"Aksa berantem lagi woy" Suara itu mengema di kelas XII IPA 1 membuat siswa siswi yang sedang menikmati jam kosong itu berlarian keluar,meninggalkan gadis dengan iris mata abu abu itu sendirian.
Aksa Daniel Achetta ia sudah bosan dengan nama itu,nama yang diteriakan minimal 1 bulan sekali dengan nada yang sama. Memberitahukan bahwa aksa sedang berkelahi.
Gadis itu bangkit dari duduknya,sebenarnya ia sedang malas keluar kelas tapi karena rasa lapar membuat ia mau tidak mau harus pergi kekantin.
"Ya ampun Ara,sumpah kalau lo tau tadi ya aksa mukulin delon,lo tau kan delon anak IPS 4 yang katanya anak geng motor gitu " Baru saja Ara duduk di bangku,sahabatnya yang satu ini tiba tiba datang dan mengusiknya.
"Vani,lo tau kan kalau gua paling males diajak ngobrol kalau bahas tentang aksa"
"Ck,lo mah diajak ngosip juga. Tapi btw ini udah ke 2 kalinya lo aksa berantem padahal kita baru masuk ke kelas XII satu bulan yang lalu loh"
"Niat banget lo sampe ngitungin segala"
"Ye sebagai pengemar setia aksa,gua harus tau dong"
"Serah lo deh van"
...
"Lo ke kelas dulu deh van,gua mau ke killa mau ngambil buku catetan ekskul"
"Yoi deh gua duluan"
Gadis itu melanjutkan langkahnya menuju kelas XII IPS 1 menuju kelas killa.
Killa sedang duduk di bangku depan kelasnya dengan buku sampul batik di pangkuannya.
Ara mendekat ke arah killa lalu akirnya menepuk pundak gadis itu "killa"
"Eh lo ra,ini buku lo"
"Oke gua bawa ya"
"Yoi makasih lo,eh lo gak mau duduk duduk di sini dulu. Gua mau ngomongin tentang lomba jurnal nih"
Gadis itu menganguk lalu duduk di samping killa "Emang tema yang di usung buat tahun ini apa?
"Kehidupan SMA ,ini tema yang gampang gampang susah sih Lo harus tepat nyari orang buat Lo angkat ceritanya. Dan lo yang diajukan jadi perwakilan lomba"
"Kok gua,maksud gua kan ada junior junior yang bisa dikembangkan bakat nulisnya kok malah senior yang di ajukan"
"Gua gak tau ya,ini bang abil yang bilang"
"Tapi tenang aja gua tau siapa yang kisah hidupnya pas buat diajukan ke lomba ini"
"Siapa emangnya?"
"Dia" Ara mengikuti arah tangan killa,ke arah ujung lorong kelas 12 segerombolan siswa laki laki dengan baju di keluarkan dan rambut acak acakan bahkan tak sedikit di antara mereka terdapat luka lebam di area wajahnya.
"Maksud lo"
"Hadeh ra,maksud gua Aksa Daniel Achetta. Lo bayangin kalau dia lo deketin dan cerita hidup dia lo angkat ke lomba itu,lo bisa menang,sekolah ini bangga lo dapet beasiswa dan lo hidup bahagia gimana?
Gadis itu menggeleng "Lo tau kan gua bukan cewek yang suka bergaul sama laki laki,apalagi harus deketin
gua gak bisa"
"Ck,lo belum nyoba dan lo bilang gak bisa. Terus kalau bukan dia siapa lagi. Ini demi lo,lo mau nyia nyiain kesempatan ini"
"Inget Aksa Daniel Achetta lo bisa deketin dia mulai sekarang"
...
