better

7 2 0
                                    

5 PM

brak

Pintu rooftop sekolah terbuka lebar, menampakkan seorang gadis yang dengan asal menaruh tasnya.

tik tik tik

Suara rintik hujan mulai terdengar, membasahi tubuh sang gadis begitu juga dengan tanah yang dipijaknya.

Tetapi sang gadis hanya terdiam, menatapi deretan gedung-gedung yang berjajar dihadapannya.

Hujan mulai deras.

Semakin deras hujan yang turun, semakin mengembang juga senyum yang ada di wajah sang gadis.

Layaknya mentari, ia terlalu bersinar di dalam kegelapan cuaca saat ini.

Layaknya anak kecil, begitu bahagianya ia menari dibawah rintik hujan seperti baru pertama kali melihat serta merasakan dinginnya air hujan yang turun kala itu.

"Kaget gua"

Sang gadis menoleh, tampak seorang pemuda datang dengan payung yang digenggamnya.

Sang gadis hanya menyapanya dengan senyuman yang begitu hangat, mengalahkan dinginnya cuaca saat ini.

"Ngapain disini?" tanya sang pemuda sembari menghalang tubuh sang gadis dari rintik hujan.

"Ya gapapa" balasnya singkat.

"Oh bagus deh, kirain mau bunuh diri" ucapnya cuek lalu mengambil jaket yang sudah ia bawa di lengannya.

"Pake nih, ayo pulang"

Tentu saja sang gadis menolaknya, "Gausah, sono lu pulang, gua pengen disini dulu"

Pemuda itu pun membiarkan sang gadis menikmati hujan. Padahal, sebentar lagi sekolah akan tutup.

"Emang apa enaknya sih ujan-ujanan?" tanya sang pemuda.

Pertanyaan sang pemuda sukses membuat senyuman sang gadis merekah kembali, "Enak tau rasanya lega, bebas"

Sang pemuda hanya mengangguk lalu melepaskan payungnya dan ikut menari di bawah rintik hujan.

"Eh eh ngapain sih lu, nih nih nih pake lagi payungnya" kata sang gadis sambil mengambil dan memberikan kembali payungnya.

"Taro sana, gua bakal nemenin lu dulu disini"

Sang gadis terdiam seraya menatap aneh pemuda yang ada di depannya ini, sikapnya tidak dapat ditebak.

"Jangan bengong, jadi boleh gak?"

Si gadis mengangguk.

Sang pemuda berkata kembali, "Lagian juga gua mana mungkin ninggalin cewe sendirian disini, bahaya takut tiba tiba lu terjun aja"

Si gadis tertawa.

"Nama lu siapa? Gua Rika" sambut sang gadis sambil mengulurkan tangannya.

"Hadrian" jawab si pemuda sambil menyambut tangan sang gadis.


🌤️☔


Introducing our,

Gadis ceroboh yang dapat menarik hati semua orang.

Gadis ceroboh yang dapat menarik hati semua orang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Syerika Reynara

dan


Pemuda tampan yang sangat disiplin

Pemuda tampan yang sangat disiplin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hadrian Hadinata


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 22, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kayu ManisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang