BAB II

154 9 3
                                    

Laki-laki itu melihat foto gadis yang baru saja di kasih oleh anak buah nya. 1 kata "Cantik " dalam batin dia

"Tinggal dimana dia ?" tanya laki-laki itu

"Dia tinggal di Bali bersama ayahnya , kebetulan ayahnya berkerja di perusahaan kita bos. Dia anak yang cerdas ,penurut , dan yang paling penting dia tidak pernah pacaran " jelas anak buahnya panjang lebar.

" bagus! Kalo memang benar dia tidak pernah pacaran .aku yang akan jadi yang pertama dan terakhir buat dia. " ucap lelaki itu

"Urus perpindahan ayahnya ke perusahaanku yang di jakarta , lalu urus perpindahan sekolah gadis itu ke sekolah yang ku tempati ! " perintah lelaki itu tegas.

"Baik bos " setelah mengucapkan itu anak buahnya pun keluar dari ruangan nya

"Aurora ribero , sebentar lagi kamu akan jadi milik ku selamanya. Dan ga akan ada yang bisa misahin kita " ucap Aliando Syarief sambil mengelus foto aurora

Ya. Aliando lelaki yang tadi minta informasi tentang aurora kepada anak buahnya.

Flashback of.

Bel pulang telah berbunyi menandakan seluruh siswa dan siswi SMA HIGH SCHOOL INTERNASIONAL pulang.

Aurora sedang membereskan buku bukunya ke dalam tas nya .

"Huft,melelahkan juga ! " ucap aurora
Lalu dia berjalan keluar kelas saat sampai di depan kelas dia kaget melihat Ali . A.K.A kekasihnya yang tadi pagi menembaknya ada di depan kelas nya

"Hai sayang ! " sapa ali lalu merengkuh pinggang aurora supaya mendekat dengan dia.

Aurora menahan tangannya di dada Ali supaya mereka memiliki jarak

"Ali!ko kamu bisa di sini sih ? Ini apaan sih lepas ga , malu ali nanti di liatin orang !" tanya aurora sekaligus berusaha melepaskan tangan ali di pinggang nya

"Udah deh! Kamu tuh harus terbiasa dengan sikap aku yang kaya gini sayang! " ucap ali

"Terus kamu kenapa ada di sini ?" tanya aurora

" ya mau ngajak kamu pulang bareng lah ! udah ayo ! Aku ga nerima bantahan " ucap ali lalu menarik aurora meninggalkan kelas itu .

Mereka berjalan keluar sekolah dengan tangan Ali yang melingkar di pinggang Aurora .Aurora hanya pasrah saat pinggang nya di cengkram sama Ali

Sampai di depan mobil. ali membuka pintu untuk aurora

"Masuk" ucap ali

"Thanks you !" ucap aurora

Cup

Ali mencium bibir aurora. bukan hanya mencium dia juga melumat bibir Aurora.

Pipi aurora bersemu lalu ali mutr untuk memasuki mobil nya .

Saat di dalam mobil ali meraih tangan aurora untuk di selipkan jari jari nya ke jari ali.

Aurora bukan pasrah , memang bawaan dia penurut

Hening

Lalu aurora membuka pertanyaan

"Oh iya , ko kamu bisa sih nyuruh aku jadi pacar kamu ? Kita kan baru kenal ? " tanya Aurora

" Kamu ga perlu tau! Intinya kamu sekarang udah jadi milik aku sekarang dan selamanya" bukan jawaban tapi sebuah  perkataan tegas yang Ali lontarkan

"Hmm, okey " Aurora pasta ,toh kalo memang Ali memang jodoh nya tidak kenapa napa. karena ayahnya pun tidak mempermasalahkan kalo ia pacaran.

Mobil ali sampai di depan rumah aurora ,lagi dan lagi ia merasa bingung kenapa Ali bisa tau rumahnya ? Dari mana ? Padahal dari tadi  ali tidak menanyakan rumahnya

"Loh ? Kok kamu tau rumah aku ? Kan kita baru pertama kali kenal dan aku juga belom kasih tau rumah ku dmn " Aurora heran sementara Ali hanya tersenyum ke arah aurora lalu mencium tangan aurora yang masih ia selipkan di tangannya.

"Apa sih yang aku gatau tentang kamu. udah sekarang kamu mending istirahat, tidur siang ! Nanti malem aku jemput kamu. kita jalan " ucap ali

"Okey ,makasih ya" ucap aurora

" makasih doang?" ucap ali

"Loh ? " belum sempat aurora menyelesaikan ucapannya Ali sudah terlebih dahulu mencium bibir nya dan pipinya

Lagi lagi  pipi aurora bersemu merah ,tapi ini tidak sekaget tadi karena mungkin sudah terbiasa pasalnya sedari di sekolah Ali selalu mencium pipi / bibirnya.

"langsung tidur ya sayang ! Nanti malem aku bakalan jemput kamu , bye !" ucap ali mengacak ngacak rambut aurora

"Kamu hati hati ya" ucap Aurora

Setelah itu Aurora pun masuk kedalam rumahnya. lalu ia memasuki kamarnya

Ayahnya siang ini masih berkerja. Aurora memang terbiasa dari siang sampai sore sendiri di rumah .

Lalu ia tidur  siang supaya lebih fresh.

Bad Boy, I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang