Happiness Our Lives?(Slow Update))

Chapter. 2

Yosh!!! Huft, akhirnya bisa lanjutin chapterjuga nih. Walupun para readers udh nunggu lama binggo....sorry ya baru upload lagi soalnya kita sibuk kale nii.. Sorry ceritannya masih ngeggantung... Yuk dibaca!
:)))

Gimana makanannya enak ga reen? tanya ibu martijn, enak kok tante! Ucapku.

Yaudah sekarangkan dah pada selesai makannya, kini waktunya kalian tidur
Ucap ayahny martijn.

Selamat Tidur all. Kata ibu martijn

Dan kini kami berdua sudah di kamar.
Kali ini tasya tidur lebih dulu dibandingkan aku. Mungkin karena dia lelah.batinku

Lalu tak lama,akhirnya ku rebahkan badanku pada kasur empuk itu dan kupejamkan mataku,tapi tak bisa

Aku jadi teringat omongan ayah martijn.batinku  apakah memang benar bahwa martijn memiliki wanita lain selain diriku??  Dan sudah dua hari aku memikirkan itu slalu. 

Membuatku stress dan insomnia.tapi aku sangat penasaran dengan whatsappku kemarin? Kira2 isinya apa ya?? 

Tapi saat aku mencoba untuk menghidupkan handphoneku ternyata batrenya habis. Dan aku juga lupa untuk mengecasnya seharian kemarin.

Huhft... Akhirnya pagi juga dehh..  Kataku.
Haduh tasya ini gmn sih?  Tidur duluan tapi bangun belakangan
Batinku. Tapi aku tidak akan membangunkannya karena mungkin dia sedang menikmati mimpinya.

Baiklah aku akan segera mandi.
.....
Tas!! Bangun cepet mandi! Cuman kamu doang lho yang blum mandi!  Iyaa ucap tasya. Tasya langsung berlari menjangkau handuknya dan pergi menuju kamar mandi.

Tas!  Gc! Kutunggu kau dibawah. ucapku. Ok ucapnya

Tak sampai 10 menit tasya keluar kamar mandi  dan datang langsung mengaggetkanku.

Darrr!
F**k! Tasya diam,sehari saja kau bisa tak menggangguku?  Ucapku
Baiklah Nasreen.

Nasreen - tasya ayo kita pergi ajak lukas.hari ini adalah hari dimana kita akan mengelilingi kota amsterdam.ucap lukas.

Lukas, berhenti sebntar aku ingin membeli minuman aku haus. Ucap tasya baiklah jangan lama!

Akhirnya tasya turun dari mobil lukas dan pergi ke supermarket disebrang jalan itu, tak disangka tasya tak sengaja  melihat martijn sedang menunggu seorang perempuan.