Hari pertama

112 9 0
                                    

27 Juli 2015

Dipagi hari seorang perempuan berambut coklat panjang dengan warna kulit tidak terlalu putih tetapi memiliki wajah yang manis memiliki hidung yang lumayan mancung bulumata yang tidak lentik tapi bulumata yang panjang dan subur postur tubuh yang tidak bisa dibilang mungil ataupun goals hanya biasa saja dan memiliki tinggi badan yang bisa dibilang tinggi untuk seorang perempuan.

Pagi itu Rheva bersiap-siap untuk memasuki sekolah baru nya yang bisa dibilang sekolah yang menjadi favorite di Magelang yaitu SMP 1 Magelang. Rheva sudah siap untuk sekolah Rheva bukan tipikal orang yang menyukai sarapan pagi katanya itu membuat terlambat padahal sarapan pagi wajib dilakukan untuk semua orang apalagi anak sekolah seperti Rheva biar bisa menjadi asupan gizi dipagi buta ini.

"Bunda, Rheva berangkat ya takutnya hari pertama masuk sekolah udah telat kan malu sama kaka kelas ataupun temen baru Rheva" ucap Rheva sambil memakai sepatunya

"Rheva ngga sarapan dulu nak?" ucap sang bunda yang merapikan meja makan

"Gak bun Rheva udah keburu ini, Rheva berangkat ya bun! Assalamualaikum" ucap Rheva lalu berlari ke bunda nya untuk salim terlebih dahulu

"Waalaikumsalam" ucap bunda sambil menggelengkan kepala melihat anak keduanya itu
sangat tidak menyukai sarapan sebelum beraktivitas.

Rheva berjalan keluar kompleks perumahannya agar dia bisa mendapat angkot yang melalui sekolah barunya itu. Setelah Rheva mendapat angkot yang bertujuan melalui sekolahnya walaupun harus berjalan sedikit lagi agar sampai disekolahnya tapi menurut Rheva itu tidak masalah agar sehat katanya.

Rheva memasuki gerbang sekolahnya yang ternyata sudah sangat ramai oleh teman baru dan juga kaka kelasnya yang sangat sinis dan ada juga yang tersenyum ramah pada adek kelasnya. Rheva mulai mencari teman agar tidak terlihat sangat menyedihkan pas jalan sendirian.

Akhirnya Rheva pun mendapat teman yang bernama Dewi tubuhnya bisa dibilang tinggi karna tingginya melebihi Rheva dan badan yang lumayan berisi dari Rheva, memiliki wajah yang manis lesung pipi yang dalam dan suara yang sangat cempreng.

"Hai,boleh kenalan nggak? soalnya aku belum punya temen disini" ucap Rheva yang seperti menahan malu karna sangat sok kenal dengan perempuan baru dia lihat hari ini

"Wah boleh banget kebetulan temenku juga belum pada dateng sih" ucap seorang berlesung pipi manis ini

"Terima kasih ya, kenalin nama aku Rheva Kirana Maharani panggil Rheva aja ya" ucap Rheva sambil menyodorkan tangannya untuk saling berjabatan

"Namaku Dewi Andriana kamu bisa manggil Dewi aja,Oke? "

"Sip deh, Dewi berdoa ya semoga kita bisa sekelas pasti seru tuh" ucap Rheva sambil kegirangan karna sudah mendapat teman hasil sksd nya itu

"Iyasih aku juga berharapnya gitu bisa sekelas sama kamu Rhev! " ucap Dewi sambil memandangi Rheva

Setelah mereka berdua berbincang beberapa menit kemudian mereka harus mengikuti upacara karna hari ini adalah hari pertama buat anak kelas1 memasuki SMP 1 Magelang dan disambut oleh kepala sekolah yang sangat baik dan sangat ramah tentunya.

Jangan tanya keberadaan Rheva dia baris dibagian paling belakang dengan pikiran kosong sampai tidak menyadari bahwa upacara telah selesai.

Melihat Rheva yang tiba-tiba menjadi aneh tidak secerewet ataupun seceria tadi Dewi menjadi penasaran ingin menanyakan kenapa sang teman barunya itu menghayal sedari waktu upacara tadi.

"Rhev ko bengong? lagi ada masalah ya? dari tadi lo diem aja pas upacara menghayal gitu untung aja gak dimasukin setan" Ucap dewi sambil memegang kening Rheva yang tidak panas yang menandakan bahwa Rheva baik-baik saja.

"Gak papa wi gue baik baik aja ko, cuman mikir aja sekarang gue udah segede ini padahal dulu gue masih ingat pas bunda ngantarin tes pas masuk sekolah dasar eh tiba-tiba sekarang udah masuk smp aja"

"Masa mau kecil terus sih Rheva, aneh lo"

"Ya kan maksud gue gak terasa gitu padahal waktu dalam jangka 6 tahun gak lama loh dew"

"Iya sih Rhev betul banget tapi btw anyway in the bus way kayaknya kita jadi pusat perhatian deh disini ini kan tengah lapangan, depan mading aja yuk kayaknya ramai tuh"

Akhirnya mereka berdua menuju kedepan ruang guru yang sangat ramai karna ada mading yang tertempel dengan nama kelas yang tertera dikertas sana.

Dengan keadaan yang berdesakan Rheva dan Dewi tetap pergi kesana agar mereka cepat mengetahui kelas mereka dimana.

Setelah mencari nama mereka masing-masing mereka berdua menemukan nama dan kelas mereka dan ternyata Rheva dan Dewi diajaran tahun ini merasa sangat bahagia karna mereka berdua sekelas.

"Kita sekelas dong,Yuhu" ucap mereka berdua bersamaan sambil berpelukan sehingga menjadi pusat perhatian teman-teman barunya yang tidak menyangka cewe-cewe cantik ini ternyata sangat heboh padahal baru berkenalan sepagi tadi.

*thank u for chapter 1 enjoy*

KEYSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang