang dipanggil Jungkook itu tak bergeming. Ia hanya duduk diam. Tatapannya kosong ke depan.