03

51K 2K 71
                                    

Hallo, Shin geret lagi Amanda-Darko buat kalian semua
😁😁😁😁

Jangan pada ditanyai, kapan update?
Lanjut dong! Buruan...
🤣🤣🤣🤣
Makin kalian komen kayak begitu, makin Shin lamain Update-annya 😝😝😝

Mending komenin isi ceritanya aja
😌😌😌
Biar Shin makin semangat nulisnya!

Happy Reading gengs

🔥🔥🔥🔥🔥

Amanda pamit pada Louisa untuk menemui klien yang telah mengundangnya malam ini. Kaki jenjangnya berjalan memasuki sebuah ruangan yang telah di sewa secara private oleh si pemilik acara. Disana ada belasan orang yang sedang berjoget-joget meliukan tubuhnya, saling menghimpitkan tubuh masing-masing, bertukar saliva dan meremas apapun yang bisa diremas.

Pemandangan yang lumrah dimata Amanda, meskipun wanita itu sangat jarang melakukan adegan remas meremas lagi akhir-akhir ini. Ia normal namun untuk melakukan free sex dia tidak mau dan belum ada satu pria pun yang berhasil membuatnya ingin melakukan itu.

Biasanya Amanda hanya mencari kepuasan biologisnya sebatas orgasme dengan bantuan tangan seorang pria tidak dengan bantuan benda tumpul milik seorang pria.

Amanda merasa ia belum siap untuk bercocok tanam dengan pria manapun. Namun berbeda jika Dia yang mengajak Amanda bercocok tanam, maka Amanda akan membuka lebar kedua pahanya secara sukarela.

Ya, Dia yang tidak mungkin menoleh pada Amanda. Dia yang hanya menjadi masa lalu Amanda. Lupakan saja.

Gamora, si pemilik acara yang juga seorang pengusaha restoran ternama yang memiliki beberapa cabang di Mall besar tersebar di Indonesia.

"Amanda, thank you sudah hadir. Aku senang sekali melihatmu disini," pekik Gamora excited

"Kebetulan aku sudah sedikit luang. Selamat atas pertunanganmu dan Ardine, semoga kalian berdua selalu hidup bahagia," kata Amanda tulus

"Thank you, darling. Sayang sekali kau tidak bisa hadir ya, di hari H pertunanganku. Sialan sekali, negara ini tidak melegalkan hubungan sejenis, jadi aku harus pergi ke negara lain untuk melegalkannya," gerutu Gamora

Ya, Gamora dan Ardine adalah pasangan kekasih lesbian. Amanda hadir disini, karena ia tidak enak hati jika tidak pernah menampakkan diri ketika Gamora, mantan kliennya itu telah mengundangnya beberapa kali dan ia selalu berhalangan hadir.

"Nikmati pesta ini, Amanda. Kau bisa minum sepuasnya. Aku harus menemui tamu yang lain yah. Aku permisi terlebih dahulu," Gamora meninggalkan Amanda sendirian

Mata tajam Amanda berkeliling, menatapi satu persatu pasangan yang tengah bercumbu tak tahu malu di sekitarnya. Amanda tidak ingin berbelok arah jika lebih lama berada dalam ruangan ini. Bisa dipastikan, sebagian besar tamu undangan Gamora adalah wanita-wanita lesbian dan ia tidak ingin dicap dengan sebutan yang sama karena berkumpul bersama mereka.

Amanda masih mencintai lolipop pria. Meskipun ia tidak pernah memberikan wadah untuk para pria itu mencelupkan lolipopnya.

Amanda memilih untuk keluar dari private room itu dan melangkah menuju meja bartender. Sang bartender sudah sangat mengenal wanita garang yang tengah duduk manis dihadapannya ini. Tanpa Amanda menyebutkan apa yang ingin ia minum, sang bartender telah menuangkan segelas minuman berwarna merah maroon dihadapannya.

Perfect Partner [ DIHAPUS SEBAGIAN - SUDAH DITERBITKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang