28 Juli 2015
Hari kedua masuk sekolah tentunya hari yang sangat menyenangkan bagi seorang Rheva yang sekarang lagi sibuk bernyanyi ditoilet padahal sudah beberapa menit dia mandi didalam sana sampe panggilan bunda nya pun tidak dia tanggapi sama sekali. karna terlalu keasikan bernyanyi.
Setelah beberapa menit mandi akhirnya Rheva keluar dan sudah siap dengan setelan baju osis dan rok berwarna biru tua itu. Rambutnya yang berwarna hitam itu ia biarkan tergerai begitu saja dan wajah nya yang hitam manis diolesi bedak tipis dan bibirnya yang tidak tipis ataupun tidak lebar juga dipolesi liptint agar terlihat sedikit berwarna.
Rheva turun kelantai bawah rumahnya dan segera mengambil sepasang sepatunya dan memakainya tadi sebelum mengambil sepatu Rheva sudah meminta izin kepada bunda dan ayahnya agar bisa duluan berangkat sekolah.
Setelah melewati kemacetan akhirnya Rheva sudah sampai disekolah tercintanya dan sudah duduk dikelas 7.B Rheva duduk di tengah pojok kiri bersama Dewi soalnya mereka sudah sepakat dudum berdua.
Pukul 06.45 Dewi baru sampai disekolah dan duduk disebelah Rheva sambil tergesa-gesa melap keringatnya yang bercucuran turun dari dahinya membuat Rheva jadi bingung melihatnya.
"Kenapa?" colek Rheva
"Apanya?" Dewi mengangkat alisnya menandakan tidak mengerti dengan pertanyaan sahabatnya itu
"Ko sampai keringetan Dew habis dari mana aja sih? masih pagi masa udah keringetan aja" Rheva menjawab dengan nada yang sedikit kesal
"Tadi pagi motor yang aku pake ban nya bocor jadi singgah dulu deh ketambal ban" Ucap Dewi dengan ngos-ngosan
"Kasian motornya sih" ucap Rheva sambil senyum licik
"Ko kasian motornya? kan yang salah ban motornya kenapa pake bocor segala" kesal Dewi
"Kamu kan hum jangan marah! besar gitu dikit sih, jadi ban nya bocor deh hahaha" Rheva tertawa bahagia setelah melihat wajah sahabatnya itu cemberut karna dijuluki gendut
Berjam-jam duduk dikursi kayu dan mendengar penjelasan guru itu sungguh membuat siswa siswi setiap sekolah pasti merasa mengantuk apalagi cara mengajarnya Pak Anton yang lembut dan tidak gemar marah itu membuat sekelas tertidur mungkin.
Dua sejoli setelah mencuci muka ditoilet akhirnya menuju ke kantin karna cacing yang sudah demo meminta untuk diberikan asupan gizi. Melihat keadaan kantin yang sangat ramai membuat Rheva dan Dewi ingin mundur saja untuk tidak berbelanja di istirahat pertama.
Setelah membeli makanan dan minunan yang mereka inginkan akhirnya Dewi dan Rheva duduk ditempat yang masih kosong.
"Rheva tau gak hari ini seneng banget deh soalnya aku ketemu kaka kelas cowo gitu terus manis banget tapi kayaknya anak osis sih" ucap Dewi yang sambil memasukkan makanan ke dalam mulutnya
"Emang kenapa kalau anak osis? Ada hubungannya ya?" pikir Rheva
"Anak osis itu gak boleh pacaran Rheva soalnya itu udah aturan dari awal pas pengen masuk osis udah buat janji gitu pokoknya" jelas Dewi
Rheva hanya ber-oh ria saja karna menurutnya dia tidak peduli dengan semua itu karna bukan urusan dia, toh juga Rheva tidak berminat mencari incaran untuk sekarang ini.
Setelah dari kantin dua sejoli itu kembali ke kelasnya untuk mengikuti pelajaran yang bisa membuat otaknya meledak karna di siang-siang bolong seperti ini disuguhi dengan pelajaran matematika.
Selama pelajaran matematika berlangsung semua siswa-siswi fokus sama gurunya yang bisa dibilang lumayan galak di Smp 1 Magelang tapi tetap saja Rheva tidak peduli dia sedari tadi menguap menahan kantuknya.
Pelajaran matematika telah selesai selama lima menit selang dan siswa-siswi kelas 7.B sudah berhambur keluar kelas. Rheva dan Dewi turun dari lantai dua menuju lantai satu.
Setelah sampai dilapangan Dewi dan Rheva dijanggal oleh kaka kelas yang bernama Rifki dilihat dari name tagnya.
"Hai adek adek imut,kenalin nama saya Rifki Aldano" ucap cowok itu
"Iya udah tau kok kak,lihat di name tag nya,kita buru-buru mau pulang kak,permisi" Jelas Rheva yang berizin pamit dengan seramah mungkin, karna tidak nyaman dengan kaka kelasnya itu
Setelah berpamit kepada kaka kelasnya itu Rheva dan Dewi segera pulang kerumah masing-masing karna merasa sudah sangat capek seharian ini dan badannya juga sudah sangat terasa lengket.

KAMU SEDANG MEMBACA
KEYS
Novela JuvenilBukan cerita seorang badboy yang dingin bertemu dengan seorang perempuan yang ceria dan famous disekolahan. Ini hanya cerita yang diambil dari kisah nyata seseorang yang tidak kan kita ketahui siapa dia dan bisa saja kita tidak bakal bertemu dengan...