Prolog

24 2 0
                                    


Areyfa Maulida Shalsabila gadis cantik yang sudah muak akan perasaan cinta, yang selalu berpikir bahwa cinta itu tidak ada yang abadi. Terlebih banyak kejadian yang meyakinkan perasaannya bahwa cinta itu sementara. Dan cinta itu tidak bertahan lama, ia akan terganti seiring dengan berjalannya waktu. Areyfa selalu bergelut dengan perasaannya sendiri akan cinta. Ia mencintai seseorang tetapi ia tidak percaya pada cinta. Bagaimana mungkin ia bisa mencintai, tanpa ia percaya apa itu cinta.

Saka Dirgantara seorang laki – laki yang cukup tampan. Ia selalu bergaya cool andalannya, banyak tatapan memuja para wanita terhadapnya. Namun hatinya membeku dan belum ada yang berhasil mencairkannya. Ia terkenal akan gaya bicaranya yang dingin namun tajam. Ia kadang bisa disebut manusia tanpa ekspresi saking datarnya ekspresi yang selalu ia tampakkan.

Mereka dipertemukan dalam suatu keadaan sampai mereka menyadari, bahwa masalah yang selalu ada dihidup mereka adalah masalah tentang perasaan. Mampukah mereka bergelut dengan perasaan mereka sendiri, perasaan akan takut dikecewakan oleh cinta. Atau malah dihantui oleh keraguan akan cinta sesungguhnya ?






Aku tidak percaya cinta, karena seumur hidupku aku selalu kecewa setelah mendengar kata cinta

~Areyfa Maulid Shalsabila

Perasaan itu unik, ia bisa berubah tanpa kuminta. Namun tetap saja rasa ragu ada dan mengacaukan semuanya

~Saka Dirgantara

Haruskah Aku Percaya ?Where stories live. Discover now