Aku sampai pada tahap ini.
Setelah selesai dengan semua bentuk pertanyaan tentang kamu. Setelah tuntas dengan segala risau tentang perjalanan menuju padamu.
Hari demi hari, aku tak menemukan pilihan lain selain menggambarkanmu lamat-lamat dalam doa dan di tempat yang amat rahasia, aku menyimpanmu diam-diam untuk berusaha kupahami, mengapa kamu yang Allah pilih untuk kubersamai?
Lalu, semesta memang sejak awal telah merancang suatu waktu untuk aku memahami alasan semua perjalanan yang panjang dan meletihkan ini. Semua yang kusebut proses demi layak mendampingimu.
Sebab dalam catatan takdir, akulah alamat itu, kemana seharusnya Allah mengirimmu. Akulah yang telah terpilih, untuk secara khusus menerimamu sepaket dengan apapun yang ada padamu.
Maka, selamat untuk kita. Mari merayakan hasil dari usaha yang tidak pernah menyerah meski jengah dan doa-doa yang tak putus meski jenuh.
Tentu saja ini belum benar-benar selesai. Ini baru permulaan dari semua cerita yang sesungguhnya, cerita yang baru saja akan kita tulis bersama-sama.
Maukah menerima ucapan terimakasihku yang mungkin pernah salah alamat;
Terimakasih untuk kamu, yang tidak pernah meragukanku.Dari seseorang yang akan membersamaimu,
Puspa Khoirunnisa