Akhh sayang itu hanya ada dalam dunia khayalan. Cukup dari jauh sini saja aku memperhatikannya, yaaahh meski kadang-kadang aku merasa dia sadar ada seseorang yang memperhatikannya, kadang-kadang aku merasa dia menengok kearahku, hingga membuat aku menjadi salah tingkah sendiri dan cepat mengambil handphone dari saku kantongku untuk memotret diri dan juga bersama temanku pastinya, sesekali aku memandanginya kembali, akhhh apa ini kadang-kadang aku juga tidak mengerti aku tidak kenal dia siapa, tapi mengapa mata ini begituh senang melihat wajah tenangnya? Mengapa? Mengapa? Bagaimana jika dia orang jahat? Huffhhh aku tak ingin berlama-lama membiarkan mata ini terus tertuju padanya.
Dan aku pun bergegas pulang. Banyak hal dirumah yang harus aku kerjakan. Tapi saat menuju kearah pulangpun tetap saja aku melirik kearahnya, “Tuhan apa dia menyadari ada seorang gadis yang memperhatikannya? Aku harap itu tidak terjadi, aku harap dia tidak menyadarinya” Ujar suara hatiku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Andai...
Teen FictionAndai kamu bisa menghentikan waktu, hal apa yang ingin kamu lakukan?