prolog

23 4 3
                                    

Adzan subuh berkumandang, kokokan ayam mulai terdengar.

"Jaka, bangun nak." Panggil seseorang yang membangunkan anak yang sedang tertidur pulas."sudah subhuh sholat,hayo bangun jangan sampai terlewat subhuhanya"

Jaka pun terbangun langsung berjalan ke kamar mandi,begitu mungil dan manis anak desa yang masih berumur 4 tahun itu wajahnya yang polos nan lugu  yang menyejukan hati seseorang ya melihatnya.

  "Ayah, jaka sudah bangun." Ucapnya sambil mengucek matanya. Jaka mulai berjalan menuju kamar mandi untuk sholat karna ayah jaka yang taat beribadah jaka sudah terbiasa di didik menjadi anak yang tidak pernah meninggalkan sholat.
 

"Jaka sayang, sini sebentar nak" panggil suara lembut ibu yang sedang di dapur yang sedamg menyiapkan makanan untuk sarapan dan dagangan ayahnya.

"Iya ibu jaka segera datang"saut jaka dengan wajah lugu yang menggemaskan.

"Ughh.. anak ibu yang ganteng ini rajin ibadah dan sholeh ini sudah bangun, sudah sholat nak?" Tanya ibu sambil mengelus kepala jaka "hehe ini jaka mau sholat ibu,jaka sholat dulu ya ibu".

Tak lama kemudian jaka menuju ruangan yang di khususkan untuk ruang sholat.

"Dek bareng mbak yuh sholatnya mbak juga blom sholat nih, kamu belajar yah jadi imam." Tegur mbak nya jaka yang cantik dengan wajah gadis desa yang lugu.

Kluarga jaka memang di kenal orang yang paling miskin di daerah itu. Tapi meski mereka kekurangan tak lupa mereka slalu bersyukur yang slalu di berikan allah.

    Kebahagiaan kecil dan keharmonisan kluarga jaka membuat kaka ipar ayah jaka iri meski kaka ipar ayah jaka orang mampu tapi sedikitpun mereka tak pernah membantu adik nya sendiri.

ada cinta di balik sepeda onthelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang