Prolog

624 50 31
                                    

"Kenapa?" Tanya laki-laki berambut coklat tersebut.
"Diamendapatkan teror lagi kemarin Hanbin." Jawab pria itu yang bernama Bobby.
"Teror seperti apa?" tanya Hanbin kembali sambil menghembuskan asap rokok dari bibirnya.
"Dia dikejar oleh sekelompok orang gila ketika dia berada di taman dekat rumah kami ketika bodyguard sedang pergi sebentar mengambil handphone nya yang tertinggal di rumah. Kurasa dia sendirian hanya 5 menit dan dia sudah mendapatkan teror seperti itu. " jawab Bobby frustasi.

Hanbin terdiam.

"Hanbin kau tau? Keluargaku memiliki banyak musuh yang mengetahui kelemahan kami ada di adiku dan aku tak akan bisa menjaganya di sekolah, dia sudah cukup membenci ku dan kedua orang tua kami karena tidak memberinya kebebasan dengan selalu ada bodyguard yang mengikutinya kapanpun ia pergi bermain atau bahkan dirumah, dia juga membenci hidupnya yang terlahir di keluarga mafia seperti ini. Satu-satunya yang dia pinta hanya untuk tidak membawa bodyguard di sekolah karena dia sudah lelah menjadi bahan omongan. Hanya kau satu2 nya harapanku." Ucap Bobby panjang lebar yang terdengar seperti memohon.

"Tapi kurasa tidak perlu sampai menjodohkan ku dengannya, kurasa ia tak akan setuju, akupun tak pernah berfikir ingin menjalin hubungan Bob." Ucap Hanbin.

"Aku tidak ingin menjodohkan kalian berdua juga. Kau fikir aku akan membiarkan adikku bersama lelaki yang suka berkelahi sepertimu!?" Ucap Bobby sambil berdecih.

Hanbin tertawa dan menjawab
"Hei kau bisa berkaca, kau bahkan selalu memiliki bekas luka jika bertemu denganku."

"Baiklah2. Orang tua ku yang sangat ingin kalian berdua menikah. Orang tua ku tidak akan setuju jisoo bersama dengan siapapun selain orang yang dikenalnya. Jadi mereka ingin Jisoo denganmu sekalian agar bisa menjadi Jisoo selamanya." Jawab Bobby.

"Entahlah bob, aku tidak berfikir akan menikah. Itu tanggung jawab yang besar." Pikir Hanbin.

"Kalian tidak akan menikah sekarang. Ah persetan dengan perjodohan itu hanbin aku hanya ingin kau menjaga adikku di sekolah untuk sekarang. Aku bisa gila tiap memikirkan dia pergi ke sekolah tanpa pengawalan apapun." Ucap Bobby frustasi.

"Dia bukan gadis lemah Bobby." Ucap Hanbin sambil menatap mata sang lawan bicara.

"Tidak ada yang mengatakan bahwa adikku gadis lemah. Tapi dia hanyalah seorang perempuan kecil. Aku tak kan membiarkan seseorangpun menyentuh adikku." ucap Bobby sepeti orang yang hilang harapan.

"Kau tau Hanbin? Jika aku bisa memutar waktu aku ingin menumpas segala kegiatan mafia gila ini dari keluargaku hanya agar adikku tidak perlu mendapatkan dampaknya." Lanjut Bobby sambil kembali menyepatkan rokoknya.

"Menikahlah dengannya bin. Tidak harus sekarang. Hanya kau yang aku dan orang tua ku percaya untuknya. Dia.. dia hanya gadis kecil.." ucap Bobby hampir terisak(?)

Setelah mendengar omongan putus asa dari seorang Bobby yang sangat terkenal sebagai mafia sadis akan musuh-musuhnya dan tak kenal ampun. Baru kali ini ia melihat seorang Kim Jiwon a.k.a Bobby bersikap seperti hidupnya akan berakhir segera jika dirinya tidak mau membantunya.

Sambil tersenyum miring Hanbin pun menjawab "Baiklah aku menerima perjodohan ini."

——————-
Jangan lupa vote & comment yah✨

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 08, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

EVERYTHING I NEED; KIM HANBIN x KIM JISOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang