||~~||~~||Prolog||~~||~~||~~||+||~~||~~||pertemuan||~~||

14 2 3
                                    

Di suatu hari yang cerah dengan awan yang sedikit mendung ada seorang laki-laki yang sedang berjalan di pinggir taman yang berada di kota ankorama,tepatnya berada didekat jembatan kecil yang sekitarnya ditumbuhi pohon bunga sakura.'namaku Zufoni saat ini aku sedang bermain di pinggir taman dekat jembatan.aku sering berada disini meskipun terasa sepi dan tidak ada teman.dulu aku pernah mendengar pamanku berkata,"dibalik sepinya suatu tempat ataupun tidak adanya pengunjungnya pasti dibaliknya ada keindahan yang belum pernah dilihat oleh siapapun."begitulah kata pamanku,aku mempercayainya dan akhirnya aku menemukan tempat ini.'

Pamanku memang benar dan aku sangat senang bisa menemukan tempat ini.lalu aku berjalan santai di taman itu disekitarnya sambil merasakan hawa sejuknya.

Aku berpikir sekejap,"entah mengapa aku tidak ingin meninggalkan tempat ini,apakah ini rasanya nyaman akan sesuatu??."akupun menyusuri lagi taman itu dan berjalan menuju jembatan melewati jalan setapak. *Tap tap tap* suara langkah kakiku melewati jalan itu terdengar membuat suasana menjadi lebih menyejukkan.hingga aku sampai di jembatan yang aku tuju dan aku pun duduk di pegangan jembatan dan melihat kepermukaan air yang mengalir.

"Seperti air yang mengalir ya??,tapi aku masih belum yakin,mungkin aku akan mencari beberapa bahan untuk lanjutannya."kataku sambil melihat air yang melewati jembatan itu.hanya saja tiba tiba *tok* "aduh." tiba-tiba ada yang melempari diriku dengan sebuah batu kerikil akupun melihat ke arah belakang dan ke arah lainnya tapi aku tidak melihat ada yang melemparkan batu kerikil itu padaku.

Setelah jam menunjukkan arah jam 3,akupun melanjutkan kegiatanku dan kembali kerumah.untuk melanjutkan hari musim panasku yang terasa begitu sepi dan membosankan..

||~~||~~||keesokannya

Aku kembali lagi ke jembatan itu dan duduk kembali diatas jembatan itu,dan lagi-lagi ada yang melemparan sebuah batu ke kepalaku,hanya saja seperti kemarin aku tidak melihat siapa yang melempariku dengan batu kerikil itu.

"Hadeh keusilan yang sangat misterius kuharap aku bisa menemukan orangnya."aku turun dari pegangan itu dan jalan menuju pohon sakura yang besar.sesudahnya sampai disana aku mengeluarkan sebuah snack potato dan memakannya hingga habis."hmmm....yak...rasanya sangat sejuk aku jadi ingin tidur disini."suasana yang begitu tenang membuatku hampir tertidur disana hanya saja saat mataku ingin tertidur ada sebuah tangan yang tiba-tiba menutupi mataku dan terdengar sebuah suara setelah itu,"hayo tebak ini siapa??."suara itu sedikit familiar dikupingku tapi aku tidak mengingatnya.

"Ma-maaf aku lupa ini siapa ya??."tangan itupun tidak lagi menutupi mataku dan seorang perempuan keluar dari belakang pohon sakura dan berdiri didepanku dengan wajah yang terlihat kesal.

Perempuan itu mengembungkan pipinya dan menatapku dengan kesal sambil berkata,"hei kak Zufoni apa kamu sudah lupa denganku ya??sampai sampai lupa dengan suara imutku ini."aku tau dari perasaanya tapi aku harus jujur jika aku lupa,jadi aku berkata,"maafkan aku,aku tidak mengingat jika pernah bertemu denganmu."perempuan itu kemudian mendekatkan mukanya yang membuatku hampir salah tingkah.

"A-apa yang kamu lakukan??."perempuan itu berkata dengan tegas,"diamlah aku akan membuatmu ingat."dia menempelkan dahinya di dahiku yang membuat mukanya dekat sekali di mataku.tapi setelah itu dikepalaku tiba-tiba mulai teringat sesuatu dan hampir membuatku pusing.di kepalaku tiba-tiba meng-imajinasikan alam semesta,hutan,dan masa kecilku."ah..tidak mungkin!?."kemudian aku berta seperti itu seperti ada sesuatu yang aku lupakan.

Tidak mungkin jika sebenarnya dia sudah meninggal,tapi kenapa dia bisa ada disini lagi,"ini benar- benar Hanamori??."aku sedikit kaget tapi rasa kagetku ini bercampur dengan perasaan kangen,untuk memastikan jika aku tidak salah aku memegang pipinya dan mencubit pipinya. dan benar saja itu adalah dia.

"Ya benar ini aku,Hanamori kak.."setelah mendengar itu juga aku langsung memeluknya karena rasa rindu yang tak tertahankan dan isak tangisku meluap setelah itu.mungkin itu adalah hari dimana aku merasakan sedikitnya rasa rindu,senang,bingung dan bisa mengingat semuanya meskipun tidak begitu jelas.

GIRL IN NEKOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang