Hari ini adalah hari pertama masuk kekelas bagi Alya. Ia memilih jurusan IPA di sekolah ternama itu yakni SMA Mentari.
Dia sangat senang karena teman-teman yang ia dapat sangatlah ramah.Kriinnggg
Setelah KBM hari ini selesai seluruh siswa SMA Mentari pun berhamburan keluar kelas. Ya memang baru hari pertama namun sudah KBM, karena sekolah ini sangat mementingkan pendidikan.
***
Setelah hampir satu bulan sekolah di SMA Mentari, alya telah memiliki banyak teman.
Alya duduk sebangku dengan seorang cewek cantik, berkulit putih, dan pintar namun agak rempong sih, yang bernama Naifa Arfiani (naifa).
Setelah ngobrol tentang banyak hal,
naifa bertanya kepada alya
"alya ada kakak kelas yang kamu suka gak?"alya pun hanya bingung dengan pertanyaan naifa yang tiba-tiba bertanya tentang kakak kelas
"maksud kamu apa ya fa kok nanya kayak gitu?""ya kan banyak kakak kelas ganteng gitu disekolah ini." jawab naifa etengnya
"em, kalau aku sih gak ada,"jawab alya. Padahal alya menyukai salah satu kakak kelasnya namun dia malu untuk mengungkapkannya,
"emang kamu suka sama kakak kelas?"tanya alya balik"eng..gak kok cuma nanya aja,"jawab naifa agak gugup.
"oh"jawab alya santai, padahal alya tau jika temannya itu sedang suka dengan kakak kelas. Namun dia tidak ingin mengungkitnya karna bukan urusannya, menurut alya.
Baru masuk sekolah aja udah suka ama orang.
"Udah satu bulan thor,-"
***"alyaaa... ayo bangun nak nanti kamu terlambat ke sekolahnya." teriak mama alya dari dapur.
Pagi ini alya memang bangun agak terlambat, ia terburu-buru untuk berangkat sekolah. Jarak rumah alya dengan sekolah cukup jauh. Jadi ia harus cepat-cepat bersiap agar tidak terlambat.
"pak agak cepet dong jalannya nanti saya telat"suruh alya pada supirnya."iya mbak saya usahakan soalnya jalannya macet mbak"jawab pak sopir.
Hari ini alya berangkat diatarkan sopir ia tidak berangkat dengan papanya karena ia bangun terlambat. Hari ini jalanan kota Jogjakarta agak macet,dan kemungkinan alya akan terlambat.
Setelah sampai di gerbang sekolah, alya hanya mengendus kesal karena gerbang sekolahnya telah ditutup. Ia hanya pasrah, setelah beberapa menit ia berniat untuk pulang.Saat ia sedang berjalan menuju mobilnya yang masih menunggunya tiba-tiba ada seseorang yang berteriak,
"Hey, berhenti." saat alya menengok ke belakang ternyata ada dua kakak kelasnya. Salah satu dari mereka ada yang alya sukai yaitu Alfahri Putra dan satunya Reynando (rey).
"Iya kak, aku?,"alya menunjuk dirinya sendiri padahal dia tau tidak ada orang selain dia dan ia bicara agak sopan.
"iyalah masak setan," jawab rey sedikit dingin. Sedangkan fahri hanya diam. Ya memang fahri orangnya pendiam, mungkin itu yang membuat banyak orang ngefans sama dia.
"ada apa ya kak?"jawab alya
"gak mau masuk sekolah?" tanya rey
"gerbangnya kan udah ditutup,"jawab alya sambil menunjuk gerbang sekolah.
"ayo ikut kita."perintah rey. Dan alya hanya mengikutinya karena takut.
Rey memanggil satpam yang tengah duduk di pos satpam yang sedang jaga dan berbicara sebentar. Kemudian pak satpam itu membukakan pintu gerbangnya. Rey melirik ke arah alya dan jantung alya berdegub sangat kencang.
Lalu rey berkata"masuk sana, nanti ketinggalan pelajaran,"suruhnya agak peduli"iya, makasih ya kak"ucap alya ramah dengan tersenyum sedikit
"oke"jawab singkat rey sedangkan fahri hanya diam saja. Alya pun menuju kekelasnya secepat mungkin karena ia takut ketinggalan pelajaran fisika yang sangat ia sukai.
Sebuah pertemuan, yang mungkin akan membuat bahagia.
***Oh iya kalau ada yang bertanya-tanya bagaimana alya bisa kenal sama rey dan fahri dari mana, alya tau dari teman-teman kelasnya yang sering menggosipkannya dan mengomentari sosial media mereka karena mereka berdua sangat akrab dan ganteng-ganteng pula. Jadi alya tau itu dari situ.
(fisual Reynando itu tinggi, putih, dan keren)
***Oke selesai dulu ya bagian ini tunggu kelanjutannya ya,semoga suka. Vote+ comen ya karena itu sangat berarti bagi aku. Makasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita
Teen FictionKisah cerita anak remaja yang terlihat simpel, padahal sulit jika untuk dijalani. Semoga suka:)