O

1K 113 28
                                    

Jungkook menatap mobil berwarna hijau tua itu tajam. Mobil yang beberapa saat lalu disebutkan Yoongi. Jalanan sepi semakin memudahkan dirinya untuk melaju cepat menghampiri Taehyung. Taehyung nya harus selamat. Bertahun tahun menunggu, Jungkook tidak ingin kehilangan.

Berjarak kurang lebih 10 meter dari pandangan tajam Jungkook. Mingyu semakin membawa mobilnya melaju dengan cepat menyusul mobil di depannya.

"Cepat Gyu. Hadang dari depan." Titah Jungkook.

Mingyu hanya menganggukan kepalanya mengerti dan semakin melaju kedepan. Namun, mobil hijau di depannya semakin melaju dengan kencang membuat Mingyu panik dan semakin menambah kecepatan.

Keadaan mobil tua itu tetap kalah dengan mobil polisi milik Jungkook. Mereka berhasil menghadang mobil berwarna hijau tua itu. Jungkook keluar dengan tergesa-gesa membawa senjata apinya dan memegang erat siap tembak.

"Keluar!" Jungkook menggebrak mobil di depannya dengan keras. Pemilik mobil enggan turun dari mobil dan memilih berdiam diri di dalam.

Tentu saja Mingyu tidak berdiam diri saja. Ia segera menggedor-gedor kaca dengan keras. Menunjukan kartu anggota kepolisian nya.

Orang tersebut keluar perlahan. Membuat Jungkook semakin menggenggam erat pistolnya.

"Maafkan saya tuan. Apa salah saya?" Pria tua itu membungkuk dan menunduk dalam ketika Jungkook dan Mingyu berhenti memukul jendela mobil.

"Apa salahmu? Kau tanya begitu padaku? Mana Kim Taehyung!" Ujar Jungkook dengan mata berkilat amarah.

"Maksud tuan apa? Siapa Kim Taehyung? Sungguh saya tidak tahu!"

"Kau yang menculik Taehyung kan? Dimana kau sembunyikan kekasihku?"

"Sungguh saya tidak tahu, saya bukan penculik. Saya membawa kencang mobil saya karena tuan mengejar saya. Bukan saya tuan."

Jungkook terdiam. Sama halnya dengan Mingyu keduanya melihat dengan seksama wajah lelaki tua itu. Lagi mobil yang digunakan bersih dan tidak ada seorangpun. Jungkook mengerang frustasi. Dimana Taehyung? Batinnya semakin berkecamuk takut.

"Jungkook, bukan dia. Bukan dia suara yang ku dengar. Suara pria di depanmu terlalu tua. Sedangkan pria yang membawa Taehyung masih tergolong muda Jung."

Suara Yoongi kembali terdengar. Jungkook mengacak surainya kesal. Menatap mobil yang berwarna sama dengan mobil yang membawa kekasih hatinya.

"Pergi Jung, jangan berdiam diri. Taehyung membutuhkan dirimu."

"Maafkan kami pak, kami salah orang." Ujar Mingyu dengan hormat. Pria tua itu hanya membalas dengan anggukan kecil dan napas lega. Setidaknya ia tidak di bawa keranah hukum.

"Ayo Gyu, kita pergi. Sekali lagi saya mohon maaf Pak." Ujar Jungkook dan kembali berjalan menuju mobilnya.

Dimana Taehyung? Apa kekasih hatinya baik baik saya? Jungkook tidak ingin kejadian yang menimpa Min Daehwi terulang kembali. Jungkook tidak ingin Taehyung hilang seperti Daehwi. Walaupun semua kekuatan sudah dikerahkan untuk mencari Min Daehwi, nyatanya ia seperti tertelan bumi. Tidak ada kabar sama sekali. Dan sekali lagi, Jungkook tidak ingin Taehyung bernasib sama seperti Daehwi.

.
.
.

Taehyung mengerjap pelan. Mengerang tertahan karena luka kepalanya yang cukup parah. Ia tidak menyangkal jika kepalanya sangat sakit. Perih tertahan Dengan beberapa lebam di punggungnya. Lelaki berbadan besar itu mendorong nya kuat kearah pintu mobil dan membuat punggung serta kepalanya terbentur cukup kuat.

"Ugh.." erangnya pelan.

Lelaki disebelahnya menoleh. Melihat tawanannya yang terdiam dengan napas yang berat.

IncidentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang