11

41 1 0
                                    

Busan, at 07.30

"Kau tak sepenuhnya salah Nara, oppa yakin kau bisa melewatinya. Oppa selalu mendukung mu dan menjaga mu. Oppa menyayangi mu"-Gumam Daniel yang tengah duduk disamping kasur Nara.

Tanpa Daniel sadari, Nara yang dari tadi terbangun hanya bisa mendengarkan setiap kata demi kata yang Daniel ucapkan kepadanya.

Mianhae oppa, karena Nara semuanya jadi seperti ini. Jeongmal mianhae -Batin Nara

Chup!

Satu kecupan manis yang Daniel berikan kepada Nara dan keluar dari kamarnya.

Drrrttt drrrtt

Melihat handphone nya bergetar Nara langsung mengambil dan melihat siapa yang menelponnya dipagi buta seperti ini

Eunri Calling you

"Yak! Kenapa lama sekali mengangkatnya?"-Eunri yang berada diseberang sana

"Ck. Kau menelpon ku dipagi seperti ini cuma untuk marah? Lebih baik aku tak mengangkatnya"

"Aish! Aku hanya ingin minta penjelasan dari mu"

"Penjelasan apa? Apa yang harus ku jelaskan pada mu eoh?"

"Masalah kau dengan Chanyeol. Bagaimana bisa kau akan menikah dengannya dalam satu bulan, bahkan kalian hanya bertemu dua kali"

"Kau ini seperti wartawan. Baiklah dengarkan baik²"

Nara yang menjelaskan semuanya kepada Eunri sahabatnya tsb.

"Dasar netizen! Jangan khawatir Nara, aku akan selalu mendukungmu. Ingat apapun keadaan mu"

"Dasar! Apa kau tak kuliah? Tukang malas!"

"Ye? Pandai sekali kau bicara. Aku sedang kuliah. Bukan kah kampus sebentar lagi mengadakan party? Jadi hanya kegiatan saja. Mmm EXO pun ada disini. Apa kau tak masuk lagi"

"Yak! Kenapa bawa Exo? Urus saja Suho mu sana. Aku masih takut untuk masuk, lagi pula aku sekarang ada dibusan. Aku akan masuk besok"

"Baiklah, aku akan menunggu mu. Sampai ketemu besok"

"Hmm"

Tuttt tutttt tutttt

🌷🌷🌷

NARA POV


"Kau sudah bangun sayang? Mari sarapan bersama"-Halmeoni

"Baik Halmeoni"

Aku, Halmeoni, Harabeoji, Dan Niel oppa sarapan pagi bersama.

Hanya ada ketukan sendok yang mengisi semua ruangan ini, tanpa ada pembicaraan sampai selesai sarapan.

"Emmm, Oppa"-panggil ku padanya yang hanya menoleh. "Bisakah besok aku kekampus? Sudah 3hari lebih aku tidak masuk, dan sebentar lagi party kampus akan dimulai"-sambung ku

"Kau yakin? Oppa hanya takut kau dibully nantinya. Tak sedikit orang yang menentang masalah ini, lebih baik kau harus berhati hati"

"Tapi aku bosan diapertement sendirian, sedangkan kau? Kau sibuk dengan jadwal mu, jadi ku mohon biarkan aku besok pergi kekampus"-aku memohon agar diizin kan

"Nara dengarkan oppa, oppa tak ingin kau kenapa². Apa oppa salah jika khawatir dengan mu? Kalau kau trus memaksa baiklah, tapi ingat jika kau ingin pulang, telpon dulu oppa biar oppa jemput"

Husband - PCYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang