02. Arusha

1.6K 205 38
                                    

Part ini tentang si cantik dari keluarga Pangisthu, semoga kalian suka yaa❤️




Acha

Tentang Arusha



"Achaa, bangun yuk, subuh dulu nak" Ihsan membangunkan putrinya dengan lembut.

Sementara, papa dan abangnya sudah lebih dulu sholat tadi di masjid. Acha, ini bangunnya susah entah gen turunan siapa.

"Udah ayaah" Ia masih bergelut dalam selimutnya.
"Kapan sayang?"
"Kemaren"


"Astagfirullahaladzim" Ihsan mengelus dada, putrinya yang cantik ini 11 12 sama abangnya kalau lagi malas.


"Bagus kali jawabmu sayang, gak sholat gak kuantar sekolah kau dek. Biar jalan kaki" Tiba tiba, Abhi melongok dari depan pintu kamar.

Liat kan, Abhi itu copyan nya Bayu mutlak!

"Ih, abangggg, iyaiya ini Acha bangun"
"Nah, gitu dong. Habis itu langsung mandi ya, ayah bikin sarapan dulu" Ihsan mengusap sayang rambut putri nya sebelum keluar kamar.







"Cha, kemaren kamu menang ya olimpiade sains nya?" Bayu bertanya, sambil menyendok nasi goreng ke piringnya.

"Menang pa, bulan depan ikut lomba lagi" Acha sibuk mengunyah makanannya.

"Alhamdulillah" kata Ihsan dan Bayu berbarengan.

Kalau otak Abhi itu encer, maka entah apa sebutannya untuk otak Acha. Sejak SD, nilai ipa nya memang selalu diatas rata rata. Sering ikut olimpiade, bahkan sudah sampai tingkat nasional.

"Ehm, kalo hati anak Pak Christie udah di menangin belum dek?" Abhi nyeletuk, dengan santai nya.

Acha melemparkan tatapan maut ke abangnya, sementara abangnya cuma cengangas cengenges aja.

"Galau mulu nih abis statusnya di whatsapp—"
"ABAAAANGGG EMBERRRRR"

Bayu dan Ihsan hanya tertawa melihat kelakuan kedua anaknya, setiap sarapan pagi selalu ada saja.

"Ohhh anak papa sekarang udah suka sukaan nih, makanya udah jarang nemenin papanya main ps nih" Bayu melirik Acha yang mukanya sudah semerah tomat.

"Cie adeek, yang mana nih davi apa dave?" Ihsan menyikut-nyikut lengan anaknya.

"SAMA DAVE YAH SAMA DAVE, KATANYA KALO ABIS BASKET GANTENG POL UGH" Abhi memanas-manasi adiknya yang sudah menahan malu.

"Papa nanti ketemu Om Jojo kok di kantor, mau disalamin dek?" Bayu semakin meledek.

"Duuh, udah mepet nih, bang yuk berangkat. Dadah papa ayah samlekum!"

Acha menarik tangan abangnya, lalu berpamitan pada kedua orangtua nya sebelum semakin malu di ledekin.

"Waalaikumsalam, nanti papa salamin ke Om Jojo ya deeek~" Bayu tetaplah bayu.









"Heh cha, kenapa sih muka lo?" Tatiana menghampiri Acha yang baru saja sampai dan menaruh ranselnya.

"Tiiiiii, malu gue si blekok kompor banget, papa sama ayah gue jadi tau gue suka sama ko dave" Acha merengek.

"Yaampun masih aja, lagian banyak banget yang suka sama lo nitip ini itu ke gue buat lo, lo nya cuek aja gitu, masa iya masih kekeuh suka sama dia" Tatiana ini mirip bundanya— suka ceramah dadakan.

"Lagian nih ya, gue gemes sendiri, gak mungkin sebenernya kalo Ko Dave gak tau lo suka sama dia. Terus dia juga orangnya sok kegantengan ah tepe tepe sana sini, wedhus!" Oke, percaya kan mirip bundanya?

"Ya iya sih, tapi... EMANG GEN NYA PAK CHRISTIE TUH SIALAN GITU GANTENG TAPI RADA KARDUS" Acha jadi kesel sendiri, kalau mengingat betapa sok cool nya Dave.

"Kalo mau move on, itu Aa gue juga siap menampung hati lo"
"Gak! Aa lo bobrok pusing gue liatnya, lagian abang gue juga mana ikhlas gue dideketin Aa lo"

"Yaudah lah intinya, jangan buang buang waktu buat yang gak jelas cha, nanti malah sick heart" Kata Tatiana menepuk bahunya, bel masuk tanpa sadar sudah berbunyi.









Acha sudah heboh memaksa Tatiana untuk menonton Dave main basket, mumpung lagi free class katanya.

Melewati koridor kelas lain saja, sudah banyak yang berisik memanggil-manggil mereka.

"Tianaa, cantik kiw"
"Acha cantik siapa yang punya?"

Dan berbagai panggilan lainnya, kalau Acha sih auto pasang  muka datar, diam sepanjang jalan. Kalau Tatiana, sudah misuh mirip bundanya.

Niatnya mau liat Ko Dave main basket, tetapi pandangannya malah tidak mengenakan. Disana dia berdiri, disamping adik kelas yang entah siapa, terlihat ganjen tapi ditanggapi oleh Dave.

Ashiap, mau mendidih aja Acha liatnya.

"Kan, udah gue bilang cha—"
"Ssstt iya gak usah ceramah dulu"

Lalu, dengan absurd nya Acha malah berjalan ke arah mereka.

"KALO COWOK ADA YANG GANJEN TAPI BENING... RESSSPONNN. KALO CEWE ADA YANG CAKEP DIKIT.... DEKETINNN. MODHUSS!"

Acha lewat didepan mereka, sengaja menyindir dengan suara yang di lebih-lebihkan. Gen pangisthu, luarbiasa.

Sementara, Tatiana hanya termangu melihat kelakuan absurd temannya. Tertawa, karena ekspresi Dave dan adik kelas itu langsung aneh, bahkan adik kelas itu langsung pamit meninggalkan Dave— pasti ia mengira bahwa Acha pacarnya.







Absurd kan kelakuannya? siapa dulu papanya.

Vote & Comments?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 10, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kiddos [the series]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang