Motivasi Islami

#3 pacaran = zina

Nisa : wa kamu pacaran ya...?.

Zahwa : iya emangnya kenapa, pasti kamu enggak ya...?, kasian yang jomblo.

Nisa : wa kamu dapat salam tu...!.

Zahwa : dari siapa...?.

Nisa : qs. Al-isra' : 32

"Dan janganlah kamu memdekati zina, karna sesungguhnya zina itu adalah perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk"

Zahwa : apa hubungannya pacaran sama zina...?.

Nisa : ini lah kekeliruan yang dilakukan oleh banyak orang mereka menganggap zina itu hanya melakukan hubungan diluar pernikahan, pada hal dalam setiap aktifitas pacaran mengandung zina, bertatapan zina pandangan, ingat dia zina pikiran, rindu dia zina hati, apalagi kalo sampe ciuman Na'udzubillahimindzalik zina mulut.

Zahwa : ya terus aku harus apa dong...?.

Nisa : kasih aja pacar kamu ke aku...!

Boleh jawab gitu nggak sih...?, ya enggak lah ya😆😂😅, ok kita ralat lg jawabannya.

Nisa: ya kalo kamu masih mau bergelimangan dalam dosa silahkan lanjut lg pacaran...!.

Zahwa : tapi aku kan cinta banget sama dia.

Nisa : ingat wa, kita itu nggak boleh menaruh cinta melebihi cinta kita kepada Allah dan rasulullah.

Zahwa : iya sih, ya udah kalo gitu aku bakalan putusin pacar aku, karna aku nggak mau terus"an bergelimang dalam kemaksiatan.

Nisa : Alhamdulillah, akhirnya kamu sadar juga.

Zahwa : iya nis, makasih ya atas pencerahannya.

Nisa : iya, sama-sama wa.

" buat kalian yang hijrah dari pacaran jangan pernah takut tidak dapat jodoh, karna masalah jodoh, rezeki maut sudah diatur oleh Allah, kita hanya tinggal memantaskan diri, jika ingin mendapat jodoh yg sholeh dan sholehah maka kita juga harus sholeh dan sholehah. Karna jodohmu cerminan hidupmu, jangan pernah berharap dicintai karna Allah, jika kalian sendiri tidak mencintai Allah.

Dan janganlah sekali-kali kalian menggantungkan harapan pada manusia, karna kalian akan merasakan kekecewaan.

"Aku sudah pernah merasakan semua kepahitan dalam hidup dan yang paling pahit ialah berharap kepada manusia.

"Ali Bin Abi Tholib"

"Ketika hatimu terlalu berharap kepada seseorang, maka Allah timpakan ke atas kamu pedihnya sebuah harapan, supaya kamu mengetahui bahwa Allah sangat mencemburui hati yang berharap selain dia. Maka Allah menghalangimu dari perkara tersebut agar kamu kembali berharap kepadanya.

"Imam syafi'i"